YUHUU GESS AKU UP LAGI NIH.
YANG MAU MARAH SAMA AKU, AKU PERSILAHKAN.KALIAN PASTI PADA KESELKAN, KARENA NGERASA DIGANTUNGIN. MAAP BARU BISA UP SEKARANG. AKU BENER-BENER GAK ADA WAKTU. KERJA TANPA ADA KATA LIBUR.
AKU HARAP KALIAN MASIH MAU BACA CERITA INI.
SIAP RAMEIN KOLOM KOMENTAR?
SIAP BACA CERITA INI SAMPAI TUNTAS?JANGAN ADA YANG DI SKIP, POKONYA.
ENJOY TO READING
Hai, Gadis cantik berambut ungu.
Setelah lo baca ini, gue harap lo jangan keluarin air mata lo ya, Sya.
Lo gak berhak nangisin cowok brengsek kayak gue.Sebelumnya, Maaf gue gak pamit terlebih dahulu ke lo untuk pergi. Karena, gue bener-bener gak siap untuk lihat air mata lo, Sya.
Sebut aja gue pecundang. Pada kenyataannya memang begitu.
Lo sering nanya ke gue kan, Sya. Kenapa gue gak pernah ngeresmiin hubungan kita.
Bakal gue jawab sekarang, Sya.Gue gak mau buat lo kecewa. Karena, gue tau. Kalau gue, gak akan pernah ada selamanya di samping lo.
Dan bodohnya gue, gue malah banyak ciptain kenangan bersama lo. Yang nantinya, gue malah bikin lo tambah sakit.
Gue pergi, Sya. Maaf, kalau selama ini gue malah ngasih harapan ke lo. Jangan pernah tunggu gue untuk pulang. Apalagi sampai menanti.
Karena cowok seperti gue, gak berhak dapetin semua itu dari cewek cantik dan baik hati kayak lo.
Lo berhak dapetin yang lebih dari gue. Tolong lupain gue, dan hapus semua kenangan tentang kita.
Kamu jangan menangis lagi, ya.
Karena bidadari tak pantas mengeluarkan air matanya untuk hal yang sia-sia.I Love You, Sya❤
_Harvy_
"Brengsek!"
Keisya melempar kertas yang ada digengamannya. Air matanya turun begitu saja tanpa diperintah.
Terbesit dipikirannya, segala kenangan yang telah diciptakan oleh Harvy.
Sial! Dia merasakan patah hati, sebelum sempat memiliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMARA STORY [Slow Update]
Teen FictionAmara Calistha, kini tumbuh menjadi sosok gadis mandiri namun susah diatur. Sejak, kejadian tujuh tahun yang lalu, seolah semuanya terenggut. Hidupnya, dunianya hingga senyum manisnyapun seakan lenyap. "Untuk apa aku tersenyum, jika alasan senyumku...