--R--

852 82 16
                                    

Hari itu cukup cerah, tidak biasanya Seoul memiliki sinar matahari yang bagus. Suhu udara juga lembab, dengan angin yang berhembus bergantian membuat suasana semakin menyenangkan.

Hari itu, Taehyung dan Jeongguk memutuskan untuk mengadopsi anak anjing. Setelah rencana yang mereka buat beberapa minggu ke belakang harus tertunda karena masalah yang tak henti-hentinya menyerang. Jadwal Jeongguk yang padat pun sudah bisa dilerai sedikit demi sedikit, dan Taehyung memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan segalanya.

Mereka datang cukup pagi di tempat pengadopsian yang direkomendasikan oleh Jimin malam itu, hanya ditemani dengan kesiapan emosi dan kemantapan diri. Taehyung tak henti-hentinya mengatakan pada Jeongguk bahwa ia tidak sabar, dan Jeongguk pun hanya dapat menjawabnya dengan kata-kata yang dapat membuat semangat Taehyung semakin menyala.

Saat sampai di sana, mereka disambut dengan sangat ramah. Bahkan keduanya diberikan dua gelas teh untuk menunggu spesialis yang akan mengantarkan mereka pada anak-anak anjing itu.

"Taehyung-ssi?" seorang wanita dengan kaca mata duduk di hadapan keduanya. Taehyung mengangguk untuk menanggapi, lalu menjabat tangan wanita itu dengan sopan. Mereka melakukan basa-basi seperti sapaan selamat pagi dan bertanya tentang kabar masing-masing, mencoba mengakrabkan diri sebelum memulai pembicaraan inti.

"Kalian cari anjing yang seperti apa?"

Taehyung terdiam sesaat, tampak berpikir. Sedang Jeongguk di sampingnya menunggu Taehyung untuk menjawabnya. "Apa aja, saya suka anjing yang banyak bergerak. Atraktif dan ceria, biar anjingnya nggak kaget sama saya," jawab Taehyung disertai senyuman.

Wanita itu tertawa, kemudian melempar guyonan pada Taehyung semacam Taehyung yang akan lebih aktif dari anjing yang ia rawat nantinya. Kemudian mereka berdua menanggapi guyonan itu dengan tawa. "Bagaimana dengan anda? Apa anda mencari anjing juga?" tanya wanita itu, kepada pemuda yang duduk di samping Taehyung.

Jeongguk berjengit, sedikit terkejut dengan pertanyaan spesialis hewan itu. Namun tak lama baginya untuk menjawab, "Saya nggak lagi cari, cuma nganterin teman saya aja."

Teman.

Taehyung tertawa dalam hati. Memang seharusnya begitu mereka memperkenalkan diri mereka pada orang-orang, karena tak mungkin Taehyung akan mengatakan dengan gamblang bahwa mereka berkencan. Atau mereka berdua akan menjadi pusat perhatian,  paling paling parah mungkin akan dikucilkan. Ia mengangkat ujung bibirnya, mencoba bersembunyi dari koyakan tak terlihat yang dirasakan oleh hatinya.

Selalu begitu, memang selalu sulit bagi orang seperti mereka. Kalaupun mereka sudah memberikan satu lorry emas pun sama saja, pandangan mereka akan tetap rendah. Karena begitulah sikap manusia, bersembunyi pada hukum kenyataan yang mendominasi. Untuk melindungi diri dari cercaan jika mereka bergabung dengan paham minoritas yang lemah.

Taehyung kembali teringat percakapannya dengan Jeongguk tempo hari, tentang sebuah bar kecil yang ditutup karena diduga merupakan bar yang banyak dikunjungi oleh orang-orang seperti mereka. Jika ia tertawa maka akan lebih menyedihkan, namun untuk mengasihani pun tak ada gunanya. Karena sekalipun rendah, maka akan terus dianggap rendah. Dan Taehyung tau itu semua.

"Mas, kok malah bengong?" panggil Jeongguk pada Taehyung yang masih duduk di sofa.

Yang dipanggil pun mengangkat kepalanya, kemudian mengikuti langkah pemandu yang menunjukkan mereka tempat di mana para anjing bermain. Disepanjang jalan, mereka disuguhi dengan foto dan penghargaan anjing-anjing yang berprestasi. Di sampingnya juga terdapat miniatur anjing yang jika diperkirakan cukup mahal, dilihat dari bahan dan pahatannya.

Ketika wanita itu membuka pintu, Taehyung mematung sesaat. Matanya membesar dengan bibir yang terbuka lucu, ia terlalu terpesona dengan anak-anak anjing yang sedang bermain di dalam sana. Jeongguk yang berjalan di sebelahnya terkekeh melihat reaksi Taehyung, danbia tak terkejut sama sekali dengan ekspresi yang Taehyung berikan. "Jeonggukie gue mau bawa pulang semua," ucap Taehyung masih dengan mata membesar ke arah Jeongguk.

flower crown | KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang