Zombie Apocalypse

ep.36

"John john Lo denger gue? John!"

"Ya gue denger Yong!"

"Kita sampai disini oke? Kita tetep saling komunikasi dengan alat ini, Jika urusan kita selesai, ntar kita ketemuan"

"Baik Yong"

"Good Luck kita harus melakukan tugas ini dengan baik"

"Siap"

Taeyong berhenti berbicara pada Johnny disebrang sana. Ia memasukan kembali benda HT itu didalam saku jaketnya dan kembali fokus menyetir mobil, keadaan begitu lenggang hanya ada suara dari percakapan kecil Safin, Benita dan Dhea. Suara mesin tidak begitu terdengar. Kini Mereka sudah terpisah dengan grub kedua untuk menjalankan tugas masing-masing.

Jaehyun membuka sebuah peta yang telah tersedia disana. Di peta itu, menunjukan letak rumah Yangyang yang berada di kota Jakarta bagian selatan. Tujuannya kesana sekarang.

Mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk sampai disana. Apalagi mereka tidak tau rintangan apa saja ditengah-tengah wabah itu, namun itulah misinya mereka harus tetap menjalaninya.

"Untung grub kita gak terpilih yang ke sekolah serem itu ya? Ogah banget gue terjebak disana lagi" kata Lucas tiba-tiba

"Kalo gue mah mending balik kesekolah dari pada harus ke luar kota" Sahut Dhea

"Lhah?"

"Sekolah pasti sudah sepi, zombienya kan udah pada keluar!" sahutnya lagi

"Tapi gak mungkin juga keluar semua" balas Jisung

BUGHHH

BRAKKK

"Kyaaaa" Semua yang berada didalam mobil kini terbanting kesamping, Taeyong tiba-tiba saja membanting stir kesamping dan menabrak pager trotoar.

"Apaan tuh tadi yang jatuh dari atas" Jungwoo berkata seraya mengelus pelipisnya yang kepentok kaca mobil.

"Ati-ati dong Bang bawa mobilnya" Lucas lalu menyaut.

"Ada apa Bang?" Tanya Jisung.

"Tadi ada yang jatuh dari atas, makanya gue banting stir, kalo enggak bakal kelindes" jelas Taeyong.

"Dari gedung deh kayaknya?" tebak Safin.

"Gak mungkin juga dari langit" celetuk Melda membuat Safin meliriknya sinis

"Gue mau cek kedepan!" Kata Taeyong.

"Jangan Bang barangkali itu zombie!" cegah Benita. Namun tak Taeyong hiraukan.

"Gue ikut Yong, siapin senjata buat jaga-jaga" Taeyong mengangguk setuju. "Dan kalian tetap disini" Jaehyun melirik kebelakang.

"Hati-hati, kalo ada sesuatu tinggal teriak aja kita bakal bantu" ucap Safin.  Mereka lalu mengangguk.

Kedua pria itu kemudian membuka pintu mobil, mereka melangkah pelan keluar. Tak lupa juga mereka menyodorkan senjata untuk berjaga-jaga. Keduanya lalu mendekati seseorang yang telah jatuh dari atas gedung itu. Ternyata seorang pria. Keduanya lalu memeriksa pria itu.

"Gak ada luka gigitan" Ujar Jaehyun, merasa bahwa pria yang tergelatak didepannya itu aman.

"Kayaknya dia jatuh dari lantai dua atau tiga, soalnya tidak ada luka berat ditubuhnya" Ujar Taeyong.

"Kita bawa kedalam?" Taeyong mengangguk.

"Kita harus selamatin dia" kata Taeyong, kemudian kedua pistolnya kembali ia sisipkan pada kaitan dicelananya disisi pinggul.