ep. 42

3.3K 592 259
                                    


Taeyong!

Taeyong

Lo bisa denger gue?

Nanda berbicara menggunakan alat HT, Johnny yang memintanya. Ia memutuskan untuk segera bertemu dengan Taeyong beserta yang lain dan segera kembali ke asrama atau ke tempat karantinanya. Detik kemudian suara Taeyong muncul dari alat berbentuk balok itu.

Iya Nda? Apakah terjadi sesuatu disana?

Johnny ngajak ketemuan

Tapi kita masih jauh dari pusat kota Nda..

Kita tunggu di Monas, Lo sama yang lain secepatnya harus kesini

Baiklah

Oke kita tunggu di Monas.

Nanda memasukan kembali Handy Talky nya itu kedalam saku, Johnny yang sudah dengar sendiri percakapan gadis itu dan Taeyong ia lalu memutuskan untuk segera menuju ke Monas.

Hanya butuh beberapa menit saja untuk sampai disana. Keadaan mobil yang sebelumnya sangat lenggang kini sudah terisikan oleh beberapa orang yang mereka selamatkan saat diminimarket tadi.

Jaemin dan Amel masih saling menghindar, lebih tepatnya Amel yang selalu berusaha tidak bertatap muka dengan pria itu, apalagi Amel kini disibukan untuk mengobati orang-orang yang cedera dalam minimarket itu.membuatnya semakin sulit berkontak langsung dengan Jaemin

"Gue perhatiin dari tadi Lo kelihatanya lagi kesel gitu, kenapa?" Pria yang kini sedang diobati lukanya, bertanya demikian pada Amel.

"Bukan urusan Lo!" ketus Amel merasa moodnya sangat buruk.

"Idihh jutek amat mbaknya, Gue cuma tanya doang, barangkali gue bisa jadi pendengar yang baik buat Lo, so? Lo bisa cerita apapun ke gue" Pria itu tersenyum lembut.

"Kita gak saling kenal, gue gak bisa percaya gitu aja sama orang asing" balas Ames cuek

"Kalo gitu kenalin gue Hendery, Kembaranya Badrol, cucunya tok Dalang" ujar Hendery pede, membuat Amel sedikit terkekeh pelan. hati Amel sedikit melunak.

"Gue Amel" balasnya singkat.

"Btw Lo lagi ada masalah sama pacar Lo yah?" tebak Hendery

"Kok Lo tau?"

"Hahh? Jadi Lo bener udah punya pacar?" Amel mengangguk "Yahh padahal gue kira Lo masih jomblo"

"Gimana sih, nebak sendiri juga" Amel menatap heran Hendery, "Emangnya kalo misal gue jomblo kenapa?" Tanya Amel.

"Lo gue jadiin pacar gue. Kan cocok gitu gue Badrol, ntar Lo jadi Kak Ros nya, wkwkwk" Hendery terbahak, membuat Amel tertawa kecil melihat tingkahnya

"Bisa aja Lo dugong!"

"Sembarangan!"

Sedangkan kini dikursi depan, Jaemin menatap interaksi keduanya dengan tatapan tajam, tangannya mengepal kuat. Seakan ingin menghancurkan apapun yang ada  disekitarnya. Gk mungkin

"Bentarr lagi kita sampai di Monas, segera siapkan senjata masing-masing" Ujar Johnny keras agar terdengar oleh semuanya.
.
.
"Sekarang kita kemana Yong?" Jaehyun bertanya pada Taeyong yang tengah fokus menyetir.

Zombie Apocalypse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang