Tigapuluh Tiga - Teman Masa Kecil

14 5 0
                                    

Ternyata orang yang selama ini menyatakan cintanya padaku sekarang adalah tidak lain tidak bukan teman masa kecilku dulu,yaitu Nanda.

Aku tidak mengingat apapun.Usia Nanda dan aku terpaut cukup jauh,saat Nanda berumur 4 tahun aku masih berumur 9 bulan,saat itu aku masih bayi.

Ibu menceritakannya padaku kalau sebelum Nanda dan keluarganya pindah ke Belanda karena urusan bisnis,mereka sempat bertetangga dengan keluargaku.

Dulu sewaktu aku masih bayi,Nanda selalu bermain denganku karena ia merasa kesepian saat dirumahnya.

"Kamu tau kalau aku teman masa kecilmu darimana?" tanya Reta bingung.

Nanda tersenyum "entah,aku merasa seperti ada ikatan yang kuat diantara kita saat bertemu.Saat aku melihat matamu,senyummu,dan lesung dipipimu aku seperti mengenalimu,lalu saat kita sudah menjadi teman aku sering kerumahmu.Dan saat itu aku melihat foto-foto kecilmu di panjang dirumahmu,saat itu juga aku menyadari kalau kamu adalah Reta yang sama,yang aku maksud selama ini," ungkap Nanda.

"Lalu kenapa saat kamu tau,tidak langsung memberitahuku?" tanya Reta.

"Tidak apa-apa.Aku hanya ingin kamu tau dengan sendirinya saja," jawab Nanda.

"Kamu tau Reta,dulu Ibu Ranti sangat suka sekali dengan menggendongmu,dan kamu juga sering tertidur digendongannya," sahut Ibuku.

Aku tersenyum "jadi selama ini Ibu Ranti sudah tau juga kalau aku Reta teman kecilnya Nanda?" tanya Reta ingin tau.

Ibu Ranti mengangguk "iya sayang Ibu sudah tau,hanya saja Nanda menyuruh Ibu agar merahasiakannya darimu.Saat kamu berkunjung kerumah Ibu,Ibu benar-benar tak menyangka kalau Reta yang masih bayi dulu,sudah besar menjadi wanita yang sangat cantik sekarang," terang Ibu Ranti.

Aku tidak menyangka bagaimana takdir membawaku sampai sejauh ini.Dipertemukan dengan orang-orang yang sudah menyayangiku dari dulu.Tapi aku tidak menyadari semua ini.

****

Hari ini Nanda sudah diperbolehkan pulang.Aku senang Nanda sudah baikan sekarang,walau masih menggunakan tongkat penyanggah untuk berjalan.

Luka dikakinya cukup parah,jadi itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Aku menuntunnya pelan-pelan saat berjalan.Ibu Ranti dan Om Brata tidak bisa menjemput Nanda saat ini dikarenakan ada jamuan bisnis di kantor Om Brata.

Akhirnya aku yang mengantar Nanda pulang dengan diatar supir pribadi Nanda.

Saat sudah sampai dirumah Nanda,aku langsung membantu Nanda membaringkan tubuhnya diatas kasur kamarnya.

Dengan hati-hati aku membantunya "pelan-pelan saja.Ini sudah waktunya kamu minum obat,tapi sebelumnya kamu harus makan terlebih dulu.Biar aku siapkan dulu,"

"Kamu tau tidak,saat kamu kecil sering sekali meminta ice cream padaku kalau aku ingin main kerumahmu," ujar Nanda bercerita tentang masa kecilku dengannya.

*FlashBackOnn

"Ka Nanda main ke rumahku tapi tidak membawakan ice cream untukku?" tanya Reta sambil bertolak pinggang.
Nanda menggeleng "tidak.Kakak lupa membelinya," jawab Nanda polos.

"Hikss...hikss...Ibu, Ka Nanda tidak memberikan ice cream padaku kalau dia ingin main kerumahku," adu Reta pada Ibu sambil menangis.

Ibu langsung menenangkanku "tidak apa-apa sayang.Mungkin saja Ka Nanda lupa," ujar Ibuku.

Nanda mencium pipiku "maaf ya Kakak sudah membohongimu.Ini ice creamnya untukmu," kata Nanda sambil memberikan 1 ice cream ditangannya,ternyata ice creamnya disembunyikan dibelakang tubuhnya.

CINTA PERGI DAN PERTEMUAN [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang