[Attention: bagi yang tidak suka dengan konten NC, bisa skip chapter ini, terutama untuk yang berusia dibawah +18, supaya lebih bijak dalam membaca, thanks]
Author POV
Tangan Taehyung yang bebas membuka perlahan beberapa kancing kemeja bagian atas Jungkook. Taehyung membukanya hingga menggantung di bahu Jungkook, memperlihatkan dada porselainnya yang sangat mulus tertampang didepannya.
Bagian kerah long coat Taehyung menyapu puncak dada Jungkook. Memberikan gesekan sehingga pada kedua bagian itu mengeras dan semakin mendamba untuk disentuh.
Jungkook menggeliat untuk mengakhiri kontak tersebut, namun kenyataannya dirinya tak bisa bergerak leluasa. Perhatian Taehung hanya terfokus padanya, dan tubuhnya merespon dengan sangat baik.
Oh Tuhan, ujar Jungkook dalam hati. Ini adalah memomen saat dirinya mendorong Taehyung, menuntut agar mereka berbicara terkait pertemuan tak terduga tadi.
Bukan terlena, menikmati sentuhan itu. Ia sama sekali tidak merasa takut meskipun mungkin saja ia bercinta dengan seorang pembunuh. Moment semacam ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Jungkook mengerang dimulut Taehyung, saat mulut masih di lumat oleh Taehyung yang tak memberinya jeda sedaritadi.
Tiba-tiba mulut Taehyung meninggalkan mulutnya, hanya untuk memberi sapuan lidah pada sepanjang lehernya yang jenjang. Jungkook melengkungkan tubuh ke arah Taehyung, mendesak Taehyung untuk berlaku lebih seraca tersirat.
Ini sungguh gila. Taehyung meraih kembali tangan Jungkook untuk dibawa ke arah bahu pria itu.
Mempermudah Taehyung untuk lebih mendekat, meraih pucuk dada menggoda milih pemuda bermata bambi itu denagn mulutnya. Menghisap dan melumat secara bergantian. "Ahnn..Taeh.." desah Jungkook, merasakan nikmat atas mulut yang lincah milik pria itu.
Lalu jemari Taehyung mencubit dan memelintir puncak dada itu bergantian, sesuai irama lumatan mulut dan gigi pria itu pada puncak dada Jungkook.
Jungkook mengerang frustasi, menginginkan lebih, dan disaat yang sama , tersedot oleh sensasi kuat, membuatnya tak yakin apakah ia sanggup menahan intensitas sentuhan Taehyung.
Suara laju mobil yang terdengar memancing Jungkook untuk mengeluarkan teriakan lain yang bisa menggantikan suara kendaraan itu. Ia pun membuka matanya.
"Ki-kita.. tak seharusnya begini.. bagaimana jika ada yang mendengar kita?" Taehyung tak memperdulikan pertanyaan tersebut, masih meneruskan kegiatannya menginvasi tiap jengkal yang bisa disentuh oleh mulutnya.
Taehyung mengerang saat mengangkat tubuh Jungkook, hanya untuk memutat tubuh Jungkook dengan kasar. Tangan Taehyung melingkari pinggangnya, Taehyung mencengkeramnya dengan erat untuk mendudukannya diatas pangkuan pria itu.
Jungkook terkesiap dengan gerakan cepat Taehyung, dan pada kerasnya kejantanan Taehyung yang terasa di pahanya. Dan Jungkook menyadari jika dirinya telah mendorong Taehyung terlalu jauh dari limitnya.
"Begitu sopan." Mulut Taehyung menicumi kulit sensitif di leher dan bahu Jungkook yang telah terekspos, membuatnya bergetar.
"Bahkan sekarang, ada sesuatu yang menahan dirimu, tapi ini-" tangan Taehyung menuyusup ke dalam sela pinggang celana bahannya, tanpa kesulitan menemukan bagian depan celananya yang sudah basah.
"Bagian ini tak pernah berbohong, Jungkook. Bagian ini tak peduli dengan apa yang dipikirkan oleh orang lain."
Setelahnya Taehyung menanggalkan celana bahannya, dan meninggalkan dirinya yang hanya terbalit lingerie hitam, salah satu permintaan terbaru setelah sesi bercinta mereka berdua akibat kehadiran Mingyu di restoran sebelumnya.
YOU ARE READING
The Night Pleasure (Watty's 2021)
Romance{Watty's 2021} (indonesian book) Seumur hidupnya, Jungkook selalu dianggap tertutup. Namun pada malam itu, Jungkook, menjadi pemuda penggoda yang akan menjebak seorang CEO sombong yang pernah meremehkannya secara terang-terangan. Rencananya sederha...