My Husband Is An Actor [SUDAH TERBIT]

[3.3] Kecolongan

[Yesterday
ost.Hello World]

✏Awas Typo

Seperti permintaan Alvino, mereka pergi ke Sukabumi menjenguk nenek Alvino yang sedang sakit. Ternyata beliau mengidap penyakit stroke, maka dari itu ia tidak ada di acara pernikahan Alvino.

Trita nama nenek Alvino dan Fadlan nama kakeknya. Mereka tinggal bersama adik Aisyah dan beberapa pelayan rumah.

Hanya tiga hari mereka menginap dan pada hari ke empatnya mereka kembali pulang. Tadinya Alvino ingin sedikit lebih lama tinggal di sana, namun Regan menelefonnya agar segera kembali ke Jakarta karena ada yang harus ia urus. Entah apa itu yang jelas Regan memberitahunya itu ada sangkut pautnya dengan karirnya.

"Emang urusan penting apa sih?!" Tanya Ana untuk yang sekian kalinya. "Skandal!" Jawab Alvino.

"Skandal apa lagi Al? Kamu kencan sama siapa lagi?!" Pekik Ana. Sungguh ia sangat lelah menghadapi berita tentang skandal Alvino.

"Gue gak tahu An, bisa diem gak sih elo!" Bentak Alvino. Ana tersentak baru pertama kalinya Alvino membentak dirinya.

Selama perjalanan hanya diselimuti keheningan. Ana memutuskan untuk diam. Tak berminat untuk angkat suara.

Tiba di rumah. Kening keduanya terlipat melihat sebuah mobil sedan yang terparkir di depan rumahnya. Mereka segera turun setelah menggendong putranya.

"Selamat datang Non Ana dan Tuan Vino!" Sambut Bik Minah.

"Ada siapa Bik di dalam?" Tanya Alvino.

"Emh ... itu kakaknya nak Ara! Katanya mau minta izin bawa Ara pulang!" Ucap Bik Minah.

Alvino hanya mengangguk lalu membenarkan posisi Alpha yang berada dalam pangkuannya. Sedangkan Minah mengambil alih Azka yang berada dalam stroller bayi. Mereka masuk ke dalam, tiba di ruang tamu terlihat Ara dan seorang wanita yang duduk membelakangi mereka tengah mengobrol.

Ara tersenyum dan menghampiri Ana dan Alvino. "Mbak, Mas ... kenalkan dia kakak saya yang baru pulang dari Singapur namanya Aura!"

Wanita yang membelakangi mereka seketika membalikan badannya. Tiba-tiba tubuhnya menegang melihat majikan adiknya itu.

"Aurel Samantha ..." Gumam Alvino sangat pelan hingga tak ada satupun orang yang mendengarnya.

"Kakak tahukan mereka siapa?!" Ucap Ara.

"Ehm ... iya!"

Alvino berdehem menghilangkan rasa gugupnya. Merekapun duduk di kursi kosong.

"Jadi ... kedatangan saya ke sini ingin membawa Ara pulang! " Ucap Aura.

"Membawa pulang?" Gumam Ana.

"Sebenarnya, dia kabur dari rumah karena tidak di izinkan kuliah di Universitas keinginannya!" Jelas Aurel.

"Oh ..." beo Ana.

"Iya, jadi bisakah saya membawanya pulang?" Tanya Aurel.

"Ehm ... maaf, sepertinya anak saya kelelahan! Saya harus menidurkan mereka dulu, Ara tolong bantu saya sebentar! Mbak Aurel bisa bicara lngsung aja sama suami saya!"  Ucap Ana sebelum pergi. Ara mengambil alih Alpha yang berada dalam pangkuan Alvino.