25. Bocah Kecil

584 85 241
                                    


I'm back,

Maaf ya, klo akhir² ini gw jarang update berarti waktu hibernasi gw lebih panjang. Ato gak lagi jualan pecel di kampung sebelah. Canda pecel:v

Skip

Happy Reading❤
~typo tandai

***

"Gue pulang ya, udah sore. Bentar lagi bunda lo juga dateng."

Kyra mengangguk.

"Kalau ada apa-apa panggil bibi aja."

Mengangguk lagi.

"Ya udah. Gue pulang." Farel mengusap rambut Kyra. Lalu mengambil tas sekolahnya dan melangkah ke luar kamar. Kyra memang fine saja jika seandainya sendirian, tapi hanya kepada Farel gadis itu meminta apa yang diinginkannya.

Intan--bunda Kyra pun sudah beberapa kali mengingatkan masih ada dirinya di saat Kyra butuh. Namun, tetap saja Kyra hanya bisa meminta tolong atau bahkan bercerita pada Farel.

Langkah cowok sudah ada di tangga. Dia melihat Bi Darti sedang menonton TV sambil memegang sapu. Terlihat pokus sekali.

"Bi."

Tidak ada jawaban. Saking pokusnya, mata wanita paruh baya itu menyipit.

"Bi--"

"Aduh, itu teh suaminya gada akhlak banget maen ninggalin istrinya."

"Bibi," panggil Farel sekali lagi. Dan untung saja yang dipanggil tersadar.

"Eh, Den Farel teh mau pulang?"

"Iya, Bi."

"Ya udah, sing hati-hati di jalan ya." Farel mengangguk sembari bersalaman sopan.

Sepeninggal Farel, Bi Darti kembali pokus ke arah TV. Entah mengapa, lama-kelamaan terbawa suasana sinetron yang begitu menyedihkan. Sampai-sampai wanita paru baya itu mengeluarkan air matanya.

"Itu teh si suami emang jahat banget, gusti. Amit-amit punya suami modelan gitu, mah!Untung suami abdi teh baik pisan ka abdi. Eta nyah, si suami kudu di azab--"

"Bi."

Bi Darti tersentak. Menoleh langsung mendapatkan majikannya yang baru saja pulang. "Eh, nyonya? A-anu, maaf saya tadi...."

Tak melanjutkan ucapannya. Buru-buru TV itu dimatikan dan mengambil sapu yang sempat dilepas tadi.

"Aduh, Bi. Nonton apa sih sampe nangis gitu?" Intan tertawa geli melihat Bi Darti yang buru-buru menghapus air matanya. "Oh iya, Kyra mana, Bi? Udah makan?"

"Belum, Nyonya. Tapi udah disiapin makanannya kok."

"Oh, yaudah saya ke atas dulu ya."

Bi Darti mengangguk sopan.

***

Farel sudah sampai di rumahnya. Kakinya melangkah masuk dan hampir mengucap salam---urung sebelum menginjak sesuatu yang membuat dirinya tak bisa menahan keseimbangan.

Bruk!

"Aduh!"

"BHAHAHAHAHAHAHA! Yey, yey, berhasil!"

Farel merapatkan bibir meringis kesakitan. Keningnya berkerut saat mendengar suara yang jarang sekali dia dengar. Tak lama terlihat dua orang anak kecil muncul dari balik tembok.

not the QUEEN OF SLEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang