ADA YANG KANGEN CERITA INI GAK SOH?
MAAPIN AKU GESS, LAMA BANGET UP NYA.
MASIH ADA YANG NUNGGU CERITA INI GAK SIH?
AKU MERASA BERSALAH SAMA KALIAN. JADI, JARANG UP. KARENA AKU BENAR-BENAR SIBUK PARAH!
BIASAKAN BACA SAMPAI HABIS!
JANGAN LUPA RAMEIN KOLOM KOMENTAR.ENJOY TO READING😙
Rumah megah yang sudah seperti istana di negeri dongeng tampak lebih mewah dengan dekorasi berwarna gold disetiap penjuru ruangan. Siapa pun yang melihatnya dibuat tidak berkedip. Tangga panjang yang ada di dalam ruangan itu didekorasi dengan berbagai bunga yang indah.
Seorang gadis cantik bergaun putih panjang dengan rambut yang tergerai indah terlihat menuruni anak tangga satu persatu. Pandangan gadis itu menatap lurus ke depan, tak ada senyuman di bibir ranumnya, tak ada raut kebahagiaan di wajah cantiknya. Hanya wajah datar yang dia perlihatkan.
Hari ini adalah hari dimana Raka telah menjadikan Kinara sebagai istrinya. Selesai melakasanakan akad nikah, pesta pernikahan keduanyapun digelar.
Amara Calistha gadis yang memakai gaun putih itu terlihat tidak bahagia sama sekali. Dia tidak pernah berfikir bahwa ini akan terjadi. Mata coklatnya menatap sekeliling. Gadis itu tersenyum miring, bahkan papahnya telah mengundang sekitar 1000 lebih tamu undangan. Sebegitu inginkah dia mengadakan pernikahan ini?
"Gila! bokap lo emang bener-bener sultan, Ra. Gimana bisa dalam tiga hari dia biasa nyiapin ini semua." Suara itu berasal dari seorang gadis yang mengenakan gaun berwarna ungu. Rambut ungu gadis itu terlihat cantik dengan kedua sisi yang dikepang menjadi satu.
"Please deh ya, Kei. Lo kayak baru pertama kali liat acara pernikahan megah aja," sahut Adera. Gaun yang dikenakan gadis berkulit eksotis itu terlihat menyatu dengan warna dekorasi ruangan.
Keisya bersikap bodoamat dengan ucapan yang dilontarkan oleh Adera. Gadis itu malah asyik memutarkan badannya menatap takjub isi ruangan rumah sahabatnya. Sudah seperti drama hollywood.
"Tau, Keisya norak! Eca aja udah sering banget lihat acara pernikahan yang mewah. Bahkan lebih mewah dari ini," kata Eca ikut mengomentari. Gadis mungil itu terlihat menggemaskan dengan gaun merah mudanya.
Keisya memberhentikan acara mutar-mutarnya. Gadis itu mendekat kearah Eca.
"Serius?" tanya Keisya, antusias. "Dimana?" lanjutnya.
"Di TV," jawab Eca dengan enteng.
Keisya beralih menatap Amara, "Kolam renang lo dalem gak sih, Ra? gue pinjem bentar, mau nyeburin nih anak," geram Keisya sambil melotot ke arah Eca.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMARA STORY [Slow Update]
Teen FictionAmara Calistha, kini tumbuh menjadi sosok gadis mandiri namun susah diatur. Sejak, kejadian tujuh tahun yang lalu, seolah semuanya terenggut. Hidupnya, dunianya hingga senyum manisnyapun seakan lenyap. "Untuk apa aku tersenyum, jika alasan senyumku...