Author POV
Acara makan malam berlangsung dengan elegan. Sesuai dengan janji Taehyung pada Jungkook mengenai menikmati waktu mereka sebagai sepasang kekasih selama musim ini.
Taehyung berjanji akan mengajak Jungkook kesebuah hotel milik asistan pribadinya di kantor sekaligus sahabatnya, Jung Hoseok. Taehyung mengatakan jika malam ini akan menjadi upaya dirinya untuk lebih bermasyarakat dan meredakan gejolak masa lalunya.
Malam ini Jungkook menggunakan setelan semi casual, perpaduan long coat berwarna coklat dengan kemeja warna baby blue dan celana bahan berwarna cokelat menjadi pilihannya untuk pergi ke acara tersebut.
Sedangkan Taehyung seperti biasa, menggunakan jas hitam, dipadu t-shirt bermerk Gucci berwarna putih, merk favoritenya, dengan celana bahan berwarna hitam, dan rambutnya yang dibiarkan sedikit berantakan. Tatanan rambut itu tak mengurangi sedikitpun ketampanannya.
Jungkook merasa yakin ia akan menjadi pemuda yang paling tidak menarik dan membosankan di acara makan malam ini. Namun tatapan Taehyung yang tampak memujanya, dapat membuat dirinya lebih percaya diri.
Taehyung mampu menenangkan kegelisahannya, saat mengajaknya menuju ke aula. Taehyung meremas tangannya. "Kau indah, Jungkook." Panas menjalar ke pipi Jungkook. Taehyung tau cara membuat dirinya lebih baik.
"Jungkook, duduklah disini, tunggu aku, aku ingin menyapa kolegaku diujung sana, tak apa?" Taehyung menatapnya penuh khawatir. Jungkook membalas dengan senyuman kecil.
"Tak apa, pergilah, aku akan baik-baik saja." Taehyung menghela napas panjang, ia tak bermaksud ingin meninggalkan Jungkook begitu saja, hanya ingin menyapa teman lama dalam dunia bisnisnya. Sebelum pergi, Taehyung menyempatkan diri untuk mengecup pelipis Jungkook singkat.
Jungkook memerhatikan langkah Taehyung yang semakin menjauh. Taehyung tampak gagah dan menawan walaupun terjebak diantara kumpulan orang-orang dlam acara ini. Sama sekali bukan kebiasaan Taehyung, tapi masih ingat bila ingin menjadikan musim ini lebih memuaskan untuk Jungkook.
"Kau menikmati acara malam ini?" Napas Jungkook tercekat, saat mendengar pertanyaan itu dan suara yang familiar ditelinganya. Mingyu muncul dari arah belakangnya, dari bakik tikungan aula yang tertutup tirai.
Jungkook mengamati dengan syok, saat Mingyu menghampirinya, terlihat tampan dan anggun. Akhirnya, Jungkook menemukan kembali suaranya. "Aku tak tahu jika ternyata kau kan berada disini. Aku tak yakin aku akan setuju datang jika aku mengetahui ini."
"Tolong jangan menyalahartikan tindakanku, Jungkook," ujar Mingyu tenang. "Tapi aku tak yakin kau pantas mendeskripsikan orang. Seorang pemuda yang hidup dengan skandal tak pantas bersikap seperti ini. Lagi pula, aku bukan hendak merayumu. Kita harus bicara."
Raut wajah Mingyu nampak serius. "Kau tak perlu melakukan apapun, Tuan. Kita sudah bicara di gedung petunjukan, dan aku yakin aku sudah mendengar apa yang ingin kau katakan."
Senyuman Mingyu terlihat mengerikan, saat pria itu mendekat padanya. "Kau tak boleh memiliki kesan semacam itu, Jungkook. Aku belum memiliki kesempatan untuk-" ucapannya terpotong. Jungkook melangkah mundur.
"Tidak, ada sesuatu yang salah anatar kau dan Taehyung, berkaitan dengan masa lalu. Aku tak mau terlibat dengan masalah apapun yang kalian miliki." Jungkook menegakkan bahunya. "Aku harus harus pergi menyusul-"
"Masalah ini tak bisa ditunda, Jungkook. Dan meskipun aku berharap bisa mendapatkan kepercayaanmu, dan bisa berteman denganmu, sebelum aku mengatakan yang sebenarnya," mata Mingyu menyipit saat berjalan mendekat, "aku tak bisa hidup dengan konsekuensi yang aku tahu akan terjadi."
YOU ARE READING
The Night Pleasure (Watty's 2021)
Romance{Watty's 2021} (indonesian book) Seumur hidupnya, Jungkook selalu dianggap tertutup. Namun pada malam itu, Jungkook, menjadi pemuda penggoda yang akan menjebak seorang CEO sombong yang pernah meremehkannya secara terang-terangan. Rencananya sederha...