"BALI YASHA DATANG!!!!!"
Yasha merentangkan kedua tangannya tepat saat pesawat mendarat. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam akhirnya keluarga Gemelard sampai juga di bandara internasional Ngurah Rai.
Seperti sebelumnya Yasha selalu semangat ditambah lagi ini adalah pengalaman pertamanya mudik, Yoda beda lagi. Menjadi kali pertamanya dia naik pesawat membuatnya mabuk perjalanan.
Dari mulai pesawat lepas landas sampai mendarat Yoda tidak hentinya muntah-muntah, sekarang saja anak itu harus di papah oleh Gerdylan karena terlalu lemas untuk berjalan.
"Dek, mending kakak gendong aja yah. Dari pada pingsan nanti malah bikin heboh se Bandara." Yoda menggeleng, masih mau berjalan meskipun langkah kakinya sudah terasa berat.
"Aku masih kuat ka."
Yasha berhenti berjalan, dengan baju yang serba kebesaran serta tas gendong yang dia pakai belum lagi rambut pink luntur yang masih melekat Yasha melirik kebelakang dimana kakaknya masih sibuk mengurus Yoda. Anak itu berlari kecil menghampiri Kedua kakaknya.
Yasha melihat muka pucat Yoda. lalu merasa kasian mengingat selama perjalanan kakaknya itu muntah terus dan menggaduh pusing.
"Ka Yoda jangan malu di gendong, Yasha juga sering kok di gendong sama ka Gege, enak loh punggungnya ka Gege nyaman empuk lebar lagi meski gak selebar Kak Xavier. Tapi Kalau ka Yoda gak mau di gendong ya udah Yasha dengan senang hati gantiin nya kebetulan kaki Yasha udah pengel loh ini." Yasha memperlihatkan kakinya memang agak sedikit bengkak namun karena faktor lain.
Yoda masih saja menolak, namun untuk meladeni si bungsu tenaganya tidak cukup lagi sampai Gerdylan berjongkok di hadapan Yoda.
"Ayo naik cepetan."
KAMU SEDANG MEMBACA
YASHA
Novela Juvenilini hanya cerita keseharian Yasha dan keluarganya dalam menjalani Ramadhan.