⚠TYPO
"Kenapa mereka gak menderita?!" Pekik seorang wanita yang kini tengah menyandarkan tubuhnya di kursi sofa yang ada di rumahnya.
"Cinta mereka itu terlalu kuat kak, kita harus membalasnya dengan kekuatan yang lebih besar dar-"
Buk
Gadis itu meringis ketika mendapatkan lemparan bantal sofa dari kakaknya.
"Lo pikir apaan pakek bahasa kekuatan segala?!"
"Bwehehe ... kan peumpamaannya. Tapi nih ya kak, kisah cinta mereka itu gak kayak dunia sinetron loh! Jadi jangan pakai rencana murahn kayak kema-"
Buk
Lagi-lagi ia dilempari bantal sofa oleh kakaknya.
"Lo ngatain rencana gue murahan, gue gorok lo ya!" Ancamnya.
Gadis itu berdecak. "Nih, rencana Ara kali ini bakalan berhasil!"
Kedua orang tersebut adalah Ara dan Aurel. Mereka berdua belum puas dengan dendam mereka terlebih ketika melihat Alvino yang nampak baik-baik saja dengan Ana. Tidak seperti di dunia sinetron yang ia lihat.
Sialan, gue emang butuh rencana yang matang!
°°°
Seperti yang di janjikan Alvino pada anak-anaknya, ia berencana untuk menginap di rumah Ana. Pikirannya masih berkelana dimana saat Ana mengatakan akan fitting baju bersama Ega.
Benarkah Ana akan menikah?
"Sial, gaka akan gue biarin dia nikah sama si Ego!" Umpat Alvino.
Ia memasukan mobilnya ke garasi yang ada di rumah Ana. Ternyata, kehadirannya sudah di tunggu oleh ketiga anaknya yang kini berlari dan memeluknya.
Bisakah momen saat ini akan terulang setiap harinya?
"Ih, Ios minggir Papa punya Al!" Alphairo mendorong tubuh Elios sedikit kasar.
"Aw, sakit Al! Dady itu punya El!" Kini giliran Elios yang mendorong Alpha.
"Papa punya Al!"
Dan terjadilah aksi dorong mendorong. Sedangkan Azka? Ia dengan santainya berjalan melewati keduanya dan memeluk tubuh Ayahnya.
"Ayah, gak usah urusin mereka!"
Alvino memijit batang hidungnya. Mengapa ia baru sadar bahwa anak-anaknya itu mirip dirinya dulu?!
"Al, El !"
Keempat lelaki itu menghentikan aktivitasnya dan menatap wanita yang tengah memegang sepatula di tangannya dengan sorot mata yang menajam pada dua anak kecil yang tengah bertengkar lalu matanya beralih pada papanya.
"Kamu jadi ayah gak bisa di andelin emang, gimana kalau mereka berantem pakek golok mau kamu lihatin hah?!"
Alvino tergugu di tempatnya. Ia menari ke dua anaknya untuk mendekat.
"Kalian jangan berantem, Papa milik kalian berdua! Papanya Al, dan Dadynya El!"
"Ayahnya Az siapa?" Tanya Azka dengan tampang polosnya.
"Kan ini juga ayahnya Az!" Alvino merengkuh ke tiganya dan mengecup satu persatu pipi ketiganya.
"Yaudah, cepet masuk!" Titah Ana lalu melenggang pergi.
"Ay, ay kapten!" Balas mereka serempak.
Ketika memasuki ke dalam rumah. Harum masakan memanjakan indra penciuman Alvino. Matanya berbinar ketika melihat olahan masakan yang tersaji di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is An Actor [SUDAH TERBIT]
Fiksi Remaja[Follow sebelum membaca] •Tersedia juga di Dreame , link ada di bio Gara-gara salah masuk rumah membuat Ana harus terikat hubungan dengan aktor terkenal yang tak lain adalah tetangganya Alvino. #Fiksiremaja |01/20.05.2020| #Roman. |02/22.06 202...