3 bulan kemudian, setelah wabah menyerang SMA Zenita.
Para pemuda usia belasan tahun terlihat begitu antusias menatap keseliling tempat yang dikenal terlarang itu, tempat yang sedang mereka pijak sekarang dikenal angker dan telah ditutup beberapa bulan yang lalu karena suatu alasan tertentu. Mereka terlihat antusias namun ada juga yang merasa takut menyadari hawa tempat itu membuat bulu kuduk merinding.
"Lo pada tau nggak, kenapa SMA Zenita ditutup? Padahal sekolah ini sekolah favorit dikota?" Pria bernama Jeno bertanya pada ke empat temannya yang kini saling bersebelahan. Mereka menggeleng tidak tahu setelah mendengar pertanyaan Jeno.
Jeno dan keempat temannya berdiri didepan sebuah bangunan sekolah tua yang sudah tidak terpakai, alias ditutup oleh pemerintah dan tidak banyak orang yang tau alasan mengapa sekolah itu tidak dioperasikan lagi.
"Emang Lo tau Jen?" Tanya pria bernama Jisung yang berdiri dengan tidak nyaman karena hawa dingin yang menyeruak.
"Gue juga gak tau sih." Celetuk Jeno seraya menggarukkan kepala. Hal itu membuat ke empat pria yang bersebelahan dengannya menatap Jeno malas.
"Yeee gue kira lo tau!" Seru Jaemin seraya memukul bahu Jeno dengan keras.
"Sakit goblok!" Jeno meringis pelan, Haechan yang terganggu karena Jeno berkata kasar pun melirik pria itu seraya mengelus dada. "Mulut Lo minta ditampol ya Jen?" Ujarnya.
"Katanya sekolah ini ditutup karena ada wabah penyakit yang menyerang." Ujar Mark menatap lurus kearah bangunan itu.
"Nah Abang gue juga bilang gitu, katanya ada wabah penyakit." Sambung Jeno
"Wabah penyakit apa Jen sampe ditutup gitu?" Renjun menyahut.
"Terus tujuan kita kesini ngapain??" Lanjutnya.
"Tujuan kesini?"
"Ayo kita uji nyali!"Jeno berkata dengan antusias . Wajahnya terlihat bersemangat dan begitu exited, memangnya ada apa didalam sana?
Jisung yang mendengar itu langsung menghadap Jeno tidak setuju. "Ngapain sih? Gak ada kerjaan banget!" Seru Jisung yang tak tertarik dengan ajakan Jeno itu.
"Alahh bilang aja lo takut kan?!" Jeno menatap Jisung remeh. Membuat Jisung melotot tak terima.
"Siapa juga yang takut! Gue berani, meskipun gue paling kecil disini tapi gue tinggi! Bukan tua tapi pendek." Sergah Jisung membuat Jeno menatap heran. "Kok Lo jadi bahas tinggi badan?" Ucap Jeno
"Lo nyindir gue ya sung😑?" Haechan menatap Jisung dengan sinis, apalagi Renjun.
"Lo ngerasa ya bang??"
"Gue ngerasa karena peka terhadap rangsang."
"Ohh yaudah"
"Ini kenapa malah pembahasannya jadi kemana-mana?" Jaemin menatap keduanya jengah, hey! Sekarang mereka ini sedang membahas sekolah yang ditutup karena alasan yang ghoib.
"Hehehehe sory bang!" Jisung terkikik, lantas Jaemin mencibir pelan.
"Ngomong-ngomong si Chenle kemana sih, dari tadi kok gak dateng-dateng??" Renjun melirik jam tangannya.
Tujuan mereka kesini adalah beruji nyali, ide konyol dari Jeno dan Chenle. Akhir-akhir ini memang banyak sekali rumor tentang SMA Zenita. Rumor tersebut mengatakan jika sekolah itu sekarang menjadi bangunan angker. Ada beberapa warga yang mengaku melihat langsung bayangan sosok menyeramkan dan suara-suara aneh dari dalam sekolah. Hal itu membuat Jeno dan Chenle ada niatan untuk memastikannya langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Apocalypse
Humor[ NCT ] Beberapa part di PRIVAT Follow sebelum membaca! tentang kumpulan para bujank yang berusaha menyelamatkan diri dari wabah zombie Rank : #1 - Virus [11/06/2020] #1 - Wabah [19/09/2020] #2 - Fiksi Penggemar [8/01/2021] #2 - Zombie [30/05/2020] ...