UNTUK YANG MASIH SETIA SAMA CERITA INI, AKU UCAPIN MAKASIH BANYAK.AKU MAU TANYA, KALIAN TYPE ORANG YANG BACA SAMPAI AKHIR, BARU NGEVOTE?
ATAU
NGEVOTE DULU BARU BACA?Aku gak pernah maksa kalian untuk kasih vote, aku cuman minta kalian tolong baca ceritaku sampai akhir.
HAPPY 2K GESSSS
KALIAN WAJIB SPAM KOMEN TENTANG PART INI. BIAR AKU TAHU APA YG HRS AKU PERBAIKI.
TENCU SO MUCH ❤
***
"Keisya kemana? tumben gak bareng sama lo?" tanya Amara pada Ran.
Ran mengedikan bahunya, "Gak tau. Dia gak ada ngabarin gue minta di jemput," jawab Ran.
Amara, Ran, Adera, Eca sedang berkumpul di depan kelas mereka, XI Ipa2. Mereka berempat sengaja berangkat pagi untuk mengurangi daftar keterlambatan yang sudah banyak catatannya di Bu Meka.
Empat gadis cantik yang sering membuat onar di sekolah berdiri berdampingan di sebuah besi penyangga. Melihat anak laki-laki yang sedang bermain bola di lapangan bawah sana.
"Anjir! segitu ngefansnya tuh guru sama gue. Sampe gue dikejar-kejar."
Suara itu berhasil membuat keempatnya menoleh ke arah belakang. Terlihat Keisya yang sedang berbungkuk dengan nafas ngos-ngosan.
"Kenapa lo?" tanya Ran menahan tawa melihat keadaan Keisya.
"Dikejar-kejar Bu Meka. Hampir gue mau dibotakin sama tuh guru," jawab Keisya sambil mengatur nafasnya agar kembali stabil. Peluh keringat mengalir di dahi gadis itu.
"Lo ganti warna rambut lagi?" tanya Amara yang baru menyadari warna rambut Keisya sudah berubah menjadi full ungu tanpa ada unsur ombre.
Adera meledakan tawanya, "Pantes aja Bu Meka mau botakin lo."
Ran juga ikut menertawai Keisya. "Itu kacamata yang lo pake ada kacanya gak?" mata Ran memicing mengamati kacamata yang Keisya pakai hari ini.
Selain mengganti warna rambut, gadis itu juga mulai mengenakan kacamata.
Keisya melepaskan kacamatanya yang berwarna putih. Lalu, diperlihatkan ke arah Ran. "Nih liat, ada dua kacanya. Yakali, gue pake kacamata bolong," kata Keisya sedikit ngegas.
Ran terkekeh, "Ngegas amat."
"Ganti fashion ya, Kei?" tanya Amara.
Keisya hanya terkekeh, lalu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMARA STORY [Slow Update]
TeenfikceAmara Calistha, kini tumbuh menjadi sosok gadis mandiri namun susah diatur. Sejak, kejadian tujuh tahun yang lalu, seolah semuanya terenggut. Hidupnya, dunianya hingga senyum manisnyapun seakan lenyap. "Untuk apa aku tersenyum, jika alasan senyumku...