A/N
Menurut organisasi human rights first ada sebanyak kurang lebih 24.9 juta orang yang terjebak dalam lingkaran perbudakan. Diantaranya, sebanyak 16 juta orang (64%) dieksploitasi sebagai buruh kasar, 4.8 juta (19%) dieksploitasi sebagai pekerja seks, and 4.1 juta (17%) dieksploitasi secara paksa oleh negara sebagai buruh.
Ketika kalian membeli pakaian/sepatu/makanan dengan harga murah dibawah harga normal maka cermatilah perusahaan dibelakang mereka. Beberapa merek terkenal bahkan didenda karena melanggar hak-hak pekerja.
Saya berharap cerita saya bukan hanya bisa dinikmati tapi juga bisa mengingatkan bahwa diluar sana, praktek-praktek kejahatan seperti ini terjadi.
*****
Laws aren't perfect, because humans who created laws aren't perfect. It's impossible to be perfect. However, the laws are evidence of the human's struggle to be righteous – Sochiro Yagami from Death Note
*****
Beam merasa jantungnya berhenti berdetak ketika dia mendengar berita pagi ini. Seed ditangkap atas tuduhan pembunuhan, penganiayaan, pelecehan seksual, dan perdagangan manusia. Mereka menemukan mayat Chailai di rumah penampungan. Mereka juga menemukan bukti yang mengarahkan kematian wartawan Park dengan Seed. Kini polisi sedang mengeledah rumah penampungan dan seluruh properti milik Seed.
Beam menutup kedua wajahnya dengan tangannya. Terlambat. Dia bahkan melibatkan Forth dalam misi ini tetapi dia masih terlambat. Beam melirik handphonenya ketika sebuah pesan masuk. Phana menyuruh seluruh ketua dan pengurus club berkumpul pagi ini. Beam berjalan ke kamar mandi dan menatap bayangannya di cermin.
"Ini yang terakhir Beam. Chailai adalah korban terakhir!" Janjinya pada dirinya sendiri. Dia tidak akan membiarkan tangannya kembali dikotori oleh Phana atau siapapun.
Beam membersihkan diri dan bergabung bersama Phana serta yang lainnya. Dia tidak mengatakan apapun dan duduk di kursinya. Beam menatap makanan di depannya tidak berselera. Dia heran bagaimana orang-orang di depannya masih santai makan dengan lahap, seperti mereka mendengar seseorang mati atau masuk penjara setiap hari.
"Apa Forth tidak mengatakan apapun padamu?" Tanya Tuan Oh.
Beam menatap Tuan Oh "tidak. Dia terbangun ketika saya pulang, lalu sebuah panggilan masuk ke handphonenya. Dia pamit dan belum kembali sampai saat ini. Lagi pula, kami tidak pernah membicarakan soal pekerjaan ketika kami bersama"
"Anak durhaka. Bagaimana dia bisa menyerang keluarganya sendiri" Ujar salah seorang tetua. Seperti yang diumumkan oleh para wartawan, Forth lah yang mengajukan gugatan dan melaporkan kasus Seed ke kepolisian. Dia pula yang memblow up kasus ini ke media masa karena dia tidak ingin kasus ini ditutupi dan akhirnya diterlantarkan.
"Apa kamu akan diam saja? Jika dia bukan keluarga Jamornhum, aku yakin kamu sudah membunuhnya" Salah satu tetua memprovokasi Phana
Beam mencoba tidak emosi mendengar mereka membicarakan Forth. Tuan Oh berdehem. Phana yang sedari tadi sibuk dengan telponnya, memutuskan sambungan telponnya dan menatap para tetua dingin.
"Tentu saja Saya tidak akan tinggal diam" Tegas Phana.
Beam dan Mingkwan menatap Phana tidak percaya. Phana tidak mempedulikan tatapan keduanya.
"Pagi ini saya ingin membicarakan soal Seed. Kita harus melakukan sesuatu untuk membereskan bukti yang mungkin mengaitkan dia ke kita. Karena itu, untuk sementara saya menyerahkan Red Dragon kepada Beam"
Beam terkejut begitu juga seluruh anggota kelompok yang hadir
"Bocah itu tahu apa soal club. Dia hanya baru seumur jagung!" Protes Phun, Paman Phana dari sisi ibunya. Phun mengelola Black Dragon, club terbesar kedua setelah Red Dragon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Internal Affairs
FanfictionManakah yang akan mereka pilih di antara cinta, keluarga, negara, dan kewajiban? Karakter milik chiffon_cake dan Ide cerita berasal dari film Internal Affairs milik Max and Felix Chong. I do not own the photos (If you do not want your photo to be in...