[1.7] Sibuk!

44.5K 1.9K 56
                                    

Perasaan aneh ini kembali hadir saat diriku bersamamu.



Gosip tentang hubungan Alvino dan Adinda mulai surut termakan waktu. Aktor tampan itu kini semakin sibuk karena banyak job yang ditawarkan untuk dirinya. Semacam iklan dan memerankan film.

Saat dimana Ana mengidam ingin Alvino memakan makanan yang dibelinya dengan menggunakan kostum kelinci dan me-live di Instagram, banyak yang berkomentar tentang dirinya. Ia dongkol sepenuh hati pada istrinya yang begitu kekanak-kanakan. Jika saja bukan calon anaknya yang minta, ia tak akan sudi menuruti keinginan Ana.

Hari telah berganti dengan bulan. Ana kini sibuk rebahan di kamarnya. Kegiatannya selama ini hanya makan, tidur, nonton drakor, live streaming, buka branda dan tidur.

Masalah kebersihan rumah sudah ada yang mengerjakan yaitu ART, karena permintaan bundanya dan ibu mertuanya.

Sudah dua hari pula Alvino belum kembali ke rumahnya. Kamarnyapun dikunci oleh si pemilik. Selama ini mereka masih berpisah ranjang. Ana hanya diam di kamar Alvino jika ada si pemilik kamar. Itu juga gerak-geriknya terus di awasi. Ia semakin penasaran, sebenarnya ada apa di dalam kamar Alvino?

Ana menghembuskan nafas kesal. Ia melirik jam dinding yang menunjukan pukul sepuluh pagi. Sebentar lagi ia akan chek up . Seharusnya ia memeriksa kandungan pertamanya bersama sang suami. Namun berhubung Alvino yang tak kunjung pulang membuat Ana terpaksa harus berangkat sendiri.

Ia telah siap dengan baju dress selutut berwarna hitam dan sling bag yang menggantung di pundaknya. Saat ke luar kamar, ia melihat Alvino yang baru saja tiba. Tampilannya begitu acak-acakan tak beraturan.

"Alvi ... " gumam Ana.

Mendengar seseorang yang memanggil namanya, Alvino mengurungkan niatnya membuka pintu kamarnya. Ia melihat Ana yang menatapnya dengan terkejut. Begitupun dengan dirinya yang melihat penampilan Ana yang sudah rapi.

"Mau kemana?" Dua kata itu membuat Ana tersadar dari lamunannya.

"Mau chek up, "

Berharap Alvino berkata, 'tunggu di bawah, gue ganti baju dulu!' Atau 'gue antar!'. Nyatanya itu hanyalah angan ketika Alvino membentuk mulutnya membentuk 'O' lalu masuk ke dalam kamar tanpa berkata lebih.

Tidak. Ana tidak akan membiarkan Alvino tidak ikut dengannya. Ini adalah calon anak pertama mereka. Dengan ragu, Ana mengetuk pintu kamar Alvino. Tak ada sahutan. Mungkin Alvino sedang mandi.

Sekitar sepuluh menit, Ana kembali mengetuk pintu. Masih tak ada sahutan hingga ketukan ke tiga barulah pintu terbuka memperlihatkan Alvino dengan wajah yang lebih segar dari sebelumnya.

"Apa?"

Ana menggigit bibir bawahnya. "Antar aku ke-"

Alvino berdecak. "Gue sibuk!" Ucapnya lalu menutup pintu kamar dengan kasar.

Wanita itu menghela nafas. Ia terpaksa pergi sendiri menaiki taxi.

°°°

"Kandungannya lemah, sebaiknya anda memperhatikan pola makan. Dan jangan terlalu beraktivitas yang membuat anda lelah!" Dokter wanita berkacamata tebal itu berucap dengan mata dan tangan yang terfokus pada lembaran kertas yang ia coret.

My Husband Is An Actor [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang