27. Ide Yasha

1.8K 254 37
                                    

Yasha turun dari mobil di bantu oleh Yoda, anak itu masih agak kesulitan menggerakkan kaki kanan nya karena belum sembuh benar. Yasha berjalan lebih dulu meninggalkan Yoda namun baru beberapa langkah dia tersandung sesuatu hingga hampir terjatuh.

Yoda menolong dengan cepat menahan tangan kiri Yasha. Berdecak kesal sebab Yasha yang tidak melihat jalan dengan benar tapi tidak mau di bantu saat jalan.

"Makanya apaan sih pakai masker sama topi gitu sampai matanya gak keliatan, kenapa gak pake helm full face aja sekalian buat nutupin muka!"

Yoda menggerutu masih memegang tangan Yasha, menuntun adik bungsunya ketika menaiki tangga menuju ke pintu utama.

Yasha menghempaskan kembali tangan Yoda, kesal pada Yoda sebab kakaknya itu yang paling cerewet mengomentari gaya nya hari ini.

Yoda itu gak ngerti banget kalau Yasha itu malu, luka di wajahnya baru mengering dan mulai menghitam di beberapa bagian dan terlihat jelek menurutnya.

Juga salah satu cara menutupinya dengan masker juga topi yang ia turunkan hampir menutupi dahi melindungi sampai ke mata.

"Kakak mana tau kalau Yasha malu. Yasha ini gak pernah jelek loh ka, ini pertama kalinya wajah Yasha jelek gini makanya Yasha gak mau orang lain ngetawain muka jelek Yasha."

Yasha berjalan mendahului Yoda yang masih diam, lalu kembali ke mobil untuk mengambil barang-barang yang lain.

Yoda bingung kenapa adiknya bisa berpikir seperti itu, kalau kemarin saja Yoda melihat luka-luka itu rasanya ngilu juga sedih.

Jadi bagaimana mau menertawakan kalau wajah Yasha saja memprihatinkan bila di tatap dalam dalam.

"Yoda kenapa gak nemenin adek, kasian masa jalan sendiri padahal kakinya masih sakit."

Hanna menegur karena melihat Yoda yang kembali lagi ke mobil untuk membantunya bukannya menolong adiknya yang kesulitan.

"Anak itu mana mau di bantu Mih, biarlah udah hebat katanya."

Hanna tidak menjawab lagi, Yoda tidak meresponnya dengan baik jadi lebih baik dia masuk ke dalam menyiapkan tempat untuk anak bungsunya istirahat.

🦁

"Dek, kenapa gak masuk kamar aja. Udah minum obat harus tidur, dokter Bambang bilang kan Adek masih harus istirahat yang banyak."

Hanna menutupi selimut sampai dada Yasha, anak itu katanya ingin nonton depan tv saja. Tidak mau ke kamar bosan juga katanya kemarin seharian di rumah sakit hanya tidur saja.

"Mih, bosan Yasha. Lebaran dua hari lagi ya, kenapa gak kita bikin kue aja Mih?"

Hanna berpikir sejenak, bikin kue yah. Biasanya memang setiap tahun Hanna selalu bikin kue selain lebih higienis juga bahan bahannya bisa lebih sehat lagi.

Tapi tahun sekarang sepertinya berbeda karena Yasha juga sedang sakit jadi dia berniat akan memesan kue kering ke toko langganannya yang sudah terpercaya.

"Kayaknya beli kue kering di toko baba keket aja dek, mamih gak sempet bikinnya."

"Yasha nanti gak bisa makan kalau beli, kan bahan-bahan nya juga gak tau Mih."

Yasha mengganti saluran tv wajahnya cemberut memberi tanda pada Hanna kalau dia mau keinginannya di kabulkan.

Hanna tau itu, jadi apa boleh buat lagi-lagi dia kalah oleh kelakuan si bungsu.

"Ya udah maunya kue apa?" Tanya Hanna nadanya terdengar terpaksa tapi Yasha harus memanfaatkan momennya.

Anak itu melemparkan remot tv matanya menatap Hanna penuh binar kebahagiaan lalu duduk tegak membuat selimutnya jatuh, Hanna cepat menegurnya tapi Yasha mana peduli. Yasha terlalu bersemangat soal kue lebaran.

"Yasha mau kue keju Mih, tapi bentuknya Miky mouse."

"Mana ada dek, mamih gak ada cetakan miky nya juga. Kue keju juga mamih harus Konsul dulu sama dokter ahli gizi boleh engga terus nanya bahannya yang aman buat kamu."

"Gak masalah mih, cepetan telepon dokter ahli gizi nya."

Yasha memaksa sampai akhirnya Hanna tidak dapat lagi menolak, menelpon dokter ahli gizi yang di kenalnya.

Tara menghampiri Yasha, anak itu kembali berbaring membetulkan selimut meski agak kesulitan karena tangannya yang masih di gips.

"Kenapa gak pindah kamar dek?"

Tara bertanya tangannya sibuk membantu Yasha, anak itu belum menjawab masih sibuk mencari remote tv yang lupa di taruh dimana tadi.

Setelah dapat remote Yasha mulai mencari saluran yang bagus.

"Yasha mau nonton aja di sini, lagian kalau ke atas nanti susah kalau mau turun. Kaki Yasha masih sakit."

Tara duduk di bawah sofa yang di tempati oleh Yasha, membuka selimut bagian bawah dan menatap banyak luka di sana adiknya memakai celana pendek jadi lukanya terlihat jelas.

Perasaan bersalah tiba-tiba menyerang Tara, lalu kembali menatap Yasha dengan sendu.

"Maafin kakak yah dek?"

Yasha ikut menatap Tara mengabaikan tv yang menayangkan siaran ulang pertandingan sepak bola.

Yasha bingung kenapa tiba-tiba Tara menjadi melow pakai minta maaf segala.

"Emang kakak salah apa sama Yasha?"

Yasha bertanya dengan nada bicaranya sangat polos juga ekspresi mukanya yang masih bingung.

"Iyah itu luka karena Yasha yang nabrak mobil ka Sultan."

Tara menghapus air matanya nyatanya melihat Yasha membuatnya makin sedih mungkin Tara sedang PMS jadi perasaannya yang begitu sensitif.

"Ya Allah, kirain apaan coba. Yasha yang salah ka, mana Yasha belum minta maaf lagi sama ka Sultan. Mobil ya juga pasti lecet udah Yasha tabrak."

"Nanti lebaran ka Sultan kesini kan ka. Yasha mau sekalian minta maaf, eh iya itu mobil ka Sultan gak apa-apa kan? Papih ganti gak ka?" 

Yasha bertanya panjang lebar, Tara sampai bingung untuk menjawab pertanyaan adiknya.

Adiknya sudah mulai sehat sepertinya makanya kembali cerewet seperti biasa. Tara lalu bercerita juga panjang lebar kepada Yasha, juga soal Gerdylan yang memarahi Sultan karena mengira Sultan yang menabrak Yasha.

Yasha jelas marah karena yang seharusnya di salahkan adalah Yasha, juga Yasha yang baru ingat nasib sepedah milik Justin, juga Justin apa kabarnya.

Ah, rasa bersalah rasanya saling bercampur dalam hatinya membuat nya menjadi semakin tidak enak.

"Ka, bilang ka Sultan Yasha bakalan tanggung jawab mobil ka Sultan yang lecet bakal adek ganti tapi pakai uang Papih hehehe...."

"Capedehhhh dekkk!"

"Capedehhhh dekkk!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Hehhe garing yah, kriukkk gitu....

Mohon maaf lahir batin, ingat jangan terlalu banyak makan sate. Tetap sehat teman..😇🤗

Yasha bakalan tamat di chapter 30 sesuai dgn jumlah puasa kita 😂

Vlove🥰
P

ublished. 07.2020
Revisi. 28-04-2022

YASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang