Chapter 26

429 45 0
                                    

Author POV

Apapun rencanamu, bukan tempatku untuk ikut campur. Sebagai sahabatmu, aku akan melakukan sebisaku untuk membantumu.

Pintu estate-ku selalu terbuka untukmu. Pesta lainnya akan cukup menggoda untukmu. Undanganku selalu terbuka dan kau bisa datang kapanpun kau mau.

Sahabatmu yang suci dan bisa dipercaya
- Park Jimin-

Taehyung menjatuhkan pesan singkat di handponenya, menggeleng tak percaya. Tawaran Jimin untuk dirinya melarikan diri serasa menggoda.

Selama sejenak, Taehyung membawakan Jungkook ke daerah Jimin berada, Busan. Bercinta dengan Jungkook di kamar mereka yang langsung berhadapan dengan pantai dan bersikap romantis dan membuat pemuda itu tertawa.

Namun, lamunan itu langsung sirna. Entah dengan cara apa, Jungkook pasti akan pergi dari kehidupannya.

Ia akan melalukan apapun yang bisa dia lakukan untuk melindungi Jungkook dari bahaya, tapi begiyu Mingyu yang mulai bertindak, maka  semua akan berakhir.

Ketukan mengalihkan perhatiannya. Ia memperhatikan pintu ruang kerja yang terbuka. Menampilkan sesosok sahabatnya yang lain, sedang menunduk padanya.

Taehyung mempersilahkan Jung Hoseok, sekretaris sekaligus sahabatnya itu untuk masuk. "Berita apa yang ingin kau ceritakan, hyung?" Taehyung menunggu. "Kau mengitimkan pesan, bahwa memintaku untuk menyelidiki Kim Mingyu, dan apakah aku bisa menemukan hubungan pria itu dengan Jeon Jungkook yang sedang ku selidiki."

Hoseok langsung mengacu pada intinya. "Tidak ada skandal. Jika memang Kim Mingyu adalah kekasih rahasia pemuda itu, maka tidak ada seorang pun yang mengetahuinya. Mereka memang pernah bertemu beberapa kali didepa umum, tapi Kim Mingyu tak pernah berada disekitar kediaman pemuda itu. Itu yang kuketahui langsung dari pelayan dirumah Jungkook. Saat ini, Kim Mingyu tidak memiliki kekasih, meskipun ada, dia secara rutin datang kerumah pelacuran seperti Crimson Bell."

"Kalau begitu tidak ada yang penting.." Taehyung tampak kecewa. Kehidupan Kim Mingyu selalu oenuh misteri. Mingyu sangat cerdas dalam merencakan sesuatu. Meski begitu, ia membutuhkan satu alasan kuat untuk meredamkan keraguan dalam dirinya. "Pertemuan umum seperti apa?"

"Pesta, atau semacamnya, daftar tamu yang sama, tapi.." Hoseok mengangkat sebelah alisnya. "Kaum elit memang sering melakukannya. Mereka semua menghadiri pesta, jamuan sampai mereka bosan melihat wajah satu sama lain." Ujar Hoseok setelahnya.

"Kau benar. Ada informasi lainnya, hyung?" Pertanyaan kembalo dilontarkan Taehyung. "Hmm.. ada masalah lain, namun tak ada kaitan langsung..."

Hoseok terlihat gelisah. "Kau memintaku untuk memperhatikan gosip yang sedang beredar, didalam rumah-rumah kalangan atas, bisik-bisik dan semacamnya." Hoseok tetap melanjutkan laporannya. "Coba kau ceritakan yang kau dengar."

"Sepertinya kau memiliki reputasi sebagai pria yang pencemburu dan menjaga dengan ketat kekasih kau yang baru. Menurut kabat yang beredar, kau takut bila Kim Mingyu akan merebut Jungkook darimu, itu sebabnya kau mengurungnya dirumah. Sepertinya setiap Mingyu berada dipesta yang sama, kau akan memperhatikannya dan langsung membawa pergi Jungkook secepatnya." Wajah Hoseok memersh dan semakin memerah saat melanjutkan kalimatnya.

"Ada kabar tentang kehebihan yang terjadi di pertunjukan musik dan pesta yang dilangsungkan di kediaman Kim Namjoon."

Taehyung tak berusaha menutupi ketidaksukaannya. "Ada kemungkinan kau telah mendengar kabar itu, Tae?" Tanya Hoseok.

"Tidak bisa diragukan lagi.." Taehyung berdiri untuk memutari meja, dan menjabat tangan Hyungnya itu. "Mengenai rumor yang beredar , aku tak menyadari ceritanta akan berkembang secepat itu. Tapi bukan berarti aku tidak senang."

Taehyung memeluknya tanda terima kasih dari usaha investigasinya yang cukup memuaskannya. Melepaskan pelukan persahabatan itu.

Hoseok menatap Taehyung dengan sorot menyiratkan keraguan. "Untuk melindunginya," tambah Taehyung dengan tegas. "Jungkook bebas untuk datang dan pergi kemana pun yang ia inginkan."

"Kalau begitu, aku akan datang lagi jika aku mendapatkan kembali informasi baru." Taehyung menggeleng.

"Tidak perlu, aku masih membutuhkan untuk mewakiliku diperusahaan, hanya kirimkan saja laporan dalam bentuk tertulis. Tidak perlu membuat orang dikediaman ini curiga."

Hoseok tersenyum, memaklumi sahabat sekaligus atasannya ini. "Baiklah." Jung Hoseok pun membungkuk kembali dan pergi keluar setelah berpamitan kepada Taehyung.

Taehyung menoleh pada pesan yang dikirimkan oleh sahabatnya, Park Jimin.

Jimin mengundangnya ikut dalam pestanya untuk mengalihkan perhatiannya dari 'kenangan' itu.

Satu-satunya kesenangan yang dinikmatinya hanyalah Jungkook. Selama masih ada waktu, ia sama sekali tidak berniat untuk melepaskan kesempatan untuk terus menikmati kesenangan itu. Tapi saat pada waktu hal itu akan berakhir...

Aku akan pergi, tegas Taehyung. Jika bisa aku bertahan...

TBC~

Ei yo.. kembali dengan chapter pendek :) heheheh

Semakin dekat menuju kejelasan semua masalah yang terjadi dalam kehidupan Taehyung.. apakah kalian ingin mengetahui yang akan terjadi pada Jungkook? Bagaimana nasib mereka bertiga pada akhirnya?

Jangan lupa vomment ya sayang-sayangku :*
Terima kasih juga yang sudah vomment di chapter sebelumnya.

Sayang kalian sepenuh hati,

I purple U
Swaggy

Huaaaaaaaaa YESTERDAY AGUST D WAS DROPING HIS 2ND MIXTAPE T-T SO PROUD OF HIM 

Huaaaaaaaaa YESTERDAY AGUST D WAS DROPING HIS 2ND MIXTAPE T-T SO PROUD OF HIM 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Plus JINKOOK with their cute fighting there

Plus JINKOOK with their cute fighting there

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Night Pleasure (Watty's 2021)Where stories live. Discover now