12. kumat

1K 196 1K
                                    

Happy reading

Yang belum follow aku, follow dulu yuk!

👉🏻👉🏻 RohmanAji8

***

Entah ada angin darimana, Kyra kembali ke hakikat sebelumnya. Pendiam. Tukang tidur. Bahkan sekarang dia jarang berbicara. Apapun yang Farel lakukan untuknya semua dia abaikan.

Walaupun Kyra berada dalam kelas itu, tetap saja murid-murid yang lain seakan-akan menganggapnya tidak ada. Bagaimana tidak? Posisinya sekarang sedang berada di bawah meja sambil memeluk lutut dan berdiam diri.

Soal absen kelas? Tenang saja. Farel ketua kelasnya, apapun yang berhubungan dengan Kyra semua bisa dia atasi.

Bel masuk hampir berbunyi. Seperti biasa, semua murid masuk ke dalam kelas.

Rosi yang tidak melihat keberadaan Kyra pun menoleh pada Farel. Begitupun Radit dan Yoga. Entah mengapa Rosi jadi sering bergabung dengan dua cowok itu, padahal keduanya sama-sama ... sengklek.

"Rel, Kyra mana?" tanya Rosi mewakili pertanyaan Radit dan Yoga.

"tuh, dibawah," tunjuknya pada kolong meja.

Ketiganya terkejut. Menatap Kyra tak mengerti, mengapa Kyra kembali kumat?

"Ngapa emang?" Radit berbisik, meski masih terdengar oleh telinga Kyra.

"Bean sama Lily ... mati."

"Hah? Yang katanya anak kalian?"

Farel mengangguk.

"Hah? Mmpft ... BWHAHAHAHAHA!" tawa Radit pecah, membuat kelas berisik. Puas sekali dia menertawakan temannya itu.

Buk!

"ADUH!" Radit meringis kala sebuah buku melayang pas pada kepalanya. Itu perbuatan Kyra. Gadis itu tengah berduka cita mengapa Radit malah menertawakannya.

Bener-bener gada akhlak.

"Mampus lo, Dit!" Farel terkekeh. Si korban hanya mendelik sambil mengelus kepalanya yang sakit.

Yoga yang melihatnya pun ikut menahan tawanya. Dia harus berhati-hati kali ini. Jika satu kali saja dia kebablasan, maka satu buku juga melayang kepadanya.

"Tapi nanti dulu, deh. Kira-kira ... sepeninggal anaknya itu ada permintaan lain gak dari dia, Rel?" tanya Rosi.

Farel mengangguk. "Ada. Dia sempet minta yang lain sama gue."

"Minta apa, tuh?"

Farel menghela nafas panjang. Sepertinya ini sulit untuk dikatakan. "Dia pengen ... Gajah."

"WHAT?!" Seketika ketiganya tercengang. Apa mereka tidak salah dengar? Kyra? Ingin Gajah? Astaga, permintaan konyol macam apa itu?!

Ini semua benar-benar sulit dipercaya.

"Sumpah, ya. Baru kali ini gue denger yang ginian." Yoga menggeleng tak percaya.

Radit pun sama terkejutnya. Ia bertepuk tangan pelan. "Bagus, Ky. Lo bener-bener beda dari yang laen. Gue salut ama lo, Ky," ujarnya dramatis.

Ya, bisa bilang ini sangat gila. Benar-benar gila. Niat awalnya mereka akan membantu Farel untuk memenuhi permintaan Kyra. Tetapi jika Gajah yang Kyra minta? mereka mana sanggup.

Ada-ada saja.

"Coba hibur aja, deh. Siapa tau dia rada baikan," usul Rosi. Cewek itu duduk asal dikursi dekat dengan mereka. Sesekali menunduk melihat Kyra yang masih tidak mengubah posisinya sama sekali.

not the QUEEN OF SLEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang