Happy Reading❤
Budayakan vote sebelum membaca. Biar gak sider.
***
"Ky, lo gak cape apa tidur mulu?" tanya Rosi. Ia adalah satu-satunya teman Kyra yang selalu menemaninya di kelas. Disaat Kyra tertidur, Rosi memakai waktunya untuk menulis sesuatu dibukunya. Entah apa itu.
Mereka sedang menunggu bel masuk berbunyi.
"Emang kenapa?"
"Ya gak kenapa-napa sih, cuma bingung aja gue, Ky. Setiap waktu pasti lo isi cuma ama tidur,"
Gadis itu bingung sendiri kenapa temannya yang satu ini sangat memprioritaskan kegiatan terlelapnya.
Kyra menatap Rosi dengan manik sayu nya. Berkedip pelan.
"Gue...ngantuk,""Ya gak gitu juga kali, Ky." Rosi sedikit kesal. Ia menatap Kyra histeris. "Nih ya, Kalau ibarat obat sih lo itu udah tahap overdosis. Coba lo bayangin, manusia biasanya itu tidur paling-paling-paling cukup sekitar 12 jam lah dari satu hari satu malem. Dan elo! Lo tidur lebih dari itu?!"
"Emang kenapa?"
"Ish, lo tuh dibilangin pasti jawabnya 'kenapa' mulu! Gak ada yang lain apa yang lebih panjang gitu?"
"Why?"
"Oh my gosh! itu malah makin pendek, pinterrrr!"
Rosi dibuat gondok setengah mati. Pasti jika ia sudah bertanya pada Kyra. Alih-alih menjawab, Kyra justru memberi pertanyaan kembali dengan kata 'kenapa'. Tapi jika ia sudah mengimbuhkan, Kyra pasti membalas lebih semenyebalkan dari sebelumnya.
Tetapi walaupun Rosi sering marah atau ngomel-ngomel tak jelas. Ia adalah salah satu manusia yang selera humornya rendah.
Pernah suatu ketika Rosi sedang memberi tip-x pada coretannya. Tetapi tidak sedikitpun keluar, terpaksa ia menekannya sekuat tenaga sampai memukulnya. Hingga salah satu temannya memberi tahu jika tip-x nya masih tertutup. Ketika ia sadar dengan tingkah kekonyolannya, ia pun tertawa ngakak sampai pelajaran selesai. Ia sedikit menahan tawa karena guru yg sedang mengajar terganggu dan memelototinya. Alhasil ia hanya bisa cekikikan, sampai guru itu keluar ia kembali ngakak.
Rosi sinting.
Itulah anggapan seisi kelas.
Kyra membongkar tasnya. Mengambil bantal leher dan memasangkannya. Bersiap untuk tidur.
Disisi lain, Rosi pun membongkar tasnya dan mengambil buku juga pena untuk menulis.
Keduanya sibuk.
Tak lama Farel masuk disusul teman-temannya Radit dan Yoga.
Farel duduk disamping Kyra yang kebetulan mereka sebangku. Ia membenarkan posisi bantal dileher Kyra.
"Pakenya yang bener, Ra!"Ya, bantal itu dibawa atas perintah Farel. Karena ia takut Kyra salah posisi atau kejadian lain saat ia tertidur.
Pengertian.
"Nanti gue bangunin kalau udah bel." lanjutnya. Lalu meninggalkan Kyra sebentar untuk bergabung dan mengobrol dengan Radit dan Yoga.
"Tidur lagi?" tunjuk Radit. Farel mengangguk.
"Ntar kalau bel dibangunin,"
Radit tak tahu harus bersikap apa, seolah-olah ia tidak merasa aneh pada sahabat temannya ini. Ya, dia memakluminya.
"Eh, gimana kabar hubungan lo sama chyntia, dit?" tanya Farel pada Radit. Ia sementara duduk di sebelahnya.
"Ya, gitu-gitu aja. Dia nya kadang kaga peduli ama gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
not the QUEEN OF SLEEP
Teen Fiction⚠Cerita ini mengandung emosi⚠ ~Temukan kejutan di setiap partnya~ Yakali ga follow dulu :v _________________________________________ "Mati itu enak, ya? Gue liat orang yang mati gak bangun-bangun. Kalau gue mati ... apa tidur gue nyenyak?" ~Kyra. _...