"Aku bukan Taehyung, Jungkook.
Dan aku tidak baik-baik saja." Jungkook terkesiap, saat ia menyadari bahwa ternyata pria itu adalah Kim Mingyu.Author POV
"Apa yang kau lakukan disini?" Jungkook tercekik oleh bisikan takut itu. "Diaman dia, Jungkook?" Suara Mingyu memecah perang batin Jungkook. "Dimana dia berada?"
"Aku.. sedang mencarinya." Jungkook mundur selangkah, "aku tidak tahu dimana Taehyung, tapi kau harus pergi-" kalimat Jungkook terpotong oleh Mingyu.
"Aku rasa tidak. Kau tau, aku dan Taehyung memiliki urusan yang belum terselesaikan. Dan meskipuj aku harus melewatkan pesta itu karena-" Mingyu bersandar dikursi dengan santai. "Kesalahpahaman finansial. Aku harus menemuinya karena masalah hidup dan mati."
"Sebaiknya aku panggilkan pelayan untuk membawakan minuman atau makanan kecil? Kau ingin apa?" Jungkook beranjak menekan bel dekat pintu kamar.
"Jangan." Satu kata, Jungkook membeku. Ada sesuatu yang dingin dan sangat menakutkan dari suara Mingyu yang membuat Jungkook mematuhinya. "Duduk."
Jungkook gemetar, tapi berjalan kearah kursi kecil yang ada didekat meja rias. "Kau kasar sekali, apapun keluhanmu, kau tidak akan mrmbiat situasi menjadi membaik jika muncul seperti ini, hanya berdua denganku.." tambah Jungkook dengan berbisik.
"Apa kau takut padaku, Jungkook?" Mingyu bangkit dan bergerak mendekat. Jungkook menggeleng. "Tidak, tidak juga. Taehyung tidak.."
"Sepertinya aku gagal meyakinkanmu, dan sekarang entag bagaimana, aku terlihat seperti penjahat disini. Ini tak benar Jungkook." Mingyu menggelengkan kepalanya.
"Kalau begitu pergi dari sini." Jungkook bersikeras. Situasi ini tidak baik untuknya. "Tidak." Mingyu bergerak ketempat tidur. "Kau akan lihatm aku sama sekali tidak membiarkan dirinya lolos. Tidak kali ini."
"Ini tidak benar dan tak masuk akal, kau gila." Air mata sudah menggenang dipelupuk mata Jungkook, ia mencengkram tepian meja rias untuk mengumpulkan tenaga. "Taehyung bukan pembunuh."
"Apakah kau yakin?" Jungkook mulai mengangguk. Oh Tuhan, ia tidak yakin, namun dia sudah membuat keputusan.
Taehyung menyangkal semuanya, dan ia mempercayai pria itu. Dan ia sekarang yakin, siapa yang harus ditakuti atau apa yang harus dipikirkan.
"Tolong..."
"Apakah aku mengganggu adegan romantis kalian, atau aku harus menunggu dilorong sampai kalian selesai?" Suara Taehyung seperti cambuk yang melecut ditengah suasan tegang ini, dan Jungkook memekik terkejut.
"Taehyung! Syukurlah kau ada disini. Tuan Kim Mingyu hanya.." Taehyung sama sekali tak menoleh pada Jungkook, mata itu terpaku pada Mingyu. Ekspresi wajah Taehyung tampak mengerikan.
"Saat aku tidak melihatmu dipesta, aku sudah bisa menduga kau mungkin mencoba sesuatu cara secara diam-diam dan sedikit dramatis, Mingyu." Sindir Taehyung.
"Kau bajingan. Kau sengaja mengatur semuanya dan memengaruhi kenalan kita dalam pestamu, sementara kau memerintahkan pengacaramu untuk melakukan pekerjaan kotor. Ada apa? Kau tak berani menghadapiku secara langsung? Kau tak bisa terima kenyataan, jadi kau memutuskan menghancurkanku dan membungkam mulutku dengan membuatku bangkrut?" Mingyu nyaris meludahi Taehyung. "Kau pengecut teman lama, benar-benar pengecut."
Taehyung menerjang Mingyu dengan tangan kosong, geraman marah terdengar. Mingyu membalas serangan Taehyung dengan melayangkan pukulan diperut Taehyung, dan kedua pria itu berguling ditempat tidur.
YOU ARE READING
The Night Pleasure (Watty's 2021)
Romance{Watty's 2021} (indonesian book) Seumur hidupnya, Jungkook selalu dianggap tertutup. Namun pada malam itu, Jungkook, menjadi pemuda penggoda yang akan menjebak seorang CEO sombong yang pernah meremehkannya secara terang-terangan. Rencananya sederha...