ep. 41

3.3K 611 166
                                    


Ada yang sadar nggak dipart sebelumnya..Kun gak muncul😆
.
.
.

Johnny beserta yang lain telah kembali kemobil. Mereka juga membawa cairan antivirus itu. Keadaan sekolah lebih sepi dari sebelumnya. Membuat mereka akhirnya bisa keluar dengan mudah.

"Gue laper nih, ada makanan nggak?" Haechan berseru keras. Dirinya merasa kelaparan sekarang.

"Makanan dibelakang!" sahut Nafisa.

"Makan dulu lah Bang, kita belum makan apa-apa dari semalam" Haechan menatap harap ke arah Johnny. Pria itu kemudian mengangguk mengiyakan.

"Bang Kun sama Renjun tolong ambilin dong" Kata Haechan. Sedangkan kini Renjun mendengus kesal karena diperintah seenaknya.

"Iyha iyhaa" Jawab Renjun, yang kamudian segera berdiri bersama Kun dan mengambil beberapa roti beserta air mineralnya lalu membagikannya dengan rata.

Mereka kini sibuk melahap roti masing-masing untuk mengisi perutnya yang kosong. Sejak adanya wabah zombie itu mereka sudah jarang sekali makan teratur.

Mereka makan dengan khidmat. Berbeda dengan Jaemin yang sesekali bergerak tak nyaman. Dia terus saja meringis kesakitan. Luka akibat bogeman dari Yuta membekas jelas pada sudut bibir, dan pipi mulusnya. Dan sedari tadi Nafisa memperhatikan pria itu dengan miris

"Jaemin sini gue obatin luka Lo!" Nafisa berkata tiba-tiba, membuat Jaemin sontak mendongak kearahnya dengan tatapan heran.

"Kalo dibiarin gitu bisa infeksi, biar gue obatin luka Lo" Lanjutnya. Sedangkan kini Amel sudah mengepalkan tangannya kuat. Kepalanya sudah keluar asap.

"Emm gue gak papa" Tolak Jaemin merasa tak nyaman jika berhadapan lagi dengan gadis yang notabenya adalah mantanya itu.

"Apaan sih Lo! Centil banget! Biar gue yang obatin Nana, gue kan pacarnya. Inget yah Lo cuma mantan. M.a.n.t.a.n" Amel berkata keras ke Nafisa, tatapan matanya tajam

"Sini Na biar Aku aja yang obatin kamu" Lanjutnya ke Jaemin.

"Gue bis---"

"Gak usah nyolot dong! Gue cuma mau nolongin Jaemin doang kok! Emangnya kenapa juga kalo gue mantanya? Lo takut Jaemin suka sama gue lagi?" Balas Nafisa dengan nada tinggi.

"Ehh apaan Lo! Mantan aja belagu ya Lo!" Amel semakin menantang.

"Heran gue sama Jaemin, bisa-bisanya mau sama Lo Mel!"

"Maksud Lo apa hah!"

"Gue heran sama Jaemin bisa punya pacar cewek stress kayak Lo!"

"Gue stress Lo apa?? Gilaa? Mending gue dong!"

"Drama dimulai" Gumam Chenle melihat perdebatan dua gadis itu.

"Gue pusingg" Nanda yang berada ditengah-tengah mereka hanya memegang pelipisnya karena jengah.

Jaemin yang melihatnya tak bisa melerai, dua gadis didepannya itu, adalah the power of emak-emak. Sangat sulit dilerai.

"John Jalan!" ujar Yuta ke Johnny, ia tak memilih ambil pusing dengan keributan dibelakang.

"Okee" Johnny menjalankan mobilnya.

"Gue gak tau lagi dah mau balas apa lagi ke Lo!" Nafisa angkat tangan.

"Ahahha Nyerah yah? cemen banget Lo!" Amel tertawa puas.

"Dasar ya! Lo Jenis cewek apa sih sebenernya? Lampir? Kunti? Pantesan kalo ngomong bar-barnya minta ampun, heranya lagi Jaemin mau sama Lo! Mending gue banget" Nafisa mengibaskan rambutnya kebelakang

Zombie Apocalypse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang