Bagian 11

54 8 0
                                    

Entah sejak hari pertama bertemu dengan rahma gadis itu sering sekali mengajak ansara ngobrol walaupun tidak selalu bertemu tapi mereka bisa bercakap melalui ponsel, kesibukan keduannya di tempat kerja membatasi dua gadis itu untuk bermain dengan teman sebayanya.

Bagi ansara, rahma adalah orang baru yang menyenangkan, meskipun hidupnya susah tapi ia selalu menampilkan wajah ceria, auranya positif dan setiap kali ngobrol dengan rahma ia merasa satu frekuensi.

Dan hari itu ansara memutuskan untuk membuka diri dan menerima rahma masuk dalam kehidupannya, rahma anak yang mandiri dan tidak merepotkan, ia tidak perlu pusing memikirkan hal-hal lain tentang rahma, untuk alasan rahma bekerja, gadis itu tidak mau bercerita pada ansara.

Sedangkan Rayyan dia juga sudah punya teman baru, kehadiran juna dan axel membuat pikirannya tentang ansara teralihkan. Rayyan sendiri baru tahu kalau Juna tidak pernah diizinkan orang tuanya untuk ikut eskul futsal, karena juna harus fokus sekolah, Ayahnya ingin kelak juna yang melanjutkan bisnisnya. Dan bagi ayahnya eskul futsal lah yang membuat juna tidak fokus pada sekolahnya, padahal kata juna otaknya saja yang tidak mampu bersaing di athens.

Berbeda dengan juna, Axel sendiri adalah bintang di keluarganya, mama papanya masih lengkap dan punya satu orang adik, dari kecil axel sudah didaftarkan berbagai macam kursus, mulai dari akademik maupun non akademik, dan axel sendiri tidak masalah akan hal itu,  juna bilang axel mulai bodoh sejak mengenal cinta, maklum saja mereka tetanggaan dan teman sejak SMP jadi jangan ditanya seberapa dekatnya juna dengan Axel.

Dulu sewaktu ospek Axel tidak sengaja menabrak ansara, itulah pertama kali axel melihat ansara, ia kagum dengan kecantikan ansara, bagi Axel sikap dingin ansara bukan masalah baginya, toh seorang wanita akan dianggap mahal jika tidak mudah akrab dengan laki-laki lain, saat ini axel hanya bisa mencintai ansara diam-diam.

****
Semenjak kejadian di toilet yang mempertemukan ansara dan rahma, Bella dan teman-temannya tidak pernah mengganggu rahma lagi, tapi gadis itu yakin bahwa bella sedang merencanakan sesuatu untuk membalas kejadian di toilet waktu itu.

Sepulang sekolah ansara dan rahma memutuskan untuk belajar bersama di ruang kelas yang kosong, kali ini mereka izin bekerja karena sudah mendekati hari ujian yap satu minggu lagi akan diadakan ujian di athens.

Mereka memilih ruang kelas ansara untuk dijadikan tempat mereka belajar, saat sedang asyik mengerjakan soal tiba-tiba terdengar suara gebrakan yang ansara yakin berasal dari arah papan tulis didepannya, ia pun mendongak,dan mendapati Bella cs disana

"Oh ternyata benar kata anak-anak, dua culun itu sekarang berteman hahaha" ucap bella

"Mau apa lo? "ucap rahma

"Oh lo udah berani hah?" tangan selly mencengkeram pipi rahma

"Lepas" ucap rahma menyingkirkan tangan selly

"Jangan karena kita gak gangguin lo beberapa hari yang lalu lo pikir hidup lo aman, cih" ucap bella

"Dan lo, karena lo udah ikut campur dan berteman dengan si ustadzah ini, maka lo juga akan bernasib sama" ucapnya lagi sambil menuding ansara

"Oke girls kita mulai permainannya" ucap bella memberi komando

"Pegangin dia, iket tangannya" ucapnya

Kini rahma dan ansars sudah terikat di dalam kelas itu

Sekarang rasakan ini

Plaaak

Plaaak

Bella menampar ansara dan rahma, ansara kini mulai gemetar, takut ia akan celaka, dan ia melihat ke arah rahma gadis itu masih tenang tapi tetap diam, ansara berdoa dalam hati  semoga ada yang melihatnya

ANSARA JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang