Author POV
Setelah seminggu berlalu, selera Taehyung terhadap Jungkook tak sedikit pun berkurang. Jungkook pun tak pernah merasa puas dan selalu merasa bergairah terhadap Taehyung.
Taehyung terus memperhatikan Jungkook, pemuda itu duduk mantap diatas punggung kuda. Ya mereka berdua sedang berada dipacuan kuda, untuk menikmati waktu berdua mereka selain dikediaman Taehyung, pun sekalian memperkenalkan hubungan mereka ke publik.
Taehyung tersenyum pada Jungkook, kucingnya dalam balutan setelan berkuda. Jungkook terlihat bak bidadari. Jungkook memang memancarkan pesona, namun tak mencolok.
Tidak, Jungkook itu unik, keelokannya terlalu lembut dan sulit didefinisikan. Para berkuda lain melewati mereka, menggunakan berbagai aksesoris berhiaskan bulu, menggunakan perhiasan berkilau yang berlebihan. Namun permata disisinya membuat mereka terlihat rendah. Jungkook sempurna.
"Taehyung!" Taehyung pun memperlambat laju kudanya, mengalihkan perhatian kearah suara tersebut. "Senang bisa melihatmu kembali, setelah sekian lama." lanjut pria itu, Park Bogum.
Teman lama sekaligus kolega Taehyung di salah satu perusahannya. "Senang melihatmu juga, Park Bogum." senyuman diberikan Taehyung padanya. Bogum melihat seorang pemuda bersisian dengan Taehyung. Tampak sedikit terkejut. "Jeon Jungkook? aku tak mengira kau akan berada disini." ujar Bogum dengan mengangkat sebelah alisnya.
Tak menyangka kehadiran Jungkook ada disini dan berada cukup dekat dengan Taehyunh. Pun diri Jungkook yang terlihat berbeda, lebih cerah dan wajahnya tampak cukup bersahabat. "Ah..Park Bogum-ssi, apa kabar? kau kolega ayahku benar?"
"Ya Jungkook-ssi, kau benar. Kenalkan aku pun kolega dari pria yang berada disebelahmu ini." balas Bogum lebih ramah, mencairkan kecanggungan.
"Jungkook, kuharap kau tak terlalu dekat dengannya, karena benar-benar pria yang berbahaya." potong Taehyung sekenanya, merasa sedikit terabaikan. Kikikan terdengar. Jungkook merasa lucu dengan sindiran Taehyung tentang temannya ini.
"Senang melihatmu kembali Kim Taehyung, dan Jeon Jungkook-ssi senang berbicara denganmu kembali, sampai berjumpa Tuan Kim dan Jeon, aku duluan. permisi." pamit Park
Bogum setelah berbincang singkat dengan Jungkook dan Taehyung. Meninggalkan kedua sejoli itu kembali sendiri.Beberapa saat keheningan, Jungkook bertanya pada Taehyung, "Kenapa Tuan Park Boguk menjadi orang yang senang saat kau kembali ke sini?" ujarnya melanjutkan laju kudanya perlahan, tanpa menoleh.
"Dia hanya sedang mencoba menggali informasi untuk bahan menyebarkan gossip." Mendengarnya Jungkook menganggukkan kepalanya perlahan. "Asal kau tahu saja, kau adalah ikan paling camtik yang bisa dipamcing di kolam, sayangku. Bagaimana rasanya menjadi pusat perhatian?"
Jungkook menegang, memperhatikan sekelilingnya yang melihat pandangan orang padanya saat ini. "Aku tak yakin, aku pantas untuk menjadi pusat perhatian, Taehyung." dengan ragu Jungkook membalas, sambil menggigit bibir bawahnya gugup.
"Kau terlalu meremehkan dirimu sendiri, Jungkook." senyuman penuh ketenangan Taehyung tunjukan kepada Jungkook. Meyakinkan Jungkook bahwa dirinya lebih dari yang ia ketahui.
~~~
"Sudah merasa cukup selama kegiatan kita ini?" Jungkook menggeleng, tidak mau mengaku lelah. "Ayo kita selesaikan jalan-jalan ini. Tidakkah kau berpikir begitu, Taehyung?" Jungkook menatap langsung mata tajam namun penuh kelembutan didalamnya itu.
"Denganmu, tak masalah. Kau pun telah berlaku baik, mungkin aku akan memberikanmu hadiah." Tanpa sadar, Jungkook sedikit menggeliat diatas pelana kudanya. "Dasar mesum!" ujarnya penuh canda.
YOU ARE READING
The Night Pleasure (Watty's 2021)
Romance{Watty's 2021} (indonesian book) Seumur hidupnya, Jungkook selalu dianggap tertutup. Namun pada malam itu, Jungkook, menjadi pemuda penggoda yang akan menjebak seorang CEO sombong yang pernah meremehkannya secara terang-terangan. Rencananya sederha...