Setelah bertemu dengan ayah tirinya, ansara kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran di kelasnya.
Ia masuk ke kelas itu, kali ini semua anak fokus mendengarkan penjelasan biologi dari pak Ari, dan ansara senang ia tidak jadi pusat perhatian.
2 Jam pelajaran biologipun berlalu, bel istirahatpun berbunyi, semua siswa berhambur keluar kelas kecuali rayyan dan ansara.
Rayyan tau ansara tidak akan memulai pembicaraan, apalagi setelah tahu bahwa rayyan adalah saudara tirinya, tapi ia dititipkan pesan oleh ayahnya untuk pergi ke panti bersama dengan ansara, langsung setelah pulang sekolah. Dan iapun mulai membuka suara
"Nanti pulang sekolah ke panti bareng gue, disuruh ayah" ucap rayyan
"Gak usah, ketemu disana aja, aku mau mampir ke toko kue buat izin gak kerja hari ini" ucap ansara
"Gue anterin ke toko kue dulu" ucap rayyan
"Ya udah, apa semua orang tahu kalau lo saudara tiri gue? "tanya ansara hati-hati, memastikan tidak ada yang mendengar ucapannya kecuali rayyan
"Enggak, kalau lo keberatan gue jadi saudara tiri lo, gue gak akan bilang siapa-siapa" ucap rayyan
Ansara senang, lebih baik begitu, setidaknya dia masih akan terlihat tidak ada hubungan dengan siapa-siapa.
"Yaudah thanks" ucap ansara.
****
Sepulang sekolah ansara dan rayyan langsung menuju panti, tapi rayyan menunggu ansara dulu di toko kue bu dona, karena tidak ingin teman-teman mereka tau kalau mereka bersaudara.Setibanya di panti kehadiran rayyan menjadi sorotan bu siti sang kepala panti, rayyan yang baru satu kali di ajak oleh bastian pun hanya bisa tersenyum ramah, kehadiran mereka disambut meriah oleh anak-anak panti.
Dulu sewaktu tinggal di bandung bastian juga selalu mengajaknya ke panti seminggu sekali bersama dengan almarhumah ibunya, tapi semenjak ia pindah ke asrama dan ibunya meninggal, kegiatan itu jarang dilakukan lagi.
Berbeda dengan rayyan, ansara yang datang langsung berhambur memeluk bu siti dan beberapa anak panti yang langsung mengerubunginya.
"Kak sara kemana saja? Lia kangen" ucap gadis kecil berumur 5 tahun itu
"Gio juga kangen kak sara, fio, haikal, zizah, dan nino selalu menanyakan kakak pada bu siti" ucap anak kecil yang seumuran dengan lia
Ansara tersenyum lembut, baru kali ini rayyan melihat senyum ansara yang benar benar tulus, sangat cantik, hingga ia harus mulai menjaga pandangannya
"Maafkan kakak yah, kakak sibuk sekali, sejak mama meninggal kakak mencari kesibukan yang lain" ucap sara
"Kakak yang itu namanya siapa kak? " tanya anak kecil yang lain
"Oh nama kakak rayyan" ucap rayyan yang merasa ditunjuk oleh anak itu, tak lupa ia memberikan senyum seramah mungkin.
"Kak rayyan dan kak sara ayo main" ajak anak yang lain
Dan akhirnya mereka berdua pun larut dalam permainan bersama anak-anak panti.
Bastian hanya bisa melihat mereka dari jauh, anak-anaknya sudah tambah besar, saat ini pengawasan kepada anak-anaknya memang harus lebih ketat, mengingat pergaulan anak zaman sekarang yang mengerikan, apalagi ia memiliki anak perempuan yang harus dijaga.
Setelah bermain cukup lama, akhirnya mereka berpamitan pada bu siti dan anak-anak panti.
Kali ini mereka bertiga satu mobil, dan mobil bastian dibawa pulang oleh supirnya. Rayyan duduk di depan dengan bastian disampingnya, dan ansara duduk dibelakang, suasana kembali hening, padahal baru saja mereka menjadi akrab. Hingga akhirnya bastian membuka suara.
![](https://img.wattpad.com/cover/222786651-288-k775022.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSARA JOURNEY
Ficción General"Gue hanya ingin sendiri, gue ga butuh lo, jadi jangan ganggu gue" -Ansara "Gue juga gatau sejak kapan gue menerima tugas ini, tugas untuk selalu ngelindungin lo" -Arayyan Sejak kepergian kedua orang tuanya Ansara memutuskan untuk keluar dari rumah...