Yasha anak bungsu Keluarga Gemelard yang umurnya baru menginjak lima belas tahun berlarian keluar kamar dengan keadaan mengantuk, meski dengan mata setengah terbuka dia masih harus fokus menuju lantai satu untuk satu tujuan yaitu, ruang makan.Anak itu bahkan tidak lagi memikirkan hal lain saat dirinya yang beberapa kali hampir jatuh karena ulah kakinya sendiri.
Yasha ini anak yang pantang menyerah, berniat untuk melaksanakan sahur untuk pertama kalinya di bulan Ramadhan. Ini adalah tahun spesial nya karena menjadi puasa pertamanya setelah dua tahun berturut-turut dirinya tidak pernah bisa ikut menjalankan kewajiban umat muslim di bulan Ramadhan.
Bukan tanpa alasan juga Yasha tidak melaksanakan ibadah puasa, Selalu saja ada alasan untuk tidak puasa, bukan dirinya yang mau tapi kedua orang tua juga ketiga Kakak nya yang melarangnya.
Yasha tiba di meja makan, tepat ketika sang Mamih—Hanna telah selesai menata menu sahur di meja makan. Ada Yasir—Papihnya juga yang memakai piyama berwarna biru polos sama seperti yang di gunakan Mamih, sudah siap dengan wajah basah setelah cuci muka.
Sedang dirinya memakai piyama coklat yang sama persis seperti yang Yoda—Kakak ketiga nya kenakan. Yoda yang katanya berumur tujuh belas tahun menuju delapan belas, tapi tingkahnya tidak mencerminkan sama sekali kedewasaan di umur dewasa ini.
Yoda itu masih suka merebut kan banyak hal kecil dengan Yasha bahkan masih suka diam-diam buka puasa di tengah hari, walaupun setelahnya dia akan melanjutkan puasanya lagi sampai adzan magrib dan hebatnya tanpa ketahuan oleh kedua orang tuanya.
Pernah sih sekali Yasha mengadu pada Mamih soal Yoda yang batal puasa tepat pada adzan Dzuhur di belakang sekolah bersamaan dengan teman sekelasnya, dan itu sudah pasti membuat Hanna marah dan Yoda di hukum tidak di beri uang jajan selama seminggu.
Yasha puas dengan hukuman yang di terima sang kakak pada saat itu, jadi Yasha kira permasalahan selesai sampai di situ. Nyatanya Yoda terima begitu saja, dia masih dendam pada Adik bungsunya yang bermulut ember.
Jadi sebagai balasan Yoda kepada Yasha yang sudah berani mengadu kepada Mamihnya hingga dirinya di hukum, Yoda membalas dengan mengambil jatah uang jajan Yasha dengan ancaman kalau Yoda akan mengadukan nilai jelek yang pernah Yasha dapat kalau sekali lagi Yasha mengadu.
Berakhir pada Yasha yang harus menerima kelakukan nakal kakaknya tanpa pernah mau lagi mengadukan itu pada kedua orang tuanya atau pada kedua Kakaknya, mereka semua sama saja.
"Yasha kenapa ikut sahur, memangnya sudah boleh ikut puasa?" Itu Gerdylan atau biasa di panggil Gege, anak pertama dari Hanna dan juga Yasir.
Yang katanya sudah dewasa karena sudah punya bisnis sendiri tapi masih suka bergantung kepada kedua orang tua untuk urusan lainnya.
Dengan tampang seram juga tatapan tajam, Gege cocok menjadi Sulung yang cukup di takuti oleh ketiga adiknya.
Menjadi si sulung yang susah di atur tapi pandai menghasilkan uang, membuat kedua orang tuanya selalu saja luluh untuk tidak menentang apa yang di lakukan di sulung.
Yang penting masih dalam jalan yang benar, yah meski pernah sedikit menyimpang ketika dulu sebulan setelah lulus sekolah Gege pulang dengan tato di belakang lehernya yang sukses membuat tensi Hanna naik kala itu sampai hampir pingsan.
Selebihnya Gege masih jadi anak yang baik di rumah maupun di kantornya. Yah kebetulan anak itu punya studio sendiri, berkat Tato itu yang membuat Yasir tidak jadi mengirimkan Gege ke sekolah Militer.
Mau tidak mau Ayah empat anak itu harus mengeluarkan banyak modal untuk membuat Studio untuk sang anak sulung, beruntung bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang cukup besar. Kalau tidak mungkin tidak akan ada nama Gerdylan Yeril Gemelard di kartu keluarga Gemelard.
KAMU SEDANG MEMBACA
YASHA
Novela Juvenilini hanya cerita keseharian Yasha dan keluarganya dalam menjalani Ramadhan.