Yasha saat ini berada di kamar Gerdylan, baru saja masuk ke dalam kamar langsung mengganggu tidur Gerdylan yang baru saja di mulai sepuluh menit yang lalu.
Ayolah jam dinding bahkan baru menunjukan pukul satu. Waktu yang sangat pas untuk melakukan tidur siang di tambah lagi hari Minggu siapa yang akan melewatkan tidur siang kalau tidak di ganggu seperti ini.
Gerdylan pura-pura tidur merasa tidak rela untuk membuka matanya meskipun rengekan Yasha jelas terdengar di telinganya, lama kelamaan rengekannya menjadi brutal sebab anak itu mulai menarik narik baju belakangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ka Gege, beliin dulu Yasha sepedah baru ayo! Yasha gak akan ganggu kakak tidur lagi kalau udah di beliin, janji deh." Masih menarik narik baju Gerdylan nyatanya Yasha tidak menyerah begitu saja.
Sehingga Gerdylan menyerah lalu memaksakan diri untuk duduk, rambutnya yang mulai berubah warna menjadi merah muda kekuningan itu terlihat berantakan sekali, menguap panjang lalu mendapatkan pukulan di bahunya sebab Yasha bilang kalau hawa mulutnya itu bau.
Kesal rasanya pada Yasha, sudah ganggu, merengek, menghina pula.
"Apaan sih Dek kebiasaan deh, belum aja sembuh udah ada aja permintaan aneh anehnya!"
Gerdylan mengusap matanya yang perih minta untuk di pejamkan, tapi Yasha tidak membiarkannya.
Anak itu bahkan menahan badan Gerdylan yang akan kembali berbaring hingga hampir menghantamkan tangannya yang di gips agar kakak nya itu tidak kembali tidur.
Susah payah Yasha melipat tangannya di depan dada, meski sesudahnya anak itu meringis juga.
"Mulai ni aneh nya muncul kan Adek sendiri yang nyuruh kakak ganti sepedanya Justin, gimana sih?"
Gerdylan menanggapi Yasha dengan mata setengah terpejam, masih bisa dengan jelas melihat wajah Yasha yang terkejut.
Yasha mengusap keningnya, lalu meraba perban yang ada di dekat sana.
"Yasha mungkin amnesia ka, yang Yasha ingat itu Yasha ngomong gini. 'Ka Gege pokonya harus ganti sepeda Justin juga beliin Yasha sepeda baru' gitu."
Yasha memperagakan bagaimana dia merengek kala itu tapi Gerdylan langsung membantahnya.
"Apaan sih dek, pakai acara amnesia segala amit-amit ih, emang mau Amnesia beneran? Udah jangan iri gitu sama Justin. Udah salah juga kan bikin sepeda orang ringsek masih aja di bilang pilih kasih. Kakak itu tanggung jawab tau bukan pilih kasih!"
Gerdylan lantas menarik selimutnya menutupi seluruh tubuhnya agar Yasha tidak lagi mengganggunya.
Tapi Yasha sepertinya tidak terima dengan itu, dia membuka selimut bagian bawah lalu menarik beberapa helai bulu kaki kakaknya setelah nya dia kabur sebelum kakaknya mengamuk.