Sasha POV
Bangun tidur aku langsung matiin alarm di ponselku, dan aku liat ada chat WA dari Iqbaal. Dia bilang, nanti pulang sekolah Dia mau nganterin lagi aku pulang.
Pagi-pagi dia udah bikin aku senyum-senyum sendiri..hehehe
Aku simpan ponselku di nakas tempat tidurku dan bergegas mandi, semangatku pergi ke sekolah hari ini naik 99% hahahaha.
Selesai mandi aku segera membawa tasku turun dan memekai sepatu dibawah setelah mendapat teriakan mama yang nyuruh aku segera berangkat, katanya ini udah siang.
Jadi sarapan pun aku bawa dan makan di mobil, hanya roti dengan selai cokelat dan susu kemasan aja memang. Nyari yang praktis..hehe
Aku ngga mau sampai kesiangan."Lama amat dandannya, udah kaya yang mau pergi ngedate aja.." kata mama sambil perlahan melajukan mobilnya.
"Masa sih mah,? Perasaan biasa aja dech" ucapku nyengir
"Yang ngerasain tuh yang nunggu sayanggg,"
"Hehehehe iya maaf mamahku sayangggg" ucapku sambil memeluknya erat.
Sampai di sekolah aku segera turun dan agak berlari menuju kelas.
Alhamdulillah..aku ngga kesiangan."Haiii.." seruku pada Zulfa di kelas
"Heiii, sini...sini!" Seru Zulfa melambaikan tangan dan memberiku kode untuk segera duduk disampingnya. Sepertinya ada yang ingin segera dia sampaikan padaku.
Aku melepas tasku dan menyimpannya di atas meja.
"Ada apa Zul, kaya penting banget" ucapku penasaran
"Kamu kemarin jalan sama Iqbaal ya?" Tanya Zulfa serius.
"Emhh...iya, pulang sekolah kita bareng" jawabku tak bisa berbohong sama dia
"Wahh, berarti bener nih"
"Kenapa emangnya, ada apa Zul,? Tanyaku sangat penasaran
"Kamu tau ngga? Kalo Iqbaal tuh kemarin dicariin Jeni, pacar dia... mantannya sihh katanya, tapi ngga tau juga deng, soalnya Jeni tuh ngerasa kalo dia masih cewe Iqbaal" terang Zulfa panjang lebar dan serius
"Dia kemarin nyariin ke sekertariat, terus nelfonin hampir semua temen-temen Iqbaal, bahkan katanya dia sampe Dateng kerumah Iqbaal tapi Iqbaalnya ngga ada.." tambah Zulfa
"Dia nelfonin Akew, Anhar, bahkan Wati...bener-bener kaya yang kalap deh kemaren dia..""Oya??" Cuma kata itu yang dapat aku ucapkan untuk menanggapi cerita Zulfa yang panjang lebar, soalnya aku bingung harus gimana.
"Kamu hati-hati dech sama dia, dia bisa ngelakuin apapun buat dapetin yang dia mau"
Aku hanya mengangguk menanggapi peringatan dari Zulfa.
"Tapi tenanggg, kita selalu ada buat kamu kok, terutama aku..." Peluk Zulfa menenangkanku dan hatiku sedikit tenang dengan ucapannya.
"Makasih yaaa" ucapku memeluknya erat
"Mulaiii dech.." ucap Zulfa sambil merenggangkan pelukannya dan kita tertawa bersama
Bel masuk berbunyi, kita semua bersiap menerima materi MOPD hari ini.
Iqbaal POV
Hari ini aku sangat bersemangat pergi ke sekolah, hehehe kalian tau dong kenapa..😁
Aku lihat dari atas Sasha sedikit berlari turun dari mobil dan bergegas menuju kelasnya.
Dia terlihat lebih cantik hari ini. Dengan rambut panjangnya yang diikat rapi serta gaya berpakaiannya yang selalu pas dan menarik perhatianku.