Tujuh - Bersamamu (2)

29 10 0
                                    

Hari ini hari Minggu,berarti waktunya untukku menikmati libur di penghujung hari.Ahh rasanya minggu ini benar-benar paket komplit bagiku dan Alvin.

Bagaimana tidak,Alvin pagi ini sudah mengajakku makan dipinggir jalan untuk menyantap semangkuk bubur ayam yang terkenal enak disini,bukan itu saja Alvin kali ini tidak membawa mobil mewahnya itu untuk mengajakku pergi tapi Alvin membawa motor vespa kesayangannya untuk mengelilingi kota se pagi ini.

Alvin juga pagi ini seperti berbeda,lebih romantis dari biasanya.Alvin memperlakukanku dengan istimewa sekali,hal-ha kecil selalu diperhatikannya.

"Habis ini kamu mau kemana lagi sayang?" tanya Alvin sambil menyuapkan bubur ayamnya ke mulutnya.

Aku langsung berpikir "terserah kamu Vin,aku ikut saja.Selama sama kamu kemanapun aku mau," jawab Reta.

Alvin langsung tertawa mendengar jawabanku barusan sambil mengacak-acak rambutku dengan gemas

"kamu belajar gombal dari siapa sayang?jadi alay seperti ini," ledek Alvin.

Mendengar itu aku buru-buru mencubit lengannya dengan kencang

"ihh kamu Vin rambut aku menjadi berantakan," rajuk Reta sambil memajukan sedikit bibirnya

"dan iya,aku tuh ga gombal tau.Aku berbicara fakta,aku memang lebih senang kalau terus bersama kamu," sambung Reta.

Alvin hanya merespon dengan anggukan dan senyum yang sangat manis kearah ku.

Setelah selesai makan bubur ayam dan membayarnya aku dan Alvin segera beranjak pergi dari sana dan menuju pergi ke rumah Alvin.Akhirnya Alvin memutuskan mengajakku kerumahnya.Kata Alvin aku harus menemui Bundanya itu karena ia sangat merindukanku.

Disepanjang perjalanan aku dengan eratnya melingkarkan tanganku dipinggang Alvin.Katanya si supaya tidak jatuh,atau memang hanya modus Alvin saja agar aku memeluknya dari belakang hehe.

Tapi apa boleh buat,aku juga nyaman si dengan begini tidak ada jarak diantara kita berdua.

Di sebrang jalan terlihat ada rumah yang begitu mewah dan bagus,Alvin menunjuk kearah rumah itu dan berkata

"Sayang,lihat deh rumah itu," ucap Alvin.

Aku menengok dengan cepat dan melihat kearah rumah mewah itu

"iya,kenapa memangnya?" tanya Reta dengan bingung.

Alvin kembali bertanya kepadaku "bagus bukan?"

Aku langsung mengagguk dengan cepat sambil tersenyum kearah kaca spion motor Alvin.

"Suatu saat nanti kita yang akan tinggal disana dengan anak-anak kita berdua," ucap Alvin dengan pedenya.

Aku mendengar ucapan Alvin barusan tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala

"kamu ini Vin ada-ada saja.Lagian rumah itu terlalu mewah untuk kita mungkin juga harganya sangat mahal.Bagiku rumah yang sederhana tetapi dipenuhi kebahagiaan itu sudah cukup untukku" ungkap Reta.

"Ya apapun itu,aku cuma mau buat keluarga kecil kita bahagia sayang..." ujar Alvin.

"Hmmm baiklah sayang kalau itu membuatmu bahagia,aku juga akan bahagia..." jawab Reta sambil mempererat pelukannya lagi.

Sesampainya dirumah Alvin aku segera masuk dengan langkah yang terburu-buru untuk bertemu Bundanya Alvin yang cantik itu meninggalkan Alvin yang masih sibuk memarkirkan motornya dibagasi rumahnya.

Alvin geleng-geleng kepala melihat kelakuanku yang buru-buru untuk bertemu Bundanya

"hati-hati sayang,nanti kamu jatuh kalau lari-lari begitu," kata Alvin mengingatkan.

CINTA PERGI DAN PERTEMUAN [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang