--thirteen

903 101 21
                                    

|⚠nsfr⚠|
Be smart reader guys, aku percaya sama kalian.

•••••

Seperti yang Taehyung inginkan, dirinya dan Jeongguk pun kembali ke apartemen. Menyelesaikan masalah di tempat orang lain membuat mereka tak nyaman, jadi mereka memutuskan untuk pulang saja. Pertanyaan Taehyung belum terjawab, karena ia sendiri yang menawarkan pada Jeongguk untuk menyelesaikan semua ketika hanya ada mereka berdua.

Setelah sampai di apartemen, yang mereka lakukan adalah berbenah diri. Mandi, dan makan malam karena ketika Taehyung bertanya pada Jeongguk ia mengatakan belum makan. Walaupun Taehyung sudah selesai makan, tapi ia tak keberatan harus makan lagi sembari menemani pacarnya.

Mereka juga mencoba membangun hubungan kembali dengan cara mencuci piring bersama, dengan Jeongguk yang tidak sekali-kalinya mengomel karena Taehyung terus bercanda. Lalu ketika selesai, Jeongguk mengangkat tubuh Taehyung dan memutar-mutarnya sampai sang empunya berteriak karena pusing. Seperti yang diinginkan, hubungan mereka kembali akrab dengan mudah. Taehyung banyak tertawa malam itu, yang tak lain karena Jeongguk.

Namun kegiatan mereka terhenti saat seseorang menyaksikan kegiatan yang mereka lakukan dari pintu dapur. Jeongguk dengan cepat menurunkan tubuh Taehyung dari gendongannya, menatap lelaki yang saat itu membeku di sana. Kemudian lelaki itu tertawa canggung, lalu meminta maaf karena telah mengganggu, ia juga mengatakan bahwa Taehyung dan Jeongguk bisa melanjutkan apa yang mereka lakukan.

"Lo udah makan?"

Lelaki itu mengangguk, "Mas, boleh bicara sebentar?"

Taehyung tampak tak keberatan, lalu mengatakan pada Jeongguk untuk kembali ke kamar terlebih dahulu. Jeongguk pun menurut saja, walaupun sebenarnya ia agak tidak suka dengan cara lelaki itu memanggil Taehyung dengan sebutan "Mas". Mengingatkan pada dirinya saat masih SMA, karena satu-satunya yang memanggil Taehyung dengan sebutan "Mas" adalah dirinya. Selain Yeonjun tentu saja.

"Tadi Direktur Kim nelfon aku."

Taehyung mengernyitkan dahinya, untuk apa ayahnya menelepon Eunwoo. Tidak biasanya beliau sampai menghubungi orang lain secara langsung seperti itu, "Ngapain?"

Eunwoo tampak enggan mengatakan, namun tak lama setelah itu ia pun membuka suara. "Direktur tanya apa Mas Taehyung udah punya pacar atau belum, tapi karena aku nggak tau pastinya. Jadi, aku bilang nggak tau. Beliau juga bilang kalau aku disuruh ngomong ini ke Mas Taehyung." Kalimat Eunwoo tampak belum selesai, jelas sekali dengan caranya ingin bicara lagi namun tertahan.

"Eunwoo ngomong aja, nggak papa. Direktur ngomong apa?" Tampak jelas di mata Taehyung sebuah keingintauan besar.

"Pak Kim bilang, kalau nanti aku tau Mas Taehyung udah punya pacar disuruh lapor ke beliau. Karena beliau nggak mau Mas punya pacar yang nggak bener, beliau nggak akan biarin Mas Taehyung pacaran sama orang selain pilihan keluarga."

Taehyung menggertakkan giginya sekilas, namun tetap terdiam. "Mas nggak lupa 'kan kalau keluarga Mas itu--"

Sebelum Eunwoo menyelesaikan kalimatnya, Taehyung mengatakan bahwa ada sesuatu yang harus ia lakukan. Ia juga berkata pada Eunwoo untuk segera istirahat karena sudah terlalu larut. Lalu, ia pergi meninggalkan Eunwoo di sana seorang diri. Dalam hatinya Eunwoo menyelesaikan kalimatnya sembari menyaksikan punggung Taehyung yang menghilang karena ditelan pintu. --benci segala hal yang berbeda.

•••••

"Diajakin adek ngomong apa, Mas?" ucap Jeongguk saat Taehyung menutup pintu.

flower crown | KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang