Tiga - Secercah Balasan

43 13 1
                                    

Sesampainya aku dirumah,dengan penampilan yang kacau,sama seperti perasaanku yang aku bawa pulang ke rumah saat ini.Ibu melihatku dengan iba dan juga dengan rasa penasarannya.

"Assalamualaikum bu...," ucap Reta dengan lemas.

Ibu langsung menghampiriku dan bertanya

"Waalaikumsalam...loh kamu kenapa Ret?kenapa kamu bisa kayak gini?kenapa kamu pulangnya sampai malam?kamu habis nangis?," tanya Ibu dengan cemas.

Aku tidak mampu menjawab pertanyaan Ibu sekarang,karena sungguh kepalaku mulai bertambah pusing

"Reta ga bisa jawab sekarang bu,kepala Reta pusing sekali rasanya.Reta ke kamar dulu ya,mau istirahat," jawab Reta halus.

Ibu hanya mengangguk mengerti,mungkin benar aku hanya butuh istirahat sekarang karena keadaanku kini sedang tidak baik.

Aku mulai mengistirahatkan tubuh serta fikiran ku sekarang,sungguh ini sangat menyiksa untukku.Aku berharap setelah aku bangun dari tidurku,aku bisa merasa sedikit lebih baikan.

****

Matahari pagi telah menunjukkan eksistensinya dari luar kamarku.Aku mengerjapkan mataku beberapa kali,ternyata kepalaku tidak sesakit seperti kemarin malam.

Aku mencoba bangkit dari tempat tidurku dan langsung mengambil ponsel diatas nakasku.Aku terbelalak terkejut saat sudah mengaktifkan ponselku kembali,ternyata begitu banyak pesan yang masuk.Yang membuat aku merasa lebih baik lagi adalah ketika membaca siapa pengirim pesan tersebut.

Senyumku mulai mengembang membaca pesan-pesan yang masuk diponselku.

From : My Life

"Maaf sayang,aku baru mengabarimu setelah sekian lama aku disini.Aku tidak sempat mengabarimu karena pekerjaanku terlalu banyak dan sangat melelahkan disini"

"Kau bertanya apa aku merindukanmu?tentu sayang.Setiap hari aku memikirkan keadaanmu.Setelah membaca pesan-pesan yang kamu kirimkan kepadaku rasanya aku ingin segera kembali pulang bertemu denganmu"

"Sabarlah sayang,aku juga ingin kembali menemuimu.Sungguh ini sangat menyiksa untuk diriku.Aku berjanji akan kembali dengan cepat untuk segera menemuimu"

"Oh iya aku lupa mengucapkannya.I Love You and I Miss You Somuch"

Begitu isi pesan yang Alvin kirimkan kepadaku.Ahh rasanya ingin sekali aku berteriak sekarang setelah membaca kalimat terakhir yang Alvin kirimkan.

Senyumku lagi-lagi merekah dengan sangat lama mengingat tentang dirinya.Aku beruntung pagi-pagi ini aku telah mendapatkan kabar yang membahagiakan dan melegakan hatiku setidaknya setelah lama berharap kepadanya.

Saking asiknya aku membaca pesan itu berkali-kali,aku sampai lupa kalau pagi ini aku harus bersiap-siap berangkat bekerja seperti biasanya.

Aku segera bersiap-siap untuk berangkat bekerja.Setelah sudah siap semuanya,aku duduk untuk menikmati sarapanku bersama Ayah dan Ibu ku dimeja makan.

"Gimana keadaan kamu sayang?sudah baik kan?," tanya ibu memperhatikanku.

"Kenapa memangnya dia Bu?," giliran Ayah yang bertanya sekarang.

Aku memerhatikan Ibu dan Ayahku sebentar,kemudian menjawab "aku sudah baikan Bu" jawab Reta sambil tersenyum "aku gapapa ko Yah,aku baik-baik aja" lanjut Reta.

"Syukurlah kalau kamu tidak apa-apa.Tapi ingat Reta,selain kamu menyayangi orang lain kamu juga harus menyayangi dirimu sendiri terlebih dahulu," ucap Ayah menasihatiku.

CINTA PERGI DAN PERTEMUAN [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang