10; Eca's House

1.2K 95 26
                                    

HAPPY 1K GESSS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY 1K GESSS....

TENCU BUAT KALIAN YANG UDAH BACA

MO NANGIS NIH, TARGET PERTAMA KU TERCAPAI. SATU MINGGU 1K PEMBACA.

TINGGAL SATU LAGI, 500 VOTE. KIRA" BISA GAK YAH?


"Anjir! pelakor semakin di depan."

"Bangsat! gue greget kenapa istrinya diem aja liat suaminya sama pelakor itu."

"Sialan! rasanya pengen gue cubit paru-paru tuh pelakor!"

Mulut Keisya tak berhenti mengeluarkan sumpah serapah. Gadis itu tengah menonton sinetron Azab yang sedang tayang di Indosiar. Setoples keripik kentang sudah ada di pangkuannya, guna menemani acara nontonnya.

Sabtu sore Amara, Ran, Keisya, Adera datang ke rumah Eca. Karena, mereka dapat kabar dari Mamih Dahlia kalau Eca terkena penyakit diare akibat memakan seblak level netizen kemarin. Mereka datang untuk menjenguk gadis itu. Kelimanya tengah berkumpul di kamar Eca, yang isinya serba berwarna pink.

"Anji ---, Mmpph ...."

Ran sudah lebih dulu menyumpal mukut Keisya dengan tissu, sebelum gadis itu melontarkan makiannya lagi. Amara mengambil remot tv, lalu mematikan tv itu.

"Anjir, kenapa dimatiin tv nya? itu lagi seru-serunya," ucap Keisya tak terima.

"Lo, berisik! nonton sinetron udah kayak bapak-bapak nonton bola. Heboh bener," sahut Ran.

Keisya menekuk wajahnya kesal, "Ih lo mah gak asik. Gue kan penasaran tuh pelakor bakal dapat azab apa."

"Gue yakin lo udah hafal sama azabnya," kata Adera. Pasalnya ini bukan pertama kali Keisya nonton azab. Azabnya pasti sama.

Kalu tidak kuburannya meletus, air mandi jenazahnya berubah warna hitam. Sudah pasti itu.

"Eca, kenapa nangis? sakit perut lagi? mau BAB lagi?" tanya Amara dengan raut wajah khawatir.

Keisya dan yang lainnya langsung mendekat ke arah Eca. Gadis itu duduk bersandar di tempat tidur sambil menonton kartun kesukaannya Masha&The Bear lewat youtube.

"Bilang sama gue Ca, apa yang sakit? paha? dada? kepala? jantung? paru-paru? atau usus?" tanya Keisya bertubi-tubi.

Eca menggeleng dengan air mata yang terus turun membasahi pipinya.

"Terus lo kenapa nangis?" kali ini Ran yang bertanya.

"Eca gak kuat, sedih. Nonton Upin&Ipin," ungakap Eca sambil terisak.

Tolong beri tahu saya. Apa yang harus ditangisi dari film itu?

Sepertinya, di kamar itu sudah ada tanda-tanda bahwa Eca akan bertingkah yang membuat mereka gemas sendiri.

AMARA STORY [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang