"Mih boleh yah?" Yoda bertanya menggunakan nada manjanya, memainkan ujung baju Hanna dan menggoyang-goyangkan nya berharap keinginannya kali ini bisa di kabulkan Hanna.
"Gak tau ah Yoda, males Mamih jawabnya juga!" Hanna melanjutkan berdandan tanpa menanggapi lebih lanjut permintaan konyol dari Yoda.
Niatnya siang ini dirinya dan Yasha akan pergi ke mall berniat untuk membeli sarung yang Yasha mau. Karena sejak kejadian subuh tadi Yasha merengek seperti bayi umur dua tahun yang menginginkan mainan.
"Mih perut Yoda beneran perih ini gak bohong!" Yoda memegang perutnya kali ini disertai dengan ekspresi kesakitan. Berharap kalau Hanna bisa percaya akan perkataannya.
"Gak bohong Mih, nih liat engga muka Yoda udah pucat." Kembali meyakinkan ketika Hanna tidak meliriknya sama sekali.
"Kamu udah gede loh, masa mau ngerengek kaya gitu? Siapa suruh gak sahur." Hanna memperhatikan kaca merapihkan lipstik warna merah terang yang di pakainya.
Masih malas menanggapi Yoda yang ingin batal puasa dengan alasan tidak sahur, mengulang kejadian beberapa tahun yang lalu saat mengalami kejadian serupa.
Hanya saja alasan saat itu Yoda tidak sahur ya karena anak itu yang selalu susah di bangunkan sehingga membuat Hanna kesal hingga membiarkannya ketika anak itu tertidur kembali setelah di bangunkan.
"Udah cantik belum Mamih dek?" Hanna bertanya kepada Yasha yang sedang bermain ponselnya. Sengaja tidak bersuara sejak tadi Yoda merengek .
Yasha sendiri hanya mengangguk tanpa susah-susah memperhatikan apa yang di tanyakan oleh Hanna tadi.
"MAMIHHHHHHHHHHHH ih, Yoda ngomong dari tadi juga malah engga di denger." Yoda menghentak-hentakan kaki kesal karena sejak tadi Hanna tidak serius menanggapinya.
Padahal Yoda tidak berbohong ketika bilang kalau perutnya memang sakit. Perih sekali dia bahkan terakhir makan pas buka puasa kemarin itu pun Tidak begitu banyak.
"Ayo dek kita pergi sekarang kelamaan nanti panas. Yoda awas yah kalau sampai coba-coba Batal!" Hanna mengancam ketika dirinya berdiri dengan menenteng tas di tangan kanannya.
"Loh, ka Yoda gak ikut?" Yasha berdiri bersiap juga akan pergi.
"Ka Yoda gak usah di ajak dek, nanti malah kesempatan batal di jalan, yok dek nanti keburu siang!" Hanna menarik tangan Yasha meninggalkan Yoda yang memandang mereka dengan tatapan tidak percaya.
"Mamih jahat!"
😤
"Yasha mau sepaket sama baju Koko terus peci nya juga Mih warna ijo yah Mih dua!" Yasha menunjuk patung yang mengenakan baju Koko hijau dengan bordir berwarna hitam lengkap memakai sarung dengan warna senada juga peci warna hitam dengan bordir hijau.
"Satu aja dulu dek, masa langsung dua."
Yasha tidak menjawab Mata nya berbinar ketika penjual mengambilkan contoh baju sama seperti yang di tunjukan oleh Yasha.
"Ini, ukurannya paling kecil L. Yang lain udah habis." Ucap pelayan toko dengan mata besar rambut sedikit pirang.
"Yasha mana cukup, yang ada tenggelam dalam baju Koko itu. Pilih model lain aja gimana kan masih banyak yang bagus." Hanna meninggalkan Yasha yang masih diam menatap baju Koko pilihannya.
"Mba, tolong dong baju yang itu aja." Hanna menunjuk baju Koko Hitam dengan sedikit bordir terlihat simpel namun sepertinya Yasha tidak menyukainya.
Anak itu bahkan hanya diam ketika Hanna suruh untuk mencobanya. "Dek, jadi maunya gimana sih!" Hanna bertanya ketika Yasha masih bersikeras inginkan baju yang tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YASHA
Novela Juvenilini hanya cerita keseharian Yasha dan keluarganya dalam menjalani Ramadhan.