"Kun Lo kan katanya suka memanah tuh, coba dong gue ajarin! Gue masih belum terlalu bisa" Kata Safin, membuat Kun tertawa kecil."Lha napa Lo ketawa?"
"Nggak kok" Safin hanya menatapnya heran.
"Jadi gimana?"
"Gampang Kok, yang penting Lo megang busurnya harus bener, Dan Lo harus fokus kedepan!" Safin mengangguk.
"Gue coba nih" Safin lalu memasang sikap siap. Detik kemudian anak panah kini melesat jauh kedepan.
"Yahhh gak tepat sasaran" Safin merengut kesal.
"Dikit lagi, mungkin Lo kurang fokus, Tapi Lo udah keren kok Fin" Kun mengacungkan jempolnya.
"Isa ae Lo!"
"Coba dong Lo yang manah!""Oke" Lalu Kun bersiap dengan posisi saat akan menanah. Matanya menyipit membidik sasaran didepan.
Srekk (anggap aja suara anak panah)
Tepat sasaran, Safin menatap takjub Kun, "Wahh Lo hebat Kun! Anak panah Lo bisa pas banget sampe dilingkaran kecil itu"
"Maklumin lah, gue kan udah biasa sama kegiatan ini," Kun terkekeh pelan melihat Safin yang memuji dirinya, jujur Kun merasa tersanjung.
Sedangkan Jaehyun yang berada disamping kiri Safin, melihat interaksi mereka berdua hanya bisa mencibir pelan. Emangnya dia doang yang jago? Gue juga kalii! Jaehyun menatap tak suka ke arah Safin dan Kun yang terlihat begitu akrab. Sedangkan dirinya dianggurin begini.
"Jaehyun!" Mendengar ada yang memanggilnya, Jaehyun menoleh kesamping, dan mendapati Fani yang kini berdiri dihadapannya dengan tatapan berbinar. Melda yang posisinya berada disamping kanan Kun pun juga ikut menoleh. Wah saingan kedua gue!
Jaehyun mengerutkan dahinya seolah bertanya ada apa? Safin pun masih tetap berbincang dengan Kun namun ia sesekali melirik kearah Jaehyun yang kini kedatangan fens nya. Safin memilih tak peduli, toh bakalan Jaehyun tidak akan menanggapi gadis itu
"Jaehyun Lo mau nggak ajarin gue?" Fani tersenyum sangat lebar, saking lebarnya sampe kelihatan gigi emasnya...nggadeng. Mendengar hal itu sontak Jaehyun mengeryitkan dahinya heran. Bukankah dia murid lama disini? Harusnya udah bisa memanah kan? Ngapain minta diajarin?
Jaehyun melirik kesamping, Ia lalu mendengus pelan, saat melihat Safin masih asik berbincang dengan Kun.
"Oke gue mau ajarin Lo" Jaehyun akhirnya mengiayakan tawaran Fani, ia berpikir dari pada harus dianggurin? dan coba kita liat bagaimana reaksi Safin.
"Yesss" Fani bersorak ria.
Sedangkan Safin yang mendengar ucapan Jaehyun tadi, matanya langsung melebar.
"Fin gue mau ajarin Fani dulu yah!""Hah?" Cengo Safin
"Gue mau ajarin Fani, Lo disini aja sama KUN" Ucap Jaehyun dengan menekan kata terakhir.
"Iyy-yha" Jawab Safin ragu. Ini Jaehyun kenapa dah? Pikir Safin.
"Jaehyun ikut gue" Fani menarik tangan Jaehyun dan membawanya pergi entah kemana. Mungkin mereka akan berlatih ditempat lain.
"Ngapain dia bawa-bawa Jaehyun segala!" Cibir Melda tiba-tiba.
"Biarin lah, toh Jaehyun nya juga mau di bawa dia" Sahut Kun
Safin masih terdiam memikirkan sikap Jaehyun tadi, menurutnya aneh. Apakah dirinya ada salah sama dia? Safin rasa gak ada. Bukankah dia baik-baik saja tadi? Kasih tau dong readers salahnya dimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Apocalypse
Humor[ NCT ] Beberapa part di PRIVAT Follow sebelum membaca! tentang kumpulan para bujank yang berusaha menyelamatkan diri dari wabah zombie Rank : #1 - Virus [11/06/2020] #1 - Wabah [19/09/2020] #2 - Fiksi Penggemar [8/01/2021] #2 - Zombie [30/05/2020] ...