Happy Reading❤
VOTE DULU!
Bacanya pelan-pelan ya...
~typo tandai~
***Sepulang sekolah, Farel dan Kyra menyempatkan diri ke sebuah cafe terdekat. Mereka belum sempat makan siang disekolah tadi.
Keduanya masuk ke dalam cafe dan mulai memesan makanan kepada seorang pelayan. Disaat Farel sedang melihat-lihat daftar menu, Kyra ikut nimbrung dan menunjuk satu persatu daftar makanan itu.
Entah apa yang dilakukan apa gadis itu. Seperti tidak ada kerjaan.
"Pasta sama kentang goreng, ya, mbak. Minumnya jus jeruk!"
"Baik, mas." Pelayan itu membungkukkan badannya sedikit, lalu menoleh pada Kyra yang sudah kembali duduk normal. Kini cewek itu sedang bertopang dagu. "Mbak mau pesen apa?"
Kyra tidak merespon apa-apa. Ia hanya menatap pelayan itu datar. Farel yang melihatnya pun mengernyitkan keningnya.
"Lo mau mesen apa, Ra? Udah ditungguin tuh sama mbaknya!" ucap Farel. Si pelayan itu tersenyum malu-malu. Entah kenapa dia sedikit salah tingkah.
Kyra terdiam cukup lama.
"Disini... Emang nggak ada cilok?" sahut Kyra tanpa dosa. Dua orang yang mulanya bingung, kini menampilkan muka datar.
"Disini masih banyak makanan yang enak-enak kok, mbak!" tawar pelayan itu.
"Gak mau, pokonya gue mau cilok aja!" kekeuh Kyra
Farel merasa kikuk. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Lalu berkata pada pelayan itu.
"Mmm, y-yaudah yang tadi saya pesenin aja, mbak!""Oh, baik Mas." ucap pelayan itu sebelum pergi.
Setelah memastikan pelayan itu sudah jauh, cowok itu langsung menjitak kepala Kyra.
Tak.
Farel berbisik geram.
"Lo kalau mau malu-maluin sadar tempat dong, Ra!""Emang kenapa?" balas Kyra dengan suara pelan.
Sumpah ekspresi polos Kyra membuat Farel geram sekaligus gemas.
"Disini mana ada cilok! Lo kaya gak pernah ke cafe aja!" Farel berbisik. Menekankan disetiap kata tepat ditelinga Kyra. Ia sempat malu mendengar ucapan Kyra tadi.
"Bodo amat, Rel." balas Kyra tak acuh.
10 menit kemudian.
Pesanan Farel sudah datang. Ya, makanan itu hanya untuk Farel, soal Kyra nanti dulu. Sebab gadis itu sedang menikmati lagu dari earphonenya dengan mata tertutup.
Setelah Farel menghabiskan makanannya, ia membangunkan Kyra dan mengajaknya keluar dari cafe.
Diperjalanan, Farel berhenti di pedagang kaki lima. Membeli cilok untuk Kyra.
"Bang, cilok ya satu bungkus!"
"Oh iya."
Cilok yang dibelikan Farel tidak seberapa dengan harga makanan yang tadi dia makan di cafe. Tapi bagaimana lagi jika ini kemauan Kyra .
"Nih, Mas."
"Makasih, bang!" Farel memberi uang lima puluh ribu.
"Eh, Mas. Gak ada kembalian--"
KAMU SEDANG MEMBACA
not the QUEEN OF SLEEP
Teen Fiction⚠Cerita ini mengandung emosi⚠ ~Temukan kejutan di setiap partnya~ Yakali ga follow dulu :v _________________________________________ "Mati itu enak, ya? Gue liat orang yang mati gak bangun-bangun. Kalau gue mati ... apa tidur gue nyenyak?" ~Kyra. _...