30

1.7K 235 122
                                    

Ini ending yang paling panjang yang pernah aku tulis....

Semoga kalian suka dan tahan di tiga ribu kata lebih. Awas aja kalau engga ninggalin jejak udah aku kasih banyak 🙄🙄🙄😂

Selamat membaca.

👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣

Seluruh anggota Keluarga Gemelard berkumpul di meja makan ketika Adzan Magrib baru saja berkumandang menjadi penanda waktu berbuka puasa mengakhiri bulan puasa tahun ini.

Semuanya bersemangat tidak ketinggalan Yasha yang sudah sejak bangun tidur jam lima sore tadi langsung menuju ke meja makan, menahan laparnya sebab ingin ikut berbuka puasa bersama.

"Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohiminAlhamdulillah tamat puasanya."

Yasha mengusap mukanya setelah merapalkan doa buka puasa, berlagak sekali anak itu langsung mengambil susu lalu meminumnya hingga abis setengahnya.

Yoda minum air putih, lalu melirik ke arah Yasha. Merasa gatal telinganya mendengar Yasha yang sok, sekali.

Padahal boro-boro Puasa tamat yang ada jadi temannya setan yang setiap saat menggoda Yoda agar batal puasa.

"Puasa aja engga dari mana tamatnya hih!"

Anak itu mulai meledek membuat suasana meja menjadi ramai sebab adik bungsunya menimpali ucapannya.

"Sirik aja wleee, Ka Yoda juga gak tamat kan. Kebanyakan gaya sih jadi batal juga puasanya. Pih Ka Yoda gak dapet THR kan taun ini? Dia kan gak tamat puasanya."

Yasha menggoda mendapat tatapan sinis dari Yoda anak itu menghentikan gerakannya menyendokkan nasi, melirik Yasir membuat tatapan semenyedihkan mungkin.

"Yoda kan gak tamat karena sakit Pih, masa gak bisa di toleransi sih! Padahal selama ini Yoda udah tahan loh dapat godaan dari setan kecil itu!"

Yoda tidak menunjuk namun gerakan mata langsung mengarah pada Yasha yang asik mengunyah hidangan pembuka buatan Tara.

Sepertinya juga Yasha lagi mode baik buktinya masih anteng saja padahal sudah di sindir secara halus.

"Gimana yah?"

Yasir membuat gestur berpikir ikut menggoda Yoda yang sudah hampir menangis.

Melihat Kakaknya yang hampir menangis itu justru membuat Yasha gatal ingin menggodanya.

Anak itu bahkan cepat-cepat menyelesaikan kunyahannya lalu mengusap ujung bibirnya dengan lengan baju ikut pada obrolan Yasir juga Yoda.

"Gak usah di kasih lah Pih, lagian kan ka Yoda banyak nipunya."

Yasha memanas manasi membuat situasi semakin heboh. Karena akhirnya Yoda terpancing amarahnya yang sudah menggebu-gebu terlihat dari raut wajahnya yang sudah memerah.

 Karena akhirnya Yoda terpancing amarahnya yang sudah menggebu-gebu terlihat dari raut wajahnya yang sudah memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang