Limabelas - Kesalahpahaman

20 9 0
                                    

Aku langsung menemui Siska dengan langkah yang terburu-buru dirumahnya.Aku ingin memberikan kabar ini kepadanya dengan tidak sabar.

Aku terkejut saat aku tau jawaban Andre setelah bertemu dengannya,akhirnya aku memutuskan untuk berkunjung kerumah Siska.

Aku memencet bel rumah mewah Siska "permisi," ucap Reta dengan sopan.

Tak lama dari aku memencet bel,keluarlah wanita paru baya yang cantik dari dalam.

Aku langsung memeluk wanita itu "hay tante apa kabar?" tanyaku pada Tante Maudi,yaitu Ibunya Siska.

Tante Maudi kemudian membalas pelukanku "baik sayang,kamu sendiri apa kabar?sudah lama tidak main kesini lagi," ujar Tante Maudi.

"Iya tante maaf aku baru sempat untuk kesini.Apa ada Siska tante?" tanya Reta mencari keberadaan Siska.

"Ada didalam kamarnya,kamu masuk aja ya.Tante mau lanjut dulu masak didapur ya," jelas Tante Maudi.

Kemudian Tante Maudi mempersilakan aku masuk kerumahnya,lalu aku mencari keberadaan Siska dikamarnya.

Dulu sewaktu aku masih SMA aku sering sekali main kerumahnya,tapi setelah aku lulus dan bekerja aku jadi jarang untuk main ke rumah Siska.

Bahkan aku sudah kenal dekat dengan kakak laki-laki Siska.Siska mempunya 2 kakak laki-laki,keduanya sudah menikah dan memiliki keluarga masing-masing.

Aku mengetuk pintu kamar Siska dan memanggilnya "Sis ini aku Reta,boleh masuk?," ucap Reta.

Tak lama Siska membuka pintunya "Ya ampun kayak sama siapa aja kamu.Ayo masuk," ujar Siska mempersilahkan aku masuk kekamarnya.

"Ada apaa kamu kesini?tumben banget,biasanya harus disuruh dulu kalau mau main kesini," sindir Siska.

Kemudian aku duduk dikasur kamar Siska "sini duduk dulu,ada yang aku mau kasih tau ke kamu tentang Andre," ungkap Reta.

Siska langsung menuruti ucapanku dan bersiap mendengarkan ceritaku
"tadi pagi aku ke Caffe milik Andre,terus Andre ngasih tau aku sesuatu yang mungkin akan ngebuat kamu kaget," sambung Reta.

Siska membulatkan matanya,bertambah penasaran dengan ucapanku barusan "maksud kamu apa?apa yang dikasih tau dia ke kamu,?" tanya Siska dengan sangat penasaran.

"Jadi tadi dia..."

*FlashBackOnn.

"Tidak apa-apa,ada apa yang membuatmu ingin bertemu denganku?" tanya Andre.

"Apa kamu mempunyai kekasih Ndre?" tanya Reta membuka suara.

Andre mengerutkan kedua alisnya,nampak kebingungan dengan pertanyaanku barusan
"maksud kamu?.Oh,jngan sampai kamu menanyakan ini pada saya karena kamu suka kepada saya,bisa-bisa saya dihajar oleh Alvinmu itu," gurau Alvin.

Aku tertawa "kamu ini ada-ada saja.Lagipula aku sangat mencintai Alvin,jadi mana mungkin aku menyukaimu," jawab Reta disela-sela tertawanya

"jawab saja pertanyaanku,apa kamu punya kekasih?" tanya Reta mengulanginya.

"Tidak.Saya tidak punya kekasih,mungkin sahabatmu itu nanti yang akan menjadi kekasih saya," jawab Andre dengan spontan sambil bergurau.

"Aku tidak salah dengar kan?lalu bagaimana dengan tunanganmu?"

Andre tertawa terbahak-bahak "apa katamu itu?saya bilang barusan saya tidak punya kekasih,lalu bagaimana saya bisa mempunyai tunangan?" tanya Andre.

Dari situ aku mulai menceritakan kejadian yang Siska ceritakan padaku kemarin.Dugaanku ternyata benar kalau Andre memang tidak mempunya kekasih bahkan tunangan.

"Lalu yang dimaksud dengan Siska,perempuan yang bernama Melodi itu siapa?" tanya Reta dengan penasaran.

Andre tersenyum kemudian menjawab"perempuan yang dimaksud dengan Siska itu adalah adik saya.Namanya Melodi Prima,dia satu-satunya adik saya.Dia itu manja sekali,makanya meminta saya untuk menemaninya membeli cincin pertunangannya dengan kekasihnya itu,karena waktu itu kekasihnya sedang diluar kota jadi tidak bisa menemaninya membelinya," perjelas Andre

"dan satu lagi,saya sudah jatuh cinta dengan sahabatmu itu," ungkap Andre dengan terus terang.

*FlashBackOff

Setelah mendengar semua penjelasanku,Siska langsung tersenyum lega "apa yang kamu bilang ini benar kan Ret?" tanya Siska untuk menyakinkan.

"Aku engga bohong.Sebenarnya kalian sudah sama-sama menyukai,hanya saja ada kesalah pahaman diantara kamu dan Andre jadi menyulitkan segalanya," ujar Reta

"Andre juga akan segera menemui kamu,dia akan menjelaskannya ke kamu," lanjut Reta.

Kemudian Siska langsung memelukku dengan erat "terimakasih Reta," ucap Siska dengan tulus.

Hari semakin siang dan aku harus pulang kerumahku untuk menyelesaikan persiapan pernikahanku.

Aku berpamitan kepada Siska "aku pulang dulu ya,masih banyak yang harus aku selesaikan.Dan jangan lupa datang ke acara pernikahanku lusa,aku juga sudah mengundang Andre untuk datang.Aku harap kamu datang bersamanya," ujar Reta.

Siska mengangguk "baiklah.Hati-hati dijalan," ucap Siska.

****

TRING...TRING...TRING...

Terdengar suara telfon dari ponselku,aku melihat nama yang tertera disana dan ternyata Alvin yang menelfonku.Aku langsung segera mengangkat panggilan itu.

"Ada apa?apa semuanya baik?"tanya Reta.

Disebrang sana Alvin malah tertawa "tidak apa-apa.Aku hanya merindukanmu saja," ucap Alvin.

Aku tersenyum "kalau begitu cepatlah pulang,aku juga tidak sabar untuk bertemu denganmu," jawab Reta.

"Baiklah,pesawatku nanti malam akan terbang untuk menemuimu disana," gurau Alvin.Aku tekekeh geli mendengar itu.

"Sudah dulu ya aku sedang dijalan pulang,aku habis kerumah Siska.See you," ucap Reta lalu memutuskan sambungan telfon.

Seperti kataku waktu itu,Alvin boleh pergi ke Belanda dengan syarat harus memberi kabarnya kepadaku lalu ia menurutinya.

Terbukti dengan keberadaannya disana ia selalu memberiku kabar setiap hari.Bahkan hampir setiap malam aku berbicara lewat via telfon denganya.

Perkataan yang selalu keluar dari mulutnya disebrang sana 'aku merindukanmu' begitu terus katanya.

Alvin bilang ia akan segera pulang malam ini.Karena pernikahan kami akan diadakan lusa,jadi ia sendiri harus mempersiapkan segalanya.Rasanya aku tidak sabar untuk menanti hal baik itu tiba dengannya.

*TBC

JANGAN LUPA VOTE&COMMENT

CINTA PERGI DAN PERTEMUAN [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang