Seperti pembicaannya dengan Jeongguk saat itu, Taehyung akan mengajak Jeongguk untuk bertemu dengan Eunji. Mereka bersiap seperti biasa, karena Presdir hanya meminta Taehyung untuk mengajak Eunji keluar dan membicarakan masalah perjodohan mereka. Taehyung sama sekali tak keberatan, karena ia yakin betul Eunji akan menolak. Pasalnya gadis itu terlihat menyukai Jeongguk.
Malam itu Taehyung memakai setelan yang biasa ia pakai, kemeja putih dengan ukuran yang sedikit besar yang ujungnga ia masukkan ke dalam celana jeans berwarna biru muda. Tak lupa pula mengenakan aksesoris, seperti gelang yang memang setiap hari ia pakai. Dan menambahkan aksen lain di telinganya, sebuah anting dengan tali menjuntai ke bawah. Terlihat sangat cantik di telinga Taehyung.
Sedangkan Jeongguk mengenakan kaos hitam panjang polos, dan celana jeans hitam yang memiliki aksen sobek di salah satu lututnya. Dan juga sepatu yang menjadi andalan Jeongguk. Ia juga memakai dua anting yang berbentuk lingkaran sekaligus.
Jeongguk mengamati Taehyung yang masih sibuk mencari sepatu di rak sepatunya, karena Taehyung biasanya suka memakai sandal dengan alas yang sedikit tebal. Ia memilih sepatu hitam di jajaran paling atas, lalu mengembalikannya lagi. Kemudian mengambil sepatu dengan motif harimau di bagian depan atas, lalu ia kembalikan lagi.
Jeongguk yang sekarang tengah duduk di pinggiran ranjang pun berdiri, ikut mengamati sepatu yang ada di sana. Kemudian ia mengambil sepatu putih polos yang yang cukup casual, dan menyerahkannya pada Taehyung. Jeongguk hanya tersenyum saat Taehyung menerima sepatu itu dengan ekspresi kebingungan. "Gue tungguin di parkiran. Kalo lo lama, gue mau pulang. Mau ketemu siapa sih serius banget dandannya," ucap Jeongguk dengan nada yang sedikit kesal.
Ia berjalan meninggalkan Taehyung dengan suara pintu kamar yang tertutup cukup keras, sampai membuat Taehyung berjengit karena kaget. Sedikit kekhawatiran muncul di batinnya, ia takut Jeongguk benar-benar marah hanya karena masalah sepatu. Setelah itu ia bergegas memakai sepatunya, dan meraih dompet yang ada di atas meja. Lalu berlari mengejar Jeongguk.
Ia menemukan Jeongguk masih berdiri di luar mobil dengan punggung yang ia sandarkan pada pintu. Saat menyadari kehadiran Taehyung, ia langsung masuk ke dalam mobil. "Lo marah banget?" tanya Taehyung tepat setelah ia mendudukan tubuhnya di kursi mobil. Jeongguk tak menjawab, ia hanya fokus pada dirinya yang tengah memasang sabuk pengaman.
Lalu menatap Taehyung sejenak, dan memakaikan sabuk pengaman yang belum Taehyung kenakan. Taehyung rasanya sangat takut, karena Jeongguk yang diam itu lebih mengerikan dari seekor singa. "Jeonggukie," panggil Taehyung halus. "Ma'af kalau lo keberatan," lanjutnya.
Pandangan Jeongguk yang semula terfokus pada jalanan, lekas menolehkan kepalanya saat mendengar suara Taehyung yang bergetar. Dengan satu tangan yang masih memegang kemudi, tangan lain meraih tangan Taehyung yang ada di atas paha. Mengelus punggung tangan itu menggunakan ibu jarinya. Sambil sesekali melirik, Jeongguk bergumam, "Lo tau gue nggak suka bohong. Jadi gue akan jawab kalau gue kesel, lo cantik banget bikin gue kesel."
"Karena gue dandan kayak gini? Tapi gue udah sering dandan kayak gini lo biasa aja," sangkal Taehyung kemudian.
Jeongguk menghembuskan napas berat, kembali memegang kemudi menggunakan dua tangannya. Ia ragu untuk mengatakan ini, karena ini bisa menghancurkan harga dirinya. Tapi jika ia tak mengatakan, Taehyung tak akan paham. Dan Jeongguk sendiri akan terus-terusan uring uringan. Ia melirik Taehyung sejenak, kemudian memantapkan dirinya untuk bicara.
"Gue cemburu, Taehyung. Dia calon istri lo."
Calon katanya.
Taehyung tersenyum, meletakkan tangannya di atas paha Jeongguk kemudian mengusapkan perlahan. "Gue nggak suka cewek, Jeongguk. Sampe kapan pun gue nggak akan mau nikah sama dia." Ia menjeda kelimatnya sesaat, lalu melanjutkannya lagi ketika melihat Jeongguk yang terlihat peanasaran. "Sekalipun sekarang gue nggak sama lo, gue nggak akan nikah sama cewek. Gue nggak tegang kalo sama cewek."

KAMU SEDANG MEMBACA
flower crown | KookV
FanfictionWhat will you do if your boyfiend has a mental disorder? What will you do if he just think that he just have you in his life? Jeongguk, lelaki itu memiliki semua jawabannya. "Makasih udah bertahan, makasih masih mau berjuang." "Buat lo," jeda sejena...