A/N
I am not good with action.
Foto diatas adalah Jenderal Vongviphan dan Istrinya.****
"Apa kamu yakin?" Tanya Wayo saat dia melihat Beam keluar dari kamar VVIP.
Phana mendesah dan menutup matanya "Dia pilihan terbaik untuk menggantikan Paris saat ini"
Wayo menggeleng "Seperti Paris, aku tidak mempercayainya"
Phana membuka matanya dan menatap Wayo. Dia masih tertidur di pangkuan Wayo.
"Aku tahu bagaimana kamu Phi, kamu selalu lemah pada orang yang kamu percayai. Lihat saja Paris, kamu tahu hubungan dia dan Moon tapi kamu membiarkannya. Lihat jadinya"
Phana mendesah dan meraih wajah Wayo. Dia mengusap wajah Wayo yang terlihat khawatir.
"Itu karena aku mempercayai dia. Dia akan melakukan yang terbaik untukku. Dan aku pikir dia berhak bahagia. Moon sudah menyukainya dari dulu"
Wayo cemberut
"Lalu bagaimana dengan Phi Forth? Phi akan membiarkan dia bekerja sama dengan pihak kepolisian?"
Phana mendesah dan memijat kepalanya "dia adikku. Kamu berharap aku membunuhnya? Aku juga ingin bisa melakukannya tapi tidak bisa. Aku tahu dia tidak berniat menyakitiku. Dia hanya ingin menghentikanku"
Wayo menggeleng
"Dan bagaimana jika Lam dan Paris benar. Beam adalah mata-mata?"
Phana berhenti memijat kepalanya dan menatap Wayo tajam "aku tidak mempercayai Lam setelah apa yang dia lakukan. Mungkin Dia hendak mengaburkan informasinya. Lagi pula, aku sudah melakukan segalanya untuk mencari bukti bahwa Beam berkhianat, tapi aku tidak menemukannya. Dia bahkan tidak mencuri se-sen pun dariku, ketika banyak anak buahku melakukannya"
Wayo terdiam. Dia menatap Phana lekat.
"Yo hanya tidak ingin Phi terluka. Entah kenapa, Perasaan Wayo tidak begitu tenang"
Phana bisa melihat kegelisahan di wajah Wayo. Dia tersenyum tipis dan menarik leher Wayo agar dia bisa mencium bibir Wayo.
"Jangan khawatir. Phi tidak akan mati semudah itu"
Phana sudah membangun kerajaannya. Dia tidak akan membiarkan seseorang menghancurkannya begitu mudah.
*****
"Kami sudah menyelidiki seluruh aparat penegah hukum yang bertugas di pelabuhan. Ini daftar nama mereka yang memiliki aset mencurigakan. Beberapa bahkan bisa mengirim anak mereka sekolah ke luar negeri dengan dana pribadi"
Noey memperhatikan daftar yang diberikan Sing.
"Sebagian berasal dari kalangan militer. Soal ini, saya tidak yakin kita bisa ikut andil. Bagaimana jika kita melibatkan mereka juga dalam kasus ini?" Ujar White.
Noey dan Prem menatap Sing dan White.
"Kerja bagus. Aku akan mencoba bicara dengan Jenderal Vongviphan" Ujar Prem sambil menatap Sing dan White.
Setelah mendengarkan penjelasan Sing dan White lebih lanjut, Noey dan Prem menemui Jenderal Vonviphan.
Jenderal Vongviphan menatap daftar di tangannya dengan wajah serius.
"Kami akan bekerja sama dengan komisi kepolisian untuk menyelidiki daftar ini tapi untuk mereka yang dari pihak militer..."
Jenderal Vongviphan menatap wajah Noey yang terlihat gelisah. Dia meletakkan daftar nama tersebut dan tersenyum. Dia mengerti kekhawatiran Noey. Sejarah hubungan kepolisian dan militer tidak begitu baik. Selain itu, birokrasi bisa sangat memusingkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Internal Affairs
FanfictionManakah yang akan mereka pilih di antara cinta, keluarga, negara, dan kewajiban? Karakter milik chiffon_cake dan Ide cerita berasal dari film Internal Affairs milik Max and Felix Chong. I do not own the photos (If you do not want your photo to be in...