CINTA PERGI DAN PERTEMUAN [Selesai]

Empat - Kepulangan

Kegiatanku hari ini cukup memakan waktu dan tenaga,aku merasa sangat lelah.

Setibanya dirumah,hanya bisa membaringkan tubuhku dikasur sejak tadi,entah kenapa malam ini aku kembali merindukan Alvin.

Sampai akhirnya aku memutuskan untuk membuka album foto yang berisi foto-foto sewaktu masa SMA ku bersama Alvin,karena sudah terlalu bosan memainkan ponsel sedari tadi.

Dihalaman pertama album foto itu aku melihat fotoku sendiri waktu aku sedang memakan ice cream disalah satu kedai sewaktu bersama Alvin.

Wajahku terlihat penuh dengan cairan ice cream yang begitu lengket karena Alvin berikan dengan sengaja.Tapi Alvin malah memotretku sewaktu aku merasa jelek seperti itu.

Kata Alvin kapan lagi aku punya foto wajahku sendiri yang sedang jelek seperti itu.

Dihalaman kedua terdapat foto kedua tangan yang saling berpegangan,itu adalah tangan aku dengan Alvin,dan memakai cincin-cincinan yang dibuat dari kertas.Ini juga salah satu ulah Alvin yang menurutku menggemaskan.

Alvin membuat itu karena dirinya merasa bosan saat menemaniku yang sedang asik membaca buku diperpustakaan sekolah.

*FlashbackOnn

Alvin memang sering menemaniku saat aku menghabiskan waktu untuk membaca buku diperpustakaan.

Walaupun ia sendiri tidak membaca buku tapi malah tertidur atau terkadang menjahili ku dengan tingkahnya.

Seperti sekarang ini yang ia lakukan kepadaku,entah apa yang sedang dibuatnya itu dengan kertas buku kosong yang baru ia sobek.

"Kamu mau ngapain tangan aku sih Vin?apa yang kamu buat itu?" tanya Reta dengan penasaran.

Tapi Alvin tidak menjawab pertanyaanku barusan,ia semakin sibuk dengan dunianya sendiri sampai akhirnya.

"Teng Tereng...jadi deh...," sorak Alvin dengan penuh gembira.

Saat aku perhatikan kembali jari manisku ternyata Alvin sudah membuat cincin dengan kertas tersebut.Aku tersenyum bahagia dengan tingkahnya yang satu ini.

"Dipake ya sayang," pinta Alvin sambil memasukkan cincin buatannya ke jari manis ku "pertama-tama sih memang kertas dulu.
Tapi suatu saat nanti aku belikan yang benerannya buat kamu saat kita tunangan suatu saat nanti," ucap Alvin dengan sangat manis.

Aku yang mendengar itu,tidak bisa berkata apa-apa lagi selain tersenyum malu dan bahagia.Tanpa aku sadar mungkin pipiku ini sudah berwarna merah padam akibat ucapan manis Alvin barusan.

"Ayo difoto dong,buat kenang-kenangan.Aku juga pakai nih," ucap Alvin.

Aku langsung menurut perkataannya,entah kenapa disaat Alvin melakukan hal-hal yang menggemaskan seperti ini,aku langsung menurut perkataannya tanpa membantah sepatah katapun,aneh rasanya.

Sampai jam istirahat kedua pun tiba,aku masih saja memakai cincin yang Alvin buat tadi.

Banyak yang melihat kearah tangan kami berdua,mungkin karena merasa aneh dengan apa yang aku dan Alvin lakukan sekarang.

Sebagian orang mungkin berfikir aneh atau segala macam,tapi bagiku ini sangatlah romantis.Bahagia tidak harus dengan yang mewah kan?kalau bahagia itu sebenarnya sederhana.

*FlashBackOff

Mengingat kejadian itu membuatku sangat merindukan Alvin sewaktu masa-masa SMA kami dulu.Terbukti bahwa sekarang aku dengan Alvin sudah bertunangan dan memakai cincin yang Alvin bilang benerannya.

Dilembaran album foto itu kemudian masih banyak lagi foto kebersamaan kita berdua.Mulai dari foto box kami berdua di salah satu Mall,lalu foto waktu kelulusan Alvin dan masih banyak lainnya.