ep.24

4.2K 780 212
                                    


MAAPKEUN JIKA TYPO DIMANA-MANA

YANG NGE-VOTE JODOHNYA RENJUN

HAPPY READING:))
.
.
.

"Perasaan gue gak enak!" Jaehyun menatap serius kearah Safin dan Taeyong. Membuat mereka lalu mengernyitkan alisnya hingga berkerut.

"Kenapa?" tanya Safin.

"Apakabar sama yang lain? Semenjak kepisah di Mall kita belum ketemu mereka lagi kan? Gue khawatir sama Jeno!" ujar Jaehyun dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Mereka pasti selamat kok!" Taeyong berusaha meyakinkan Jaehyun, Safin pun mengangguk setuju dengan perkataan Taeyong.

"Iya Je, Jeno pasti aman kok sama mereka!" Safin menepuk pundak Jaehyun pelan sambil tersenyum, membuat si empunya akhirnya mengangguk perlahan, mungkin perasaan cemas yang dirinya alami saat ini hanya karena ia merindukan adiknya itu. Apapun keadaannya Jeno tetap adik satu-satunya.

"Bang, kita beneran langsung ketempat itu? Gak mau nyari yang lain dulu?" Jisung kini bersuara. Membuat mereka sempat berpikir sejenak.

"Hmm Kalo menurut gue sih mending langsung aja ke tempat karantina, barangkali mereka juga ada disana, gue rasa mereka pasti tau deh tentang tempat karantina itu!" jelas Nanda.

"Gue setuju sama Nanda! Kita mendingan langsung kesana aja" Sahut Taeyong. Membuat mereka hanya mengangguk pasrah termasuk Jaehyun, sebenarnya ia ingin mencari Jeno. Namun jika Taeyong sudah memutuskan pilihannya tidak akan bisa diganggu gugat.

Melihat Jaehyun yang terlihat murung Safin hanya menghelakan napasnya pelan, Ia tahu apa yang tengah Jaehyun pikirkan.

"Doa aja Jae! Semoga Jeno gak kenapa-kenapa! Apalagi ada bang Johnny yang bakal lindungin Jeno" kata Safin seraya tersenyum tulus. Melihat itu Jaehyun membalasnya dengan tersenyum juga.

"Makasih"

..........

"Lo habis dari mana?" tanya Johnny pada Nafisa yang baru datang kegerombolan

"Cari angin!" jawab Nafisa singkat, membuat Johnny hanya menggelengkan kepalanya perlahan.

"Yaudah sana gabung  sama yang lain!" tanpa menjawab Nafisa segera duduk disana, bergabung dengan yang lain. Mereka  kini duduk melingkar mengelilingi api unggun

"Tinggal Bang Yuta yah? Yang belum datang?" Chenle memandang Johnny yang berdiri cemas, menunggu kedatangan Yuta dan Jeno yang sampai sekarang belum kelihatan batang hidungnya.

"Duduk Bang John! Ntar pegel!" Lucas memperingati Johnny, namun pria itu tak menghiraukannya.

"EH ITU BANG YUTA!" Teriak Jaemin tangannya menunjuk kearah belakang Johnny. Sontak membuat pria itu langsung menoleh kebelakang, benar saja kini Yuta sedang menuju kearahnya dengan berlari.

"Jeno mana?" gumam Jaemin melihat Yuta berlari sendiri.

"Kita harus pergi!" Yuta dengan tiba-tuba berucap demikian, membuat Mereka kini bertanya-tanya. Apa yang terjadi?

"Ada apa Yut?" Johnny menunggu jawaban Yuta yang masih ngos-ngossan habis berlari tadi.

"Ada zombie John" Mendengar itu semuanya langsung bergerak panik.

"Lalu dimana Jeno?" Renjun kini yang bertanya.

"Dia....."

"Udah mati"

Deg

Seakan dunianya terbalik, kini Jaemin bergarak gelisah, matanya melebar tak percaya.

Zombie Apocalypse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang