Dua Puluh Satu

1.5K 179 15
                                    

A/N

Seorang tidak perlu menjadi ironman untuk menjadi orang penting dalam hidup seseorang. Karena terkadang yang dibutuhkan seseorang bukan dia yang bisa menyelamatkan dunia,  tapi dia yang ada untuk orang tersebut dikala dia membutuhkannya dan dia yang bersedia meminjamkan bahunya untuk bersandar ketika dunia terasa berat.

******

"Bagaimana?"

Earth menatap bosnya dan menggeleng "sepertinya tidak ada cara lain" Jawab Earth

"Ide gila"

Perkataan Bobby membuat Earth menoleh cepat

"Gila? Kalau begitu coba dengar apa yang bisa kamu tawarkan? Jangan bilang kamu ingin menguntit mereka terus menerus" Tantang Earth sambil berdiri dan berjalan ke arah Bobby.

"Ide itu akan berhasil jika saja salah satu dari kita tidak begitu ceroboh untuk jatuh cinta pada musuhnya sendiri" Bobby tidak takut pada Earth. Dia berdiri dan menatap mata Earth tajam. Tinggi badan mereka hanya berbeda beberapa centi. Jika dilihat seperti ini, mereka tidak terlalu berbeda jauh.

"Earth! Bobby! Ini bukan saatnya untuk bertengkar satu sama lain!" Bentak Prem.

Earth menatap Bobby kesal sesaat sebelum dia memalingkan wajahnya dan kembali duduk di kursinya. Begitu juga dengan Bobby. Ten menggeleng dan menepuk bahu Bobby.

"Kenapa tidak mencoba membiarkan Earth merayu Lam, mungkin akan berhasil membuatnya mengaku"

Perkataan Bobby kembali membuat Earth panas. Ten yang duduk diantara Earth dan Bobby, terpaksa menahan tubuh Earth

"Tenanglah Earth. Dia hanya bercanda" Ujar Ten

"Tidak lucu" Jawab Earth sambil kembali duduk

Noey dan Prem memegang kepala mereka yang terasa sakit. Mereka sudah cukup mendapat masalah karena Lam, mereka tidak ingin menambah masalah lagi dengan tidak memberikan hasil apapun atas investigasi mereka selama ini.

"First bagaimana menurutmu?" Tanya Noey.

First tersenyum. Dia membuka laptopnya dan memperlihatkan datanya.

"Saya sudah menyelidiki dia dari data yang Beam berikan. Dia terlihat seperti pengacara biasa tapi di balik perusahaan firma hukumnya, dia memiliki perusahaan lain, Digithai. Namanya tidak tercantum dalam jajaran eksekutif tapi dia salah satu pemegang saham terbesar"

Semua orang menatap layar dengan wajah serius

"Digithai perusahaan teknologi yang dijalankan oleh seorang pria bernama Max, seorang residivis, dia salah satu mantan anak buah Oh Jamornhum. Sangat berbakat di bidang IT. Saya mencoba menjebol sistem mereka tapi tidak berhasil. Lucunya, dia dengan suka rela memberikan datanya"

Bobby berdecak

"Sulit dipercaya. Apa ini bukan jebakan?"

Earth menggeleng "apa kamu tidak pernah diajarkan untuk tidak menginterupsi omongan orang lain dalam rapat?"

Sebelum Bobby dan Earth memulai kembali pertengkaran mereka, Prem Memukul meja kuat "jika kalian tidak bisa tenang, silahkan keluar dari ruang rapat ini!" Ancamnya. Bobby terdiam. Begitu juga dengan Earth. Noey memberi isyarat pada First untuk melanjutkan penjelasannya.

First berdehem dan membetulkan letak kaca matanya "Digithai menampung banyak resedivis. Sejauh yang saya temukan, tidak ada dari mereka yang melakukan kejahatan atau melakukan kontak dengan keluarga Jamornhum lagi" Jelasnya "tempat ini seperti panti rehabilitasi. Forth memberikan mereka pekerjaan yang layak" Tambahnya

Internal AffairsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang