25.Kacau kan!

2K 305 98
                                    

Sultan menutup pintu mobil ketika Tara benar-benar sudah masuk, lalu dia berjalan ke sisi lainnya untuk ikut masuk kedalam mobil.

"Pakai sabuk pengamannya dengan benar Yank!"

"Kita kan hanya pergi ke supermarket depan komplek, deket ini jadi aman."

Sultan menghela napas, Tara selalu begitu keras kepala. Jadi tidak ada gunanya juga kalau harus memaksa yang ada wanita itu nanti marah malah tambah jadi masalah.

Sultan menyalakan mesin mobil dan mulai menjalankannya menjauh dari rumah Tara. Mereka berniat pergi ke supermarket untuk berbelanja cemilan untuk buka puasa.

Hari ini rencananya Sultan akan ikut buka puasa di rumah keluarga Gemelard jadi Tara berinisiatif untuk membeli beberapa cemilan agar menunya sedikit special.

"Loh itu bukannya Yasha ya, ko naik sepeda sih."

Tara mengalihkan pandangannya dari ponsel, memakai kacamatanya karena tidak begitu jelas melihat Yasha dari jarak jauh. Matanya membulat saat melihat dengan jelas kalau Yasha memang yang mengendarai sepeda itu.

"Ih, itu anak bandel banget sih di bilang jangan cape-capek juga."

Tara menggerutu melihat tingkah adik nakalnya itu, dan menyuruh Sultan untuk memelankan laju kendaraan.

Tapi yang mereka liat selanjutnya lebih mengejutkan lagi, dimana laju sepeda Yasha yang kencang bahkan tidak memperhatikan polisi tidur di depannya.

Tara melihat dengan jelas dimana Justin melompat ke samping kiri sedangkan adiknya oleng dengan sepedanya menabrak sisi kanan mobil Sultan dengan kencang.

"Astaghfirullah!"

Teriakan Sultan juga Tara berpadu dengan kencangnya suara sepeda yang menghantam mobil. Sultan mengerem tepat sebelum sepeda Yasha menghantam mobilnya.

Keduanya panik namun Tara tidak langsung keluar dari mobil, jantungnya berpacu sangat kencang melihat bagaimana adiknya terpental setelahnya membuat Tara berjerit kencang.

Keduanya panik namun Tara tidak langsung keluar dari mobil, jantungnya berpacu sangat kencang melihat bagaimana adiknya terpental setelahnya membuat Tara berjerit kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sultan keluar mobil, menghampiri Yasha yang tergeletak tepat di depan mobilnya. Anak itu kesulitan bernapas serta sisi kiri kepalanya yang berdarah ketika Sultan mengangkat kepala Yasha juga bibir anak itu yang juga mengeluarkan darah karena sisi bibirnya yang sobek mungkin karena tergigit.

"Tara telepon ambulance!"

Sultan berteriak kencang menarik Tara kembali pada kenyataan yang sejenak ia lupakan,  langkah berat Tara akhirnya sampai di sebelah Sultan yang masih memberikan pertolongan pertama pada Yasha.

Tangannya bergetar hebat saat membuka ponsel lalu menghubungi rumah sakit untuk mengirimkan ambulance.

Tara menghampiri Sultan lebih dekat sedikit bernapas lega mengingat Sultan
Salah satu dokter penyakit dalam dan mampu untuk memberikan pertolongan pertama kepada Yasha dengan benar.

YASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang