"Reta!aku mau kamu minta maaf dengan Wulan!" bentak Nanda sambil mencengkram kuat pergelangan tanganku.
Pelupuk mataku sudah membendung air mata.Ini pertama kalinya Nanda membentakku dan berlaku kasar padaku seperti ini dihadapan orang lain.
"Lepasin tangan aku Nan!sakit!" teriak Reta berusaha menepis tangan Nanda "tidak.Sampai kapanpun aku tidak akan meminta maaf,karena aku disini tidak bersalah!" ujar Reta tidak terima.
"Tuh kamu bisa lihat sendiri kan Nan,gimana Reta ke aku," kata Wulan mencoba mempengaruhi Nanda.
Air mataku turun saat Nanda berusaha membela Wulan mati-matian dan ia memeluk Wulan dengan sangat erat mencoba menenangkan Wulan.
"Mas,Mba ini ga salah.Saya liat sendiri ko kalau perempuan itu yang memulai ini semua.Dia mengatakan pada mba ini kalau dia murahan,jadi jelas-jelas mba ini marah sampai menampar perempuan itu," ungkap salah satu pengunjung kedai yang berusaha membelaku.
"Heh mas jangan ikut campur ya," peringati Wulan.
"Loh apa yang saya katakan ini memang benar ko.Saya melihat dan mendengarnya sendiri," kata pengunjung itu.
"Iya itu benar,saya juga tau itu sendiri," sahut salah satu pengunjung lainnya membelaku.
Aku tersenyum sinis sambil menangis "kamu bisa denger sendiri kan apa yang dikatakan orang lain!" raung Reta "KAMU CUMA LIHAT KEJADIAN INI WAKTU AKU NAMPAR WULAN SAJA.PADAHAL KAMU TIDAK TAU APA YANG DIA LAKUIN KE AKU!DIA NGATAIN AKU MURAHAN NAN MURAHAN!" bentak Reta berusaha menegarkan dirinya sendiri.
"Aku rasa ini semua sudah jelas.AKU KECEWA SAMA KAMU NAN!" lirih Reta sambil terisak.
Aku lalu meninggalkan Nanda yang masih mematung ditempatnya,meninggalkan juga perasaanku disana.Pikiranku mulai kacau dan berantakan sama seperti hatiku saat ini.
Bagaimana bisa dengan mudahnya Nanda percaya begitu saja dengan wanita ular itu tanpa menanyakan dulu apa yang sebenarnya terjadi.
Aku terus berjalan dengan sisa tenaga yang aku punya.Jujur saja,aku sangat lelah sekali,lelah badan dan lelah perasaan.Semua ini sangat menyakitkan.
Aku tidak akan melupakan kejadian ini,dimana pertama kalinya Nanda berlaku kasar padaku dan membentakku.Bahkan orang yang aku cintai dulu saja tidak pernah seperti ini kepadaku.
Banyak tatapan mata yang melihat kearaku saat ini.Aku berjalan dengan cepat tapi tangisanku tidak berhenti-henti membasahi pipiku.Kalau aku tau kejadiannya akan seperti ini,pasti aku dari awal seharusnya tidak memberikan izin kepada Wulan untuk bergabung mengobrol bersamaku dan Nanda.
Cih,penyesalan memang selalu datang belakangan.
Taxi yang sudah kupesan beberapa menit lalu,akhirnya datang menjemputku.Tapi saat aku hendak membuka pintu Taxi tiba-tiba ada yang menahan tanganku.Yaitu Nanda.
"Reta tunggu dulu," tahan Nanda kemudian memegang bahuku agar aku berhadapan dengannya.
"Untuk apa lagi?!semuanya sudah jelas!" ketus Reta.
Kemudian Nanda memegang tanganku.Aku berusaha menepisnya ,tapi tetap saja tenaga Nanda lebih kuat dariku.
"Maafkan aku.Aku benar-benar bersalah sudah berlaku kasar padamu tadi.Sungguh ini diluar kendaliku,aku terlalu kalut Ret," terang Nanda.
Aku membuang muka ku kearah lain dan tersenyum sinis disela tangisanku "lepaskan aku!" paksa Reta "oh jadi kamu sekarang menyesal,setelah apa yang sudah kamu lakuin ke aku?" telisik Reta.
Nanda masih diam,tidak menjawab hanya menunduk merasa bersalah.
"Ingat ini baik-baik Nan!aku tidak akan berlaku kasar pada seseorang kecuali orang itu sudah melewati batasannya!" peringati Reta.
Nanda berkali-kali menahan kepergianku dan membujukku agar aku memafkannya.Ia tidak bisa mengiming-imingiku untuk memafkannya dengan mentraktir ice cream.Sekarang berbeda situasinya.Hatiku lebih sakit dari kemarin.
"Apa kamu tidak mau memaafkanku dan mempercayai aku Ret?" lirih Nanda.
Satu sudut bibir ku terangkat "mempercayai kamu?apa tadi kamu melakukan itu juga kepadaku?bahkan kamu lebih membela wanita ular itu!"
TIN...TIN...
Suara klakson berbunyi dari Taxi yang ingin aku naiki.
"Mba jadi naik atau tidak?saya tidak bisa menunggu lama," ujar supir Taxi itu kepadaku.
Kemudian aku beranjak dari tempatku dan menepis tangan Nanda sekuat tenagaku.Saat aku ingin masuk kedalam Taxi tersebut tiba-tiba Nanda bertekuk lutut dihadapanku.
"Apa kamu juga tidak akan percaya kalau aku MENCINTAI KAMU?" tanya Nanda dengan penuh penekanan diakhir katanya.
"IYA AKU SUDAH MENCINTAI KAMU RETA.AKU MENCINTAI KAMU!" ulang Nanda dengan lantang.
DEGG...
Hatiku berpacu lebih cepat saat mendengar pengakuan Nanda barusan.Apa yang ia bilang itu?apa benar Nanda mencintaiku?bagaimana bisa?.Pikiranku dan hatiku saat ini tidak bisa diajak bekerja sama saat ini.
Pikiranku mengatakan kalau aku harus segera meninggalkannya,tapi hatiku berkata lain kalau aku harus memafkannya dan mendengarkan penjelasan Nanda sekarang.Ini semua benar-benar membuatku pusing.
Kali ini pikiranku memenangkannya.Aku lebih memilih beranjak dari tempatku dan meninggalkan Nanda yang masih bertekuk lutut disana.Aku fikir ini akan lebih baik.
Aku hanya butuh menenangkan diriku dulu untuk bisa menerima semuanya,dan memikirkan apa yang baik untukku.
Kalau Nanda benar-benar mencintaiku,pasti ia akan berjuang dengan caranya agar aku benar-benar menjadi miliknya.
Biarkan waktu yang akan menjawabnya,dan biarkan semua ini mengalir sesuai adanya.Aku hanya butuh pembuktian dari Nanda.
Sepanjang perjalanan aku tak berhenti menangis.Fikiranku terus terngiang-ngiang tentang penangakuan Nanda tadi,aku tidak bisa berhenti memikirkannya.
ARRGHH...
Aku berteriak sekuat tenangaku agar tangisanku berhenti,tapi sayang air mataku masih terus turun dipipiku.Supir Taxi itu terus memperhatikanku lewat kaca didepannya.
"Kalau emang nangis bisa buat mba lega,silahkan saja menangis mba," ujar supir Taxi "saya juga bisa lihat kalau sebenernya mba udah jatuh cinta sama laki-laki tadi," sambungnya.
"Dari ma-na bapak ta-u?" tanya Reta terisak.
Supir taxi itu tersenyum "mata dan hati mba itu tidak bisa dibohongi.Walau mba mencoba menyangkalnya tapi semua itu tidak benar," kata supir taxi itu.
Aku tidak menjawab.Tapi apa yang dikatakan supir itu,apa benar aku sudah jatuh cinta pada Nanda?.Aku juga merasa akhir-akhir ini perasaanku seperti takut kehilangan Nanda dan aku juga tidak suka kalau Nanda dekat-dekat dengan wanita lain.
Apa benar aku cemburu dengannya?kalau iya,tolong beritahu aku bagaimana caranya menyelesaikan ini semua.
*
*
*
*
*
TBCJANGAN LUPA VOTE&COMMENT YA:)
![](https://img.wattpad.com/cover/223180006-288-k596678.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PERGI DAN PERTEMUAN [Selesai]
RomanceAmreta Tisna biasa dipanggil Reta,23 tahun adalah perempuan berparas cantik yang menjalin kasih dengan seorang pria bernama Alvinan Saputra.Alvin adalah laki-laki pertama yang mencuri hati Reta dari semasa SMA. Bertahun-tahun mereka menjalin kasih,h...