Author POV
Sebelum fajar, Taehyung berjalan sendirian dikediamannya. Dalam naungan bayangan gelap dan ruangan yang dingin, ia membuat persiapan akhir yang akan mengubah lantai pertama rumahnya menjadi bertabur kristal berkilau emas.
Ia akan menunjukan kebahagiaannya kepada semua orang dan membuat telak Mingyu murka. Taehyung mengharapkan sesuatu.
Seperti kehebohan didepan umum, yang akan membuat Mingyu mengungkapkan banyak hal. Membuat Mingyu menunjukkan kecemburuannya yang berbahaya, menunjukan jatidirinya.
Sekarang semua skenario itu terlihat konyol bagi Taehyung. Sesuatu yang sama sekali tak perlu dilakukan. Taehyung menguatkan dirinya, mencegah pemikirannya untuk kembali berkelana pada rubah manis menggairahkan yang tidur dengan sangat lelap ditempat tidurnya saat ini.
~~~
Taehyung memasuki ruang kerjanya. Ia duduk dibelakang meja kerjanya untuk menyelesaikan surat-surat berkaitan dengan hutang-hutan yang akan ia tangguhkan untuk Kim Mingyu, bagian dari rencananya.
Ini adalah bals dendam tanpa embel-embel drama tapi akan membuat Kim Mingyu hancur berkeping-keping dan mungkin tak akan terselamatkan. Dalam satu langkah, Taehyung akanengakhiri permainan ini dan melibat Kim Mingyu dengan tuntas.
Begitu Jungkook mengetahui kondisi kekasih gelapnya, Taehyung akan memastikan Jungkook sadar dirinya sudah berpihak pada siapa. Ia pun akan melempar Jungkook keluar dari kediamannya dan membiarkan Mingyu yang sudah bangkrut untuk mengurus pemuda itu.
Ia tak menyadari bahwa ia pun mengalami kehilangan, mengalami rasa sakit yang ia tak ketahui sebelumnya. Jungkook telah menyeretnya masuk kedalam pusaran dan ia melupakan..segalanya.
~~~
Kebisingan terdengar diseluruh penjuru rumah, suara musik yang berbaur dengan tawa, percakapan, dan tepuk tangan.
Setelah hampir satu dekade dikucilkan dari pesta kalangan atas, sang Deadly CEO menyelenggarakan pesta termegah sepanjang musim ini.
Jungkook berdiri beberapa kaki dari Taehyung, menjalankan tugas sebagai tuan rumah dan menyambut tamu yang datang. Kegugupan Jungkook lenyap, merasa sedikit pusing karena terlalu bersemangat.
Ia menangkap mata Taehyung, sesering ia bisa, tapi Taehyung terlalu sibuk dengan tamu yang tak hentinya datang. Ia terpaksa menunggu untuk bisa berbicara secara pribadi dengan Taehyung.
Taehyung menjadi sangat terlibat dalam persiapan terakhir pesta ini. Jungkook hampir tidak bertemu Taehyung sejak sehari sebelumnya. Dan semalam Taehyung tidur di ruang kerjanya. Ia berharap Taehyung tak membuat dirinya sendiri kelelahan.
"Tae, kita harus bicara." Taehyung mengangguk, mata pria itu tampak dingin dan menerawang. "Nanti saja." Dan setelah mengatakan itu, Taehyung berbalik, meninggalkan Jungkook sendiri ditengah kerumunan tamu.
~~~
Taehyung naik keatas untuk menenangkan dirinya sejenak. Ia berharap bisa menjernihkan kepala ya dan mengingat kenapa ia menjalankan rencana ini.
Kali ini, dirinya yang merebut seseorang dari Mingyu. Ia merebut Jungkook, meskipun terasa menyakitkan jika terpikir bahwa itu hanya tantangan yang menjadi bagian dari rencana balas dendamnya.
Hari ini ia akan menghancurkan pria yang dicintai Jungkook. Kim Mingyu akan menghadapi kejatuhan finansial dan Taehyung akan mrnyalsikannya dengan penuh kepuasan, mengetahui rencana berjalan lancar.
Jungkook masih belum tahu bencana besar yang ia siapkan untuk Kim Mingyu. Dan ia tidak bisa memaksakan dirinya untuk mengatakan itu semua pada Jungkook
Aku datang untuk mengembalikan kartumu.
Sudah cukup, ia tak boleh berlama disini. Ia harus mengumpulkan kekuatannya untuk menghadapi badai yang akan menerjang. Ia harus pergi.Taehyung memasukkan kartu disaku mantelnya dan turun menggunakan tangga khusus untuk pelayan. Malam ibulah waktunya membalas dendam. Ia tak mau melihat wajah Jungkook saat pemuda itu tahu betapa 'mematikan' dirinya.
~~~
Satu persatu tamu bergegas pulang setelah acara mulai usai, tepat tengahalam. Jungkook merasa lelah, baik fisik maupun mentalnya.
Jungkook menaiki tangga, kakinya terasa berat oleh perasaan takut. Firasatnya merasakan sesuatu akan terjadi di kediaman ini.
Jungkookpun membuka pintu kamar tidur yang ditempatinya bersama Taehyung. "Tae? Apakah kau ada disini?" Siluet seorang pria tampak duduk disalah satu kursi dekat perapian.
Jungkook melangkah mendekati pria itu, langkahnya mulai ragu-ragu. Ia tiba-tiba tak yakin dengan dirinya sendiri. "Tae! Apakah kau baik-baik saja?"
"Aku bukan Taehyung, Jungkook
Dan aku tidak baik-baik saja." Jungkook terkesiap, saat ia menyadari bahwa ternyata pria itu adalah Kim Mingyu.TBC~
Hello everyone! Kembali lagi dan lagi dengan short chap muehehe..
Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana menurut kalian?
Btw terima kasih vomment di chapter sebelumnya, dan jangan lupa untuk vomment kembali dichapter ini :))
Menyayangi kalian sebanyak-banyaknya,
I Purple U
Swaggy
YOU ARE READING
The Night Pleasure (Watty's 2021)
Romance{Watty's 2021} (indonesian book) Seumur hidupnya, Jungkook selalu dianggap tertutup. Namun pada malam itu, Jungkook, menjadi pemuda penggoda yang akan menjebak seorang CEO sombong yang pernah meremehkannya secara terang-terangan. Rencananya sederha...