Chapter 12

671 62 9
                                    

[Attention: untuk pembaca diharapkan dapat bijak, karena dibawah ada sedikit bagian NC, thanks]

Author POV

Pakaian Jungkook telah tiba dari kediamannya beberapa jam kemudian. Keberaniannya menciut saat melihat tas dan kopernya.

Jungkook menghela napas, dengan putus asa berharap ia bisa memperbaikinya, menghindari kritik Taehyung seperti sebelumnya. Setiap pakaiannya menegaskan betapa membosankan dan kaku dirinya.

Jungkook menggelengkan kepalanya melihat kesibukan disekelilingnya, dengan beberapa pelayan dan Sebastian yang mengatur pakaiannya dalam lemari.

Tidak seperti pemuda lain yang terobsesi pada fashion, Jungkook selalu ngeri saat harus memilih hal yang baru, menghindari pengamatan orang tiap kali mengenakan pakaian yang mencolok.

Taehyung muncul dari belakang. "Aku akan meminta seorang stylist. Kau membutuhkan beberapa pakaian baru." Jungkook mengumpat, Taehyung sialan, mencengkram dashboard kasur milik Taehyung lebih keras.

Taehyung mendekat dan menunduk untuk mencium pipi Jungkook dengan santai, tetap bertahan disana untuk berbisik lembut, "Tenanglah Jungkook." Taehyung merasakan ketegangan lenyap terganti ketenangan. "Aku benci saat harus mengukur pakaian baru, Taehyung."

"Kalau begitu, kita lihat apakah kita bisa membuat itu menjadi pengalaman menyenangkan untukmu. Dengan para pelayan pergi, dan aku akan membantumu memilih pakaian baru untukmu."

Tatapan Taehyung mengirimkan gelombang gairah dalam diri Jungkook. Taehyun terlalu menawan, dan pengalaman merasakan Taehyung mengambil kendali alih dirinya terasa menggiurkan.

Jungkook terkesiap, "Untuk seorang pemuda tak boleh.. maksudku, aku pikir tidak pantas jika kau-" Jungkook kehabisan kata-kata saat melihat wajah Taehyung.

"Aku menjanjikan padamu satu musim yang memuaskan, Sayang." bisikan halus membelai sebelah kupingnya. "Iya, tapi aku tak melihat apa hubungannya dengan pakaian, Taehyung."

"Dan kau berjanji untuk menjadi milikku sepenuhnya." Taehyung mengangkat satu tangan Jungkook, mencium jemari lentiknya, kemudian mengalihkan mata darinya, Taehyunh berkata pada pelayan.

"Sebastian, kau boleh pergi. Kau dan lainnya bisa menyelesaikannya nanti." Dalam sekejap, mereka semua pergi, tinggal mereka berdua.

"Mungkin kita perlu memesan pakaian dalam saat memesan pakaian baru untukmu. Toh, kau tak akan memerlukannya nanti." dengan sensual Taehyung berucap sambil menjilat bibir bawahnya yang terasa kering.

Jungkook melangkah mendekati Taehyung, dengan kilat pemberontakan dimatanya. "Tae, pakaian dalam bukan bagian dari kesepakatan."

"Aku menginginkanmu seperti saat aku menemukanmu, Jungkook. Siap untukku setiap saat." Jungkook mengelengkan kepala pelan.

"Kau memang mesum." sindir Jungkook main-main. "Aku tak yakin kau akan lebih suka jika aku bersikap baik, Sayang." rona dipipi Jungkook kembali, memberikan respon yang diinginkan Taehyumg. "Bersikaplah lebih baik, kau mungkin akan terkejut nantinya."

Jungkook menatap Taehyung, meyakinkan hidupnya setelah ini akan semakin berubah. Kemarin, Taehyung menguasainya di kebun belakang, dan membuat dunianya berputar dengan liar oleh gelombang gairah dan kepuasan.

Rasanya masih sulit untuk dipercaya bahwa ia melepaskan diri dari kehidupannya yang membosankan dan menjadi kekasih seorang CEO, Kim Taehyung.

"Apa yang sedang kau pikirkan, Sayangku?" Taehyung mengamati Jungkook hati-hatu, kemampuan Taehyung untuk membaca pikirannya membuat jantung Jungkook berdegup kencang.

The Night Pleasure (Watty's 2021)Where stories live. Discover now