"Sebastian.." Jungkook mengulurkan tangan, secara insting berusaha menenangkan Sebastian.
Tapi, tatapan mata Sebastian bertemu dengannya. Ia menyadari adanya kekeliruan disana.
Author POV
Taehyuny berusaha berbicara lagi, wajah pria itu tampak pucat karena syok dan kehilangan banyak darah, saat Taehyung berusaha berdiri dengan tegap.
"Kenapa kau tak pernah mengatakannya? Kenapa kau tak berkata jujur pada pihak polisi? Bahwa kau telah membunuh Wonwoo?"
"Karena kalian berdua harus membayar apa yang kalian lakulan padanya. Karena aku ingin melihat kalian dihukum, karena memilikinya, tapi kalian berdua mengabaikannya." Sebastian berbalik kearah Jungkook.
"Kau sangat baik, Tuanku. Tapi dia tidak mencintaimu." Sebastian menoleh kearah Mingyu.
"Trik kuno. Seperti anjing yang mengamuk hanya karena mereka lemah atau dalam keadaan sakit."
"Sebastian, kumohon.." Jungkook mencoba lagi, matanya dipenuhi air mata getir, saat melihat tatapan membunuh dimata Sebastian.
"Dan Tuan Jungkook," selama beberapa saat Sebastian menatap Taehyung. "Dia sama sekali tak peduli padamu. Aku mendengar kesepakatan kalian. Dan sekarang musim telah berakhir, dia akan melemparkanmu ke selokan. Dia membuatmu menjadi pelacur."
Sebastian kembali menatap Jungkook. "Terkadang, kau membunuh seseorang karena kau mencintainya. Terkadang," Sebastian mengangkat pistol dan mengacungkannya didada Jungkook.
"Kau melakukannya untuk menyelamatkannya." Jungkook membeku, indranya terasa mati.
Taehyung meraung, "Ti-tidak, Jungkook!! Menghindar!!" tetapi Mingyu-lah yang bergerak lebih dulu.
"Akh!" Jungkook terhempas, Mingyu mendorong Jungkook menjauh dari hadapan Sebastian, saat Sebastian berhasil menarik pelatuk dan peluru meletus.
Sebastian menurunkan pistolnya dan menembak Mingyu lagi, saat pria utu terjatuh, tapi Taehyung berhasil menarik tangan Sebastian keatas sehingga tembakan mengenai langit-langit kamar.
Setelahnya adalah kekacauan besar. Jung Hoseok beserta beberapa pelayan pria bergegas masuk dan melumpuhkan Sebastian, merebut pistol sebelum pria itu menembakkan kembali pistol tersebut.
Sebastian menjerit seperti orang gila. "Tidak! Tidak! Mereka akan menyakitinya kembali! Aku mencintainya! Aku mencintainya!" Hoseok meneriakkan perintah.
"Dokter! Kami membutuhkan dokter! Cepat cari bantuan dan panggil dokter!" Teriaknya pada pelayan lain disana.
Pelayan pria menyeret Sebastian yang menendang-nendang dan berteriak, "Tidak, dia tak pantas dimanfaatkan oleh pria buruk seperti mereka!! Aku mencintainya! Lepaskan aku! Jangan jauhkanku darinya!!"
Para pelayan lain bergerak cepat melumpuhkan Sebastian, serta sebagian mencari bantuan untuk Taehyung dan Mingyu.
Taehyung terlihat tak berdaya saat Jungkook beranjak kearah Kim Mingyu yang tak bergerak.
"Di-dia di tembak." Jungkook berlutut disamping Mingyu, kemudain menoleh kearah Taehyung, air mata mengalir deras dari kedua pipinya, tanpa bisa berhenti. "Sebastian menembaknya."
Taehyung tak melakukan apapun, selain duduk ditempat tidur, mencegah Hoseok membantunya.
"Tolong, Taehyung, biarkan aku melihat lukamu. Apakah Sebastian yang menikammu?"
Taehyung mengangguk, tak mau menuduh rivalnya yang sudah sekarat atas tindakan jahat lainnya.
Taehyung duduk menyaksikan dengan hati tercabik-cabik, saat Jungkook terisak, terlihat panik dan berada disisi Mingyu kekasihnya, dan Taehyung menyadari betapa banyak dirinya kehilangan.
Ia telah membuat banyak kekeliruan. Namun, fakta tentang Jungkook-nya tercinta dan Mingyu...
Semua itu adalah serangan telak yang tidak dapat diatasinya. Dan Taehyung tahu, kali ini patah hatinya tak akan pernah terobati. Jungkook menangis, dan yang bisa Taehyung lakukan hanya melihat.
Taehyung sangat yakin dirinya hanya mencinta seorang diri, luka di sisi tubuhnya tak sebanding dengan sakit yang ia lihat saat Jungkook lebih bersama Mingyu.
Senyum tipis nan pilu tersungging di bibir Taehyung. Takdirnya akan selalu seperti ini. Telak kalah dari mantan sahabatnya itu, hingga Jungkook pun tak bisa diraihnya.
Kharma menyedihkan seperti ini, memang cocok untuknya. Yang terlalu buruk memperlakukan Jungkook, dan dirinya memang tak seharusnya seperti itu.
Apakah ia benar-benar sudah terlambat mendapatkan perhatian Jungkook untuk terakhir kalinya?
Sebelum semua kenangan ini berakhir sesuai perjanjian mereka diawal, hingga akhir musim ini... Jadi seperti inilah akhir dari semua kisah mereka..
-END / TBC?-
Heihei~~~ Apakah sudah terjawab semua?
Terima kasih untuk vomment sebelum2nya :)) dan jangan lupa untuk vomment di chapter ini...
Apakah sampai disini saja, atau ingin ada kelanjutan tentang kisah mereka berdua?
Sayang kalian sangat banyak :*
I Purple U
Swaggy
YOU ARE READING
The Night Pleasure (Watty's 2021)
Romance{Watty's 2021} (indonesian book) Seumur hidupnya, Jungkook selalu dianggap tertutup. Namun pada malam itu, Jungkook, menjadi pemuda penggoda yang akan menjebak seorang CEO sombong yang pernah meremehkannya secara terang-terangan. Rencananya sederha...