5.Yasha dan kawan-kawan

3.2K 296 109
                                    



🦁

"Sekali lagi kamu ketauan gitu, Papih masukin Asrama kamu!"

Yasir mengancam dengan tatapan mata yang tajam seperti mampu merobek Yoda yang kini ada di hadapannya.

Mata Yoda melotot jelas karena ini adalah ancaman paling menyeramkan baginya. Kenapa tidak, sejak dulu saat Yoda masih sekolah dasar Yasir selalu saja mengancam itu dan hanya itu ancaman yang bisa membuat Yoda ketakutan hingga tidak berani berbuat nakal, setidaknya jangan ketauan berbuat nakal.

Asrama, sebenarnya kata itu tidak begitu menakutkan bagi Yoda hanya saja Asrama yang di maksudkan oleh Yasir itu yang jadi masalahnya.

Bertempat di daerah terpencil, juga pedesaan membuatnya ketakutan untuk sekedar tinggal disana. Yoda itu anak gaul bagiamana bisa hidup kalau di desa tidak ada Mall kan bisa bahaya.

"Pih, akutuh belum sempat loh, nyobain makanan Adek tadi. Keburu ketauan Mamih, tapi kenapa di adili kaya aku punya dosa besar gitu sih!"

Yoda berbicara dengan nada manja, kebiasaan Yoda ketika sedang di marahi oleh Yasir bersikap sok, imut agar Yasir tidak tega terhadap nya.

"Ya udah jangan di ulangi lagi. Papih gak mau yah denger lagi laporan dari Mamih kalau kamu buka diam-diam kaya tadi." kan, sudah di bilang Yasir pasti kalian kalau Yoda sudah mengeluarkan jurus manja.

"Siap Pih. Yoda boleh pergi kan sekarang?"

"Hmm..."

Yoda akhirnya pergi dari ruangan kerja Yasir, siapa sangka kalau Papihnya itu pulang cepat tadi mana waktu nya bertepatan saat Hanna sedang memarahinya.

Yoda bahkan harus menahan malu saat Akbal datang tadi. Akbal yang niatnya akan mengambil buku ramadhan milik nya sekalian main PS seperti yang di janjikan Yoda tadi harus langsung pulang ketika melihat Hanna yang marah dan itu menyeramkan.

Melihat pada jam dinding yang sudah menunjukan pukul dua siang Yoda mengacak rambutnya. Tidak menyangka akan mendapat ceramah gratis selama dua jam full dari Papih juga Mamihnya.

Kesal rasanya, karena ulah Yasha dia yang jadi kena marah begini. Mengingat soal Yasha rasanya Yoda perlu mendatanginya.

😓

Yasha memakan buburnya dengan wajah di tekuk, meminta Hanna untuk memperhatikan tingkahnya itu tapi Hanna mencoba untuk tidak perduli.

Bukannya apa Yasha kalau di kasih hati kadang minta Jantung, yah dalam artian anak itu bakalan banyak maunya kalau udah di tanya 'jadi maunya apa' menghindari yang seperti itu jadi lebih baik Hanna diam saja.

"Buburnya tidak enak!" Nada suara anak itu bahkan terdengar beda, jelas sekali kalau dia sekarang sedang ingin di perhatikan. Tidak perduli kalau-kalau orang yang membuatnya itu akan sakit hati karena perkataannya.

Hanna sudah tau pasti Yasha akan mengeluh seperti itu. Dia sudah siap juga kata apa yang akan di keluarkan agar Yasha mau menurut.

"Yah namanya juga bubur organik kalau mau yang enak bubur yang ada di K*C itu baru enak."

Yasha mendelik, ingin sekali memuntahkan apa yang ada di dalam mulutnya, tapi tatapan Hanna begitu mengintimidasi, setelah tau apa niatnya.

Hanna dalam mode kurang baik, setelah tadi memergoki Yoda yang hampir berbuka karena ulah Yasha. Hanna jadi cerewet, bahas sana sini hingga masalah tahun lalu yang sudah terlupakan pun tak luput dari pembahasannya.

YASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang