Selesainya aku mengunjungi rumah Alvin dan makan bersama disana,Alvin mengantarku pulang kerumah,tapi saat diperjalanan aku memberitahu Alvin tentang Bunda nya yang tadi hampir melukai kakinya karena pisau yang ia jatuhkan.
Alvin juga tak kalah terkejutnya mendengarkan pembicaraanku.
“Kamu tidak kenapa-kenapa kan Vin?tidak ada yang kami sembunyikan dari aku?” tanya Reta memastikan.
“Ap-apa yang aku sembunyikan memang dari kamu? Jawab Alvin sedikit terbata.
Aku mengerutkan dahi ku
“ya siapa tau seperti itu.Habisnya reaksi Bunda dan kamu tuh seperti kelihatan aneh gitu” ucap Reta.“Engga sayang,tidak ada yang perlu kamu khawatirin.Kamu bisa melihat sendiri kan aku baik-baik saja,” perjelas Alvin.
Aku menganggukkan kepala “hmm iya sih,” ucap Reta berusaha menyakinkan.
Karena sampai saat ini seperti ada yang mengganggu fikirian aku sampai harus menanyakan hal-hal seperti itu.
Bukannya membawaku pulang kerumah Alvin malah mengajakku ke Mall,entah untuk apa ia kesini tiba-tiba saja sudah masuk kedaerah Mall tersebut.
Aku yang masih merasa bingung,aku bertanya kepada Alvin
“kita mau apa kesini?bukannya kamu mau mengantar aku pulang kerumah?."
Tetapi Alvin tidak menjawab pertanyaanku barusan,malah beralih turun dari mobilnya dan membukakan pintu untukku.
“Ayo turun,” pinta Alvin.
Aku yang tidak tau harus apa,akhirnya hanya ikut saja kemana Alvin pergi sambil menggandeng tanganku.
Tiba-tiba Alvin berhenti disebuah toko perhiasan di Mall tersebut.Aku malah bertambah bingung,ada apa sih Alvin mengajakku kemari.
“Kamu duduk disini dulu ya sebentar,aku mau kesana,” suruh Alvin.
Aku hanya mengangguk mengerti dan mengikuti perintah Alvin barusan.Terlihat dari jauh,Alvin seperti sedang berbicara kepada wanita cantik yang memakai seragam kerjanya,ia adalah salah satu penjaga toko perhiasan tersebut.
Beberapa kali Alvin melihat kearahku sambil tersenyum,aku tidak mengerti apa yang sedang Alvin bicarkan dengan wanita itu,seperti asik sekali.
Tidak lama aku menggu Alvin berjalan mendekatiku,sambil membawa paperbag ditangannya.
“Apa yang kamu lakukan disana?seperti asik sekali begitu ngobrol dengan yang cantik-cantik,” sindir Reta dengan halus.
Alvin tertawa mendengar ucapanku barusan “ohh jadi kamu cemburu yaa?,” ledek Alvin sambil mencolek-colek daguku beberapa kali.
“Tidak juga sih,aku cuma merasa bete saja,” elak Reta.
“Ahh kamu masih saja gengsi,tinggal mengaku saja susah bingitss,” ucap Alvin dengan nada alaynya.
Aku menatapnya jengah “Anda kok jadi alay seperti ini ya?,” tanya Reta sambil tertawa
“itu apa yang kamu bawa?,” tanya Reta selanjutnya menunjuk pada paper bag ditangan Alvin.
“Nanti saja dimobil aku beritahu kamu.Ayo sekarang kita pulang,cusss…,” ujar Alvin.
Lagi-lagi aku tertawa cukup lama karena mendengar Alvin dengan gaya bahasanya seperti itu.
****
Pagi ini aku bersiap-siap untuk pergi berangkat bekerja seperti biasanya.Alvin bilang ia akan mengantarku ke Caffe.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PERGI DAN PERTEMUAN [Selesai]
RomanceAmreta Tisna biasa dipanggil Reta,23 tahun adalah perempuan berparas cantik yang menjalin kasih dengan seorang pria bernama Alvinan Saputra.Alvin adalah laki-laki pertama yang mencuri hati Reta dari semasa SMA. Bertahun-tahun mereka menjalin kasih,h...