"Eh kalian, sore nanti kita ngabuburit di taman komplek yuk. Sepedaan gimana?"
Yasha ikut nimbrung ketika telinganya mendengar pertanyaan dari Rasyel yang begitu mengesalkan, kenapa harus sepedaan disaat Mamihnya melarang untuk melakukan hal itu.
"Gak ada ide lain gitu Kak Syel, Yasha mana boleh main sepeda." Ucap Yasha, yang lain diam. Sedang kan Rasyel menepuk keningnya lupa soal hal itu.
"Gimana kalau Yasha ikut aku aja, sepeda Jemmy ada kursinya di belakang. Aman deh jadinya."
"Emang Lo kuat Jem boncengin Yasha? Bawa diri sendiri aja udah kesusahan apalagi bawa Yasha."
Justin tertawa setelahnya, lantas membuat Jemmy menggerutu tidak terima.
"Udah-udah malah jadi berantem gitu. Ya udah gimana kalau Lo aja Just yang boncengin?"
Nazriel mencoba menengahi dari pada ribut, sikap pemimpinnya selalu berguna di saat seperti ini.
"Aku sih hayu aja, anaknya mau engga?"
Justin mengarahkan dagu kepada Yasha, menunggu jawaban dari temannya itu.
Yasha berpikir sebentar, mau sih tapi masih harus ijin dulu dengan Mamih. Tetep aja gak boleh seperti nya.
"Yasha sih mau-mau aja, tapi bilang Mamih dulu gimana?" Anak itu balik bertanya sambil berharap kalau Justin tidak masalah.
"Sip, kalau gitu jam empat kita kumpul di taman yah. Justin Lo jangan lupa jemput Yasha dulu sebelum berangkat."
"Siap, asal Yasha juga jangan tidur lagi kaya Minggu kemarin oke."
"Siap boss!"
Yasha memberikan hormat pada Justin, mereka lalu kembali ke bangku masing-masing dan ke empat kakak kelasnya itu kembali ke kelasnya sebelum guru mata pelajaran masuk memasang wajah garang nya.
🦁
Yasha masuk kedalam rumah mengucapkan salam diikuti oleh Yoda yang berjalan lesu di belakangnya mereka baru pulang sekolah.
Hari ini hari terakhir sekolah karena besok sudah masuk libur menyambut lebaran yang tinggal seminggu lagi.
Seperti biasa kalau Minggu terakhir puasa itu selalu berat, Yoda merasakannya. Dari mulai perut yang semakin terasa perih juga perasaan haus yang berkali lipat dari hari biasa.
Padahal setelah buka puasa semua hasrat itu hilang, Yoda bahkan yang terkenal rakus kalau sedang buka puasa juga sahur kali ini tidak begitu bersemangat saat santap saur maupun buka.
Cemilan pun banyak yang tak termakan padahal sore harinya anak itu banyak beli makanan karena napsu belanjanya yang menggebu berbanding terbalik dengan napsu makannya.
"Mamih, dimana!"
Yasha berteriak saat tidak menemukan Hanna di dapur juga ruang tengah.
Tara turun ke lantai bawah, dengan mata sembab nya masih menggunakan baju tidur. Menggosok matanya dengan rambut yang berantakan menguap lebar sekali.
"Berisik ih dek, mamih lagi ke rumah Tante Evi. Lagi ngeliat demo masak kue lebaran."
Tara duduk di kursi bersebelahan dengan Yoda yang sedang main game. Tanpa melepas baju seragam lagi Yoda sudah asik dengan dunia game nya. Memainkan game yang kasetnya baru saja dia beli.
"Minggir deh Yoda Kakak mau lanjut tidur."
Tanpa peduli Tara menggeser tubuh Yoda memaksa adiknya untuk pindah namun Yoda tidak mau kalah juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
YASHA
Teen Fictionini hanya cerita keseharian Yasha dan keluarganya dalam menjalani Ramadhan.